duapuluh tujuh ; gaspol

1.9K 146 15
                                    

“Hai, Jeno! Aku cari kemana-mana taunya disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hai, Jeno! Aku cari kemana-mana taunya disini. Lagi asik ya kalian.”

Mereka menoleh kearah seoarang gadis yang menghampiri meja mereka. Dara langsung mengalihkan pandangan begitu menyadari siapa yang menghampiri. Sementara yang lain menatap cewek itu dengan tanda tanya.

“Aku mau minta foto bareng masih belum boleh juga? Itu cewek ngancem kamu apa si?”

Siyeon, gadis itu datang tanpa didampingi temannya, belum lagi dia memakai baju sekolah yang cukup ketat untuk ukuran seragam. Lalu berdiri didekat Jeno yang sepertinya juga enggan menatapnya.

Jeno menatap malas kehadiran Siyeon, sudah beberapa hari ini cewek itu terus mendatanginya dengan alasan meminta foto bareng dan Jeno juga sudah menolaknya berkali-kali.

“Lo masih aja ya?” sinis Somi, lalu Haechan berbisik agar Somi tidak ikut campur.

“Urusan gue sama Jeno bukan sama lo.”

“Gue udah bilang jaga perasaan cewek gue, lo nggak ngerti?” ucap Jeno dingin.

“Emang dia beneran pacar kamu? Sejak kapan kalian jadian? Kamu bohong kan pasti biar bisa menghindar dari aku!” Siyeon berucap dengan nada yang cukup lantang dan nyaring. Dia harus bisa foto berdua Jeno hari ini. Apapun caranya.

“Eh sist! biasa aja ngomong nya, gue tau ini wilayah lo tapi tolong sopan santun nya sama orang lain dijaga.” Ucap Mina, dia nggak tahan kalo ada orang nggak bisa jaga etika ditempat umum.

Jaemin yang juga geregetan pun menyahut, “Lo nggak usah mancing harimau keluar dari kandangnya. Gue cuma ngasih tau, kalo cewek yang lagi lo sindir-sindir itu punya nyali yang bahkan nyali lo ini nggak ada apa-apanya.”

For your information aja sih, tangan gue pernah patah waktu kecil pas main sama nih cewek.” Menunjuk Dara dengan dagunya, Haechan pun ikut menambahi dengan membagikan kenangan masa kecil nya ketika bertengkar dengan Dara sewaktu kecil. Dara yang dengar itu memutar bola matanya malas.

“Apa perduli gue? Dia aja nggak menghargai gue padahal gue cuma mau foto bareng sama Jeno!!” Siyeon menunjuk Dara dengan telunjuk nya. Sekarang gadis itu benar-benar membuat seisi kantin memperhatikan meja mereka. Padahal gadis yang lagi dipancing-pancing itu tengah asik meminum es teh manisnya. Nggak menanggapi sama sekali sama apa yang dilakukan Siyeon. Sikap Dara itu jelas membuat Siyeon tambah kesal. Dia nggak suka diabaikan.

Jisung yang melihat itu bangun dari duduknya lalu menepis tangan Siyeon yang menunjuk sang kakak tepat diwajahnya. “Sorry, kak, tangan lo beneran nggak sopan.”

“Eh bocah! Nggak usah ikut campur!"

Jisung mengangkat sebelah alisnya.
"Yang lagi lo tantangin itu kakak gue, menurut lo gue nggak ikut campur?"

"Diem lo adek kelas ingusan! Lo aja nggak sopan sama kakak kelas!”

Jisung tertawa pelan, “Kakak kelas yang kayak gimana yang harus dihormati? Sopan santun gue nggak berlaku untuk orang yang bahkan nggak bisa menjadi contoh untuk adek kelasnya.”

Geng Motor | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang