Dara, gadis yang sedikit bar-bar layaknya gadis pada umumnya selalu menampilkan sisi ceria tanpa ada yang tahu dia mempunyai trauma yang cukup menyedihkan di masa lalu.
Dan Jeno, lelaki tampan yang ramah pada semua orang namun wajahnya memberi kesa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasih ya, bang."
"Jangan lupa, bintang lima ya neng cantik."
"Kalo ada bintang seratus juga saya kasih, bang."
"Bisa aja, neng. Kalo gitu saya pamit."
Sesuai permintaan, Dara memberikan penilaian sesuai dengan ojek online yang baru saja dia gunakan. Dara memberikan sejumlah uang kepada abang ojek online yang telah mengantarnya. Awalnya memang nggak ada niat untuk naik ojek online, tadinya mau minta anter Jaehyun cuma ternyata cowok itu harus pergi kekampus. Jadi Dara nggak bisa maksa juga. Berhubung hari ini sekolah nya ikut tanding, Haechan, Jaemin dan Renjun berangkat lebih dulu bersama tim basket mereka. Sementara dia, Somi, Seoyeon, Mina dan Mark berangkat terpisah.
Dara menengok kanan kiri berusaha mencari teman-teman nya, katanya disuruh janjian langsung aja biar cepet. Tapi kayanya Dara dateng paling belakang, buktinya dia nggak ngeliat salah satu temennya.
Ternyata lebih ramai dari perkiraan nya. Emang sih, sekolahan Jeno terkenal banget sampe sampe acara tahunan kaya gini aja banyak banget yang minat dateng. Digerbang masuk, halaman nya udah terisi penuh sama berbagai macam bazar. Ada yang jual minuman, makanan, baju-baju sampai buku pun ada. Nggak heran kalo acara disekolah Jeno hari ini rame banget.
"Heh!! Lo yang ngaku cewek nya Jeno kan?!"
Dara menoleh, didepannya udah ada satu cewek sama dua antek-antek nya dibelakang. "Lo siapa?"
"Bener ternyata, lo ngapain disini?!"
Dara masih nggak nyaut, masih stay sama default wajah nya yang judes. Dan akhirnya dia inget, orang yang didepannya ini adalah orang yang waktu itu minta foto sama Jeno. Kalo nggak salah Jeno pernah bilang nama cewek ini, Siyeon.
"Gue ngomong sama lo!"
"Gue baru tau Jeno nyari cewek yang bisu!"
Dara mengangkat sebelah alisnya, "Sorry, gue nggak ngerti bahasa binatang."
Ucapan dara membuat Siyeon naik pitam, namun sebelum cewek itu semakin jadi, Dara lebih memilih untuk pergi. Nggak ada niat sedikitpun untuk cari perhatian apalagi berurusan sama cewek itu.
"Dara!"
Dara menoleh dan mendapati Mina yang sedang berlari kecil kearahnya. Gadis yang memakai kemeja bermotif tutul macan itu menghampiri adik kelas nya.
"Yang lain mana, kak?"
"Ada di lapangan indoor, bentar lagi giliran tanding."
"Cantik banget deh kak,"
Mina mengerutkan dahinya, "Lo ngatain gue sebaliknya atau gimana nih konsepnya?"
"Ih enggak, serius kakak cantik loh. Pantes kak Mark suka."
"Lo juga cantik, pantes Jeno suka. Udah ayo! Ngawur deh lo." Mina akhirnya menarik tangan Dara untuk pergi bersamanya. Nggak aneh sebenernya dara tiba-tiba muji dia cantik, sebab anak itu memang kadang bertingkah absurd mendadak, akibat berteman dengan bocah ajaib macam Haechan.
