Dara, gadis yang sedikit bar-bar layaknya gadis pada umumnya selalu menampilkan sisi ceria tanpa ada yang tahu dia mempunyai trauma yang cukup menyedihkan di masa lalu.
Dan Jeno, lelaki tampan yang ramah pada semua orang namun wajahnya memberi kesa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum berangkat, Dara menyempatkan diri untuk tidur sebentar. Dan itu membuat Jisung kesal setengah mati, karena Dara tak kunjung bangun.
"KAK! BANGUN DONG IH TIDUR APA MATI SIH?" Teriak Jisung, sudah sepuluh menit dia membangunkan sang kakak, namun bukannya bangun, Dara malah semakin menarik selimutnya dan tambah pulas.
Jisung yang sudah jengah akhirnya memilih untuk naik ke kasur Dara, lalu berdiri menjadikan kasur itu sebagai trampolin. Jisung loncat-loncat dikasur Dara bermaksud agar gadis itu terusik. Dan benar saja. Dara membuka matanya dengan, dahi yang mengkerut.
"KAAAAKKK!!!!! BANGUN!!!!!!"
Dara menyibakkan selimutnya pelan, lalu menoleh dan menyadari keberadaan Jisung yang membuatnya sangat terganggu. "Ngapain sih, dek? Kakak ngantuk banget nih."
"Kebo banget sih! Ini udah jam empat lewat dan kakak udah dijemput sama kak Mina! Pada nungguin dibawah!!"
"ASTAGFIRULLAH!!, KENAPA NGGAK BILANG?!"
Dara melompat dari kasurnya dan segera mengambil pakaian yang sudah ia siapkan. Tak sampai lima menit, Dara keluar dengan memakai jeans hitam, kaos berwarna putih yang sedikit pres dibadan dan jaket resmi nct.
Untung saja Dara sudah menyiapkan barang bawaannya terlebih dahulu, jadinya dia nggak ribet.
Dara turun dan menemui bunda nya yang sedang menonton TV di ruang tengah.
"Bun,"
Bunda Irene menoleh lalu memperhatikan penampilan anak gadisnya sejenak, "Udah kayak Reva kamu, Kak. Eh Reva mah kalah deh, kan anak bunda mah keren."
"Terserah bunda aja deh."
"Abang sama adek kemana?"
"Lagi panasin motor kayaknya."
"Aku pamit duluan deh, Bun. Nggak enak udah ditunggu." Dara mengulurkan tangannya, lalu menyalami tangan bundanya.
"Kamu hati-hati." Dara mengangguk, lalu sedikit terkejut dengan teriakan bunda nya yang mendadak. "ABANG ADEKNYA PADA DIJAGAIN YA!"
"IYA SIAP BUN!"
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
