Dara, gadis yang sedikit bar-bar layaknya gadis pada umumnya selalu menampilkan sisi ceria tanpa ada yang tahu dia mempunyai trauma yang cukup menyedihkan di masa lalu.
Dan Jeno, lelaki tampan yang ramah pada semua orang namun wajahnya memberi kesa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tai, malah diread doang." Jeno membanting kasar hapenya disofa ruang tengah base.
"Ini anak bapak nya mana lagi? Ngapain lo ngoceh sendiri?" Kata Haechan yang berada tak jauh dari Jeno. Posisi nya sedang lesehan dikarpet berbulu lebat selebat bulu kakinya Johnny. Eits, canda sista.
NCTㅡgeng motor yang rata-rata anggotanya anak sekolahan itu sedang berkumpul di base. Sebenarnya nggak tau mau ngapain tapi pas Taeyong si bapak ketua nyuruh kumpul ya udah sok dituruti.
"Chan, lo kenal Dara?" Tanya Jeno ragu, takut aja kalau jawaban Haechan nggak sesuai harapan, alias melenceng dari semestinya.
"Yang namanya Dara mah banyak kali, lur. Dara Arafah? Dara The Virgin?"
Pluk!
Lemparan bantal sofa mendarat dengan mulus diwajah Haechan. Pelakunya ya Jeno yang lagi pasang muka sewot. "Gue serius nanya."
"Buset galak bener, anak nya siapa sih lo?" Balas Haechan sambil melemparkan bantal nya ke Jeno.
"Nggak guna nanya sama dia mah." Jaemin yang baru saja selesai teleponan dengan Seoyeon pun menghampiri kedua nya.
"Dara adek nya bang Jaehyun kan maksud lo? Temen kita." Jeno mengangguk.
"Kenapa tiba-tiba? Gue ataupun yang lain nggak pernah ngenalin, lo juga nggak pernah ketemu dia kan, terus lo kenal dia dari mana?"
"Gue cuma ada problem sedikit sama dia. Ya emang nggak kenal banget, juga baru tau tadi pagi."
"Problem apaan?"
"Ya gitulah, susah dijelasin." Jeno menghembuskan nafas nya kasar.
Entah kenapa, pikiran nya tertuju pada cewek yang dia temui beberapa jam lalu. Perasaan bersalah dengan sendirinya datang, padahal asalnya Jeno ini termasuk orang yang masa bodo. Niatnya mengirimi pesan kepada cewek itu memang murni dari hatinya, dia bahkan rela membuang gengsi nya untuk meminta id line cewek itu pada Jisung.
"Sini semua yuk, kita ngumpul dulu." Suara Taeyong menggema diruang tengah. Satu persatu anggota NCT yang entah darimana datang dan berkumpul. Ada lebih dari sepuluh orang, beruntung apartement Taeyong yang dijadikan markas mereka ini cukup luas.
"Udah lama nih ng kumpul begini." Kata Taeil, dia adalah anggota tertua namun dia enggan menjadi ketua karena dia merasa bahwa Taeyong lah yang memiliki jiwa kepemimpinan dibanding dirinya.
