2. JATUH CINTA LAGI

65 26 27
                                    

Senja teringat pernah melihat kata-kata yang ditemui di unggahan sosial media, Falling in love with someone makes you not feel bored.

Menyukai seseorang membuat hidupmu tidak akan terlalu membosankan, Katanya. Entahlah Senja tidak memiliki bukti secara resmi mengenai pernyataan itu. Tetapi, sensasi 'menyukai seseorang' itu menyenangkan ya?

Saat kau merasa jatuh cinta pada seseorang menjadi pemantik semangat dalam menjalani hari. Seperti halnya yang Senja lakukan selama satu tahun ini.

Menyukai diam-diam memang lagi trend dari kalangan pemuda saat ini. Tapi terkadang ada juga yang menyalahgunakan perasaan sebagai candaan untuk mengurangi rasa sepi.

Pernah saat itu ketika ada kegiatan sekolah yang sering kali dilakukan ketika sehabis ujian semester, sebut saja Class Meeting atau lebih dikenal dengan Classmeet.

Adanya berbagai kegiatan untuk mengisi Classmeet yang mengharuskan siswa-siswi mengikuti kegiatan itu. Oleh karena itu, dari berbagai sudut manapun sering kali Senja memergoki banyak yang diam-diam memotret lawan jenis.

Salah satu dari mereka pernah ia tanya begini.

"Kenapa lo motoin dia diem-diem?" tanya Senja pada teman di sebelahnya dengan penasaran.

Bukannya grogi atau salah tingkah, justru dia hanya tertawa sambil mengatakan, "gue naksir sama dia, ya... meski baru sebentar sih, gapapa. Kan emang lagi trend kayak di tik-tok gitu loh."

Senja tak habis pikir dengan pola pikir orang-orang yang seperti itu, selain karena tidak sopan diam-diam memposting foto tanpa izin, juga akhirnya ia tau bahwa perasaan seseorang seringkali hanya dijadikan bahan untuk trend tanpa berniat serius. Atau dia saja yang terlalu cupu.

Yang Senja lakukan selama satu tahun ini, ia hanya mampu memandangi wajah Naufal dari jarak jauh. Boro-boro memberanikan diri untuk mengabadikan Naufal diam-diam, melihat matanya saja Senja tidak berani! Ya...dia payah. Senja Astrophilia memang payah.

Jatuh cinta ya? sayangnya ia nyaris tidak familiar dengan perasaan tersebut.

Setiap melihat Naufal, Senja selalu teringat dengan pertanyaan ini. "What's your favorite body part of them and why?"

Senja akan menjawab tanpa ragu-ragu, jika ia menyukai postur wajah Naufal.

Jawaban yang Senja miliki memang terlalu bias untuk sebagian orang, tetapi ketika melihat Naufal tertawa dengan teman-teman, Senja seringkali melihat dan berucap pada dirinya sendiri betapa manisnya senyuman Naufal. Senja yakin pasti, banyak yang menyukai senyuman Naufal.

Senja memang tidak tau berapa banyak orang yang menyukai Naufal. Terkadang ia sering merasa insecure dan berkecil hati. Maka dari itu, untuk saat ini menyukai secara diam-diam adalah pilihan yang tepat. Karena tidak semua perasaan diterima dengan baik.

Akhir-akhir ini Senja sering ditanyain seputar perasaan berujung jebakan.

Mereka berkata, "Apa sih yang membuat lo ngga mau pacaran?"

Bukan tidak mau! Tapi seseorang yang ingin diajak kencan belum ada tanda-tanda menyapa duluan.

Senja hanya meringis sambil menjawab, "Gapapa sih, emang kenapa?"

"Ya gapapa sih, gue mau kok kalo jadi cowo lo. Hahaha."

Sudah Senja katakan bukan? Banyak yang bertanya berisi jebakan.

Alih-alih mengindari pertanyaan tersebut, Senja menjawabnya dengan santai. "Sory to say, gue emang ngga punya pacar, tapi bukan berarti ngga punya cowo."

Haha jawaban yang smart bukan? memang benar sih, Naufal bukan kategori cowonya apalagi pacarnya. Namun tidak ada salahnya mengklaim seorang Naufal sebagai crush kan?

Untung saja laki-laki tersebut langsung pergi. Jadi, Senja tidak perlu bersusah payah mencari alasan untuk mengusir dari tempat duduknya.

Kemudian Senja menggelengkan kepala sebentar, dan melanjutkan sesi menyalurkan ide-ide kedalam buku diary-nya.

Katakan padanya jika ia bucin, Senja tidak perduli. Versi arti bucin Senja bukan budak cinta. Melainkan butuh cinta. Iya! Senja memang sedang butuh cinta dari Naufal. Hahaha....

Hei, tidak ada yang salah untuk orang yang tengah Falling in love. Apalagi di sekolahan ini. Banyak yang berakhir sampai kejenjang pernikahan, seperti pengalaman kakaknya Dewi, teman sekelasnya.

Bukan mendahului takdir. Namun apa salahnya kita sebagai manusia mengharapkan yang terbaik untuk kisah percintaan kita sendiri?

Seseorang mendekati meja Senja. Senja yang melihat itu langsung menutup buku diarynya tergesa-gesa. "Eh, Senja nanti lo kalo mau istirahat gue bareng ya?" Tanya Priska yang sudah di samping mejanya.

Senja menatap Priska. "Oke gampang," jawab Senja yang masih mempertahankan buku diary-nya agar tak terlihat.

Priska yang penasaran mencuri-curi kesempatan untuk menatap diary Senja. "Itu apaan? Perasaan ngga ada tugas hari ini deh," kata Priska pura-pura bertanya.

Senja tersenyum dan menggelengkan kepala. "Hehehe gapapa sih, gue cuma pengen nyalin materi yang tadi."

Priska mengangguk meski sedikit tak percaya. Pasalnya meski Senja notebenenya murid pintar, akan tetapi ia tak pernah mau repot-repot menyalin materi dari guru jika tidak disuruh untuk menyalinnya.

"Yaudah gue mau ke kelas sebelah. Nanti kalo lo mau ke kantin, chat gue ya," kata Priska yang dijawab anggukan kepala Senja.

Saat Priska pergi dari tempat duduknya, Senja langsung bernafas lega. "Untung dia ngga banyak tanya," monolog Senja.

Diary Untuk Naufal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang