Family time

553 38 0
                                    

Happy reading

*

*

*

"PAPIII! LIHAT KAOS KAKI ADEK NGGAK?!"

"BANG REY! TOLONG CARIIN KACAMATA GUE BANG!"

"NATHAN BALIKIN TOPI GUE!"

"BANG MAHEN BANTUIN NYIAPIN BAJU!"

Mahen,Satria,dan Reyhan pasrah membantu kelima saudara yang ribut minta ini itu. Hari ini mereka akan berlibur mengelilingi kota Jogja. Sebenarnya Satria sudah menyuruh anak-anaknya berkemas sejak kemarin. Tapi bukannya menurut seperti kedua abangnya,mereka malah asik dengan gamenya.

Mereka akan menghabiskan waktu seharian bersama sebelum Satria kembali mengeksplor daerah-daerah terpencil di Indonesia.

"Hah...sekarang papi baru ngrasain gimana susahnya ngurus adek kalian," Satria duduk di meja makan setelah selesai mencarikan kaos kaki Jefran. Matanya menatap Reyhan dan Mahen yang sibuk menyiapkan perbekalan.

Ingat kan bahwa mereka sekeluarga aja udah banyak. Apalagi dengan Sean dan Kevin,makin mirip kesebelasan dengan porsi makan yang luar biasa.

"Biasa lah pi. Ada susahnya ada senengnya," timpal Mahen yang memasukkan beberapa minuman kedalam box.

"ASSALAMU'ALAIKUM!" Teriak Kevin. Sean yang berdiri disampingnya reflek menutup telinga.

"Etdah kalem aja kali. Nggak usah teriak juga,"gerutu Sean. Dua bujang ini sering sekali berseteru setiap bertemu.

"Suka-suka gue. Mulut-mulut gue kok situ yang repot," cibir Kevin.

"Minta disuntik mati lo?" Ancam Sean yang kesabarannya setipis uang didompet author. Cuma bilang.

"Waalaikum salam. Bukannya masuk malah gelud. Pantes anak-anak pada rada semua ternyata ngikut omnya semua," Satria memandang lelah ke arah dua adiknya.

"Gen dari lo aja kali kak. Kita mah nggak bawa pengaruh apa-apa," sangkal Kevin sambil mendudukkan diri di samping Satria.

"OM SEANNNN!!"

Sean terjungkal kebelakang karena tak bisa menjaga keseimbangan saat si kembar mikro menubruk tubuhnya.

"Wahai kembar mikro ponakan om yang tercintong,tolong sadar dengan tubuh kalian," Sean megap-megap karena ditindih tubuh kembar mikro. Apalagi tubuh bongsor Jefran. Untung bukan si kembar titan yang menindihnya. Kalau iya,entah apa yang terjadi pada punggungnya.

"Hehe...sorryy om," ucap Jefran dan Candra sambil berdiri dan membantu Sean.

"Haikal,Johan,Nathan, udah siap belum,nak?" Panggil Satria.

"UDAH KOK PI" sahut Haikal,Johan,dan Nathan yang turun dari lantai dua. Mereka menyalami Sean dan Kevin.

Mahen keluar dengan box minuman di tangannya. Dibelakang ada Reyhan dengan tas yang cukup besar berisi camilan.

"Wah Reyhan makin mirip sama kak Ira. Mana cantik lagi,"goda Sean.

"Iya setuju. Si Reyhan cantik kaya kak Ira," sahut Kevin.

Seven Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang