Ditengokin

822 55 0
                                        

Hey!! Author update lagi nieh!!
Happy reading ya❤😙

Mahen menemani Jefran sambil mengerjakan pekerjaannya. Dia sengaja mengambil izin hari ini untuk merawat Jefran. Reyhan ada kuliah pagi jadi tak bisa menunggui Jefran. Tadi pagi si kembar,Nathan,dan Candra berangkat bersama Reyhan.

"Abang..." panggil Jefran.

Mahen meletakkan laptopnya dan segera menghampiri Jefran. Tangannya mengecek suhu badan Jefran.

"Udah enakan? Demamnya udah agak turun,nih," kata Mahen sambil tersenyum.

"Papi mana bang?" Tanya Jefran. Suaranya terdengar sangat lemah.

"Papi ada urusan di kantor," jawab Mahen.

"Papi nggak pulang kah?" Tanya Jefran lagi.

"Nggak. Kata papi urusannya agak rumit jadi tadi malam papi tidur dikantor," jawab Mahen sambil menyibak surai hitam Jefran.

"Kangen papi?" Tanya Mahen yang dibalas anggukan kecil Jefran.

"Tunggu bentar," Mahen mengambil HPnya dan menelfon papinya.

"Assalamu'alaikum pi,"

"Waalaikum salam. Ada apa Mahen?" Tanya Satria.

"Papi lagi sibuk?"

"Belum sih. Nanti jam 9 papi baru rapat,"

"Jefran kangen. Video call ya,"

Mahen segera mengalihkan panggilan ke panggilan video. Diberikan HPnya pada Jefran yang sudah duduk bersandar pada tembok yang menempel dengan kasur tingkat itu.

"Hallo jagoan papi. Udah enakan?"

"Udah kok pi. Kemarin udah disuntik sama Om Sean," jawab Jefran.

"Kamu mau disuntik? Wah hebat. Udah berani disuntik anak papi," puji Satria.

"Tapi Jefran nggak mau lagi disuntik. Sakit," ucap Jefran sambil cemberut. Mahen tersenyum sambil mengusak rambut Jefran gemas.

"Makanya Jefran harus selalu sehat,oke. Biar nggak disuntik lagi,"

"Papi kapan pulang?"

"Maaf sayang. Papi belum tahu. Kalau urusan papi udah selesai,papi pasti langsung pulang,"

"Pak Satria, klien sudah menunggu,"terdengar suara sekertaris Satria. Satria hanya mengangguk dengan wajah datar.

"Papi kerja dulu ya. Kamu istirahat biar cepet sehat,"

"Iya. Papi juga jaga kesehatan,"

Panggilan berakhir. Jefran mengembalikan HP Mahen. Mahen memeluk Jefran yang nampak sedih karena sang papi tak ada di rumah.

"Nggak usah sedih. Abang kan ada disini sama Jefran," hibur Mahen. Jefran mengangguk sambil memeluk Mahen.

************************************

Candra nampak galau duduk dikelas. Biasanya dia akan ngobrol dengan Jefran. Tapi sekarang kembarannya sedang sakit. Dia belum bisa bersosialisasi dengan baik pada teman sekelasnya. Dia hanya akrab dengan dua orang saja di kelasnya. Selebihnya ia malah akrab dengan kawan kawan basketnya yang kebanyakan berasal dari angkatan Nathan.

"Oi,galau banget deh lo nggak ada Jefran," tegur Shaka sambil duduk didepan Candra. Sementara Varo duduk disamping Candra.

"Lo jangan galau lah. Mending samperin anak-anak basket tuh lagi pada main. Jamkos juga," saran Varo.

Seven Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang