Seorang gadis bertubuh ideal dengan celana dan sport bra putih yang ditutupi oleh kemeja organza hitam yang transparan sedang menggoyang-goyangkan tubuhnya di depan cermin sambil mengulangi gerakan yang dia rasa masih kurang pas. Gadis itu lalu menghidupkan lagu untuk mengiringi dancenya dan kemudian mulai fokus bergoyang mengikuti irama lagu. Gerakannya sangat halus namun tegas, powerfull namun tetap anggun. Sungguh sempurna. Dia sangat fokus sampai tidak menyadari sejak tadi ada seseorang yang mengamatinya.
"Ah? Hyunjin-ah..., " Saat musik berhenti dan dia ingin mengulang lagi, dia akhirnya menyadari sosok yang berdiri di depan pintu ruangan latihan itu.
"Ah maaf, aku pikir ruangan ini kosong, " Hyunjin hendak bergegas keluar.
"Kau mau latihan untuk special stage kan? Ayo,"
"Serius? Nanti kau terganggu karenaku, " Ucap Hyunjin ragu-ragu.
"Eh... Kau kan sering mengajariku dulu, anggap saja kali ini kau juga melihat apakah gerakanku sudah sempurna atau belum, " Ucap gadis itu.
Hyunjin tersenyum saat mengingat masa lalu. Ya, dia dan gadis ini dulu sering berlatih bersama. Awalnya karena marganya sama, Ryujin bilang Hwang latihan sama-sama tuh, kau jadi mentor Yeji ya. Akhirnya mereka keterusan latihan dance bersama sampai akhirnya Hyunjin debut.
"Gerakanmu tadi sudah bagus sekali, Yeji. Semakin apa ya... Halus. Anggun. Tapi tetap powerfull. Kau mau sempurna seperti apa lagi? " Hyunjin masih tersenyum sambil meletakkan tasnya dan mengambil botol minuman kemudian menyerahkannya pada Yeji. Yeji tiba-tiba teringat beberapa waktu yang lalu, saat mereka bertugas menjadi MC bersama, Hyunjin membawakannya minuman seperti ini.
"Thanks, Hyunjin-ssi, " Ucap Yeji sopan. Hyunjin tertawa.
"Kau ini seperti dengan siapa saja, "
"Memang kau siapa? " Tanya Yeji menggoda Hyunjin. Biasanya Hyunjin akan menjawab 'Aku mentormu, ingat itu' tapi kali ini Hyunjin agak berpikir sejenak.
"Bagaimana kalau aku pacarmu saja? Hahaha, " Tawa Hyunjin. Wajah Yeji langsung memerah mendengarnya namun dia sadar bahwa Hyunjin bercanda.
"Aish tidak lucu. Mau pemanasan dulu? Lagu apa Jin? " Tanya Yeji sambil memilih lagu di playlistnya.
"Hmmm apa ya? Kau saja deh yang pilih,"Hyunjin memulai perenggangan.
" Red Lights?"tanya Yeji.
"Ah boleh itu juga,"
Huu dasar Hyunjin modus. Eh tapi kan Yeji duluan yang ngusulin ya 😂
Mereka lalu memulai dance Red Lights. Yeji sebagai Hyunjin dan Hyunjin sebagai Bangchan. Saat bagian Hyunjin meletakkan tangannya menyilang di dada Yeji, dia hanya menyilangkan tangannya dengan Yeji. Bagaimana pun dia tidak ingin terlihat mesum karena cari kesempatan. Dance mereka sangat selaras dan sempurna. Ternyata Yeji sudah hapal gerakan Red Lights dan itu membuat Hyunjin tersenyum.
"Good girl, " Hyunjin mengacak-acak rambut Yeji dengan bangga. Ya jelas bangga, dulu Yeji itu kurang passionate dengan dance. Sejak masuk JYP dan sering berlatih dengannya, Yeji jadi jatuh cinta dengan dance. Dia belajar ekspresi dari Hyunjin, makanya terkadang ekspresi Yeji dan Hyunjin di stage sangat mirip.
Setelah pemanasan, mereka lalu berlatih dance untuk special stage mereka. Hyunjin dulu baru gantian Yeji karena Yeji sudah latihan terlebih dahulu sebelumnya.
"Hati-hati jangan sampai cedera ya, " Pesan Hyunjin sambil membuka tutup botol minumnya saat Yeji memulai dancenya.
Mereka latihan sampai larut malam dan akhirnya berhenti juga.
YOU ARE READING
Dear You
Fanfiction"Why you still my remedy?" - Hyunjin. "I will never let go what's already mine," - Yeonjun "Is this a love game for you?" - Yeji Complicated love triangle between 4th generation idols.