"Sayang, kalau kita ketahuan bagaimana?" Tanya Hyunjin sambil mengelus rambut Yeji dengan lembut. Mereka sedang bersantai di studio Han. Kebetulan pemiliknya sedang tidak bekerja hari ini jadi Hyunjin "menyewa" tempat untuk pacaran. Wkwk tidak modal 😂
"Jangan Jin. Aku bisa mampus. Bukan apa, aku mungkin boleh pacaran tapi kalau pacarnya kamu kayaknya aku bakal kena marah fansmu," Protes Yeji sambil meletakkan tangannya di paha Hyunjin.
"Tapi aku lihat fans banyak yang dukung kita Ji, " Kata Hyunjin.
"Aduh pokoknya kita tetap harus hati-hati, kita belum sebesar BTS atau Blackpink dan Twice senior kita, "
Hyunjin mengangguk paham lalu memainkan surai Yeji lagi, sepertinya dia sedang mengepang rambut Yeji. Posisi tubuh Hyunjin menyender di sofa sementara Yeji duduk disampingnya sambil memainkan hp.
"Ada pacar, malah sibuk dengan hp Ji. Kan aku disini, " Tegur Hyunjin.
"Tunggu sayang, ini manajer, " Yeji memperlihatkan hpnya. Hyunjin melirik dan iya, Yeji sedang chat dengan manajer terkait pekerjaan.
"Mingyu masih suka chat? " Tanya Hyunjin.
"Hmm aku gak pernah balas lagi, Jin. Jadi ya tidak pernah chat lagi, " Jawab Yeji.
"Good girl. Sini cium dulu, " Hyunjin menarik tangan Yeji dan mencium pipinya.
"Ji, sayang, "
"Hem? " Tanya Yeji lalu menatap Hyunjin yang sedang memandangnya.
"May i kiss your lips? " Tanya Hyunjin hati-hati.
Yeji mendadak tegang. Dia belum pernah ciuman bibir, selama sebulan ini Hyunjin hanya mencium dahi, pucuk kepala dan pipi saja. Itu saja sudah membuat jantung Yeji berdebar kencang.
"Pe-perlu nanya lagi? " Tanya Yeji salah tingkah. Ya, benar juga. Kan Yeji sudah jadi pacarnya, masa pakai izin?
"Ya kan takutnya kamu belum siap, sayang, " Hyunjin mencium pipi Yeji. Tak lama bibirnya bergerak perlahan ke sudut bibir Yeji. Mata Hyunjin bertemu mata Yeji seakan meyakinkan dirinya bahwa Yeji sudah siap. Detik berikutnya bibirnya sudah berlabuh dibibir lembut gadis yang dicintainya.
Yeji memejamkan matanya saat dia merasakan hangat bibir Hyunjin dibibirnya. Tangan Hyunjin yang satu menopang belakang kepala Yeji agar tetap mendekat dengannya dan yang satu lagi berada dipinggang gadis itu. Oh, bibir Hyunjin ternyata tidak cukup melumat bibir Yeji. Hyunjin pelan-pelan memasukkan lidahnya ke dalam mulut Yeji. Karena ini ciuman pertamanya, Hyunjin masih menahan diri. Dia hanya sebatas membuka bibir Yeji dan memasukkan sedikit lidahnya, tidak begitu memainkannya. Yeji membuka matanya perlahan setelah Hyunjin melepaskan ciuman pertama mereka. Wajah gadis itu merah padam.
"Suka tidak?" Tanya Hyunjin pelan. Yeji mengangguk sambil tetap salah tingkah karena dia merasa wajahnya memanas, tubuhnya merinding dan dadanya berdebar sangat kencang.
"Terimakasih sayang, aku takut kalau kamu tidak menikmatinya, " Hyunjin menarik Yeji dalam pelukannya.
"Tidak mungkin, Jin. Aku suka, " Ucap Yeji sambil tersenyum.
YOU ARE READING
Dear You
Fanfiction"Why you still my remedy?" - Hyunjin. "I will never let go what's already mine," - Yeonjun "Is this a love game for you?" - Yeji Complicated love triangle between 4th generation idols.