-masih arch beberapa bulan sebelumnya, sehari setelah ulang tahun Yeonjun-
Yeonjun menjatuhkan badannya dengan nyaman disofa empuk miliknya, tepat disebelah Yeji yang sedang mengemil pop corn dengan mata tertuju lurus ke depan yaitu televisi. Rasanya sangat nyaman, setelah kemarin gagal netflix-an bareng karena ternyata agensi mengadakan acara ulang tahun untuk Yeonjun sehingga Yeji tidak jadi datang ke apartemen Yeonjun. Namun hari ini mereka bisa merealisasikan rencana mereka yang hampir bisa dibilang rutin setiap mereka memiliki waktu luang.
"Chisiya jangan mati!" Seru Yeji mulai menegang saat melihat salah satu tokoh Alice in Borderland sedang memainkan permainan terakhirnya (yang nonton tau kan).
"Suka banget tokoh ini?" Yeonjun melirik Yeji yang fokus menatap layar televisi. Yeji menjawab dengan anggukan.
"Nanti mati nangis, " Goda Yeonjun.
"Kalau Chisiya mati fix aku berhenti nonton, " Sahut Yeji.
"Dih, jadi nonton karena Chisiya? "
"Ssstttt diam Oppa tonton aja, " Yeji menepuk lengan Yeonjun dan membuat pria itu terkekeh. Saat Yeji hendak memasukkan satu pop corn ke dalam mulutnya, Yeonjun malah mencurinya dengan langsung memakan pop corn itu.
"Ah yak!" Yeji protes dan menggembungkan pipinya membuat Yeonjun semakin gemas. Namun Yeji walau marah dia tetap menonton series di depannya ini. Yeonjun jadi semakin usil. Perlahan jemari Yeonjun menyelinap dibawah kaos Yeji dan menyentuh pinggang gadis itu. Yeji sedikit bergidik geli namun masih tetap fokus sampai akhirnya.
"Yak!! Aaaa aampun!! " Yeji mencoba mengelak saat Yeonjun menggelitiki pinggang gadis itu namun percuma, Yeonjun menggelitikinya sampai tubuh Yeji terjatuh dan kepalanya menyender disandaran tangan sofa.
Mata mereka berdua bertemu dengan posisi saat ini tubuh Yeonjun berada diatas Yeji, tangannya masih dipinggang gadis itu menyentuh kulit mulusnya walaupun gelitikannya sudah berhenti. Yeji langsung mengerucutkan bibirnya dan menekuk wajahnya tanda kesal karena Yeonjun mengganggu acara nontonnya.
"Jangan sok imut, nanti aku cium, " Yeonjun menjentik pelan dahi Yeji.
"Siapa yang sok imut?! Lagian Oppa yang ganggu, " Protes Yeji, posisi mereka masih pw guys 😂
"Yeji," Jawab Yeonjun.
"Yeonjun, "
"Yeji, "
"Yeonjun, "
"Yeji, "
"Yeonjun~, "
"Wah tidak sopan sebut nama, "Yeonjun menjentik dahi Yeji lagi.
"Ah! Merah nih pasti, " Yeji protes sambil menunjuk dahi yang dijentik Yeonjun.
"Biarin, itu hukuman buatmu, "
"Terus betah banget posisi kayak gini? " Yeji menyadarkan Yeonjun akan posisi mereka.
"Betah. Mau lebih dekat gak? " Yeonjun mendekatkan wajahnya pada Yeji namun gadis itu langsung mendorong (tidak begitu kuat) tubuh Yeonjun agar dia kembali ke posisi duduk lagi.
"Lah kok didorong? Biasanya juga mau kan nonton sambil tiduran aku peluk? " Protes Yeonjun.
"Itu bukan peluk tapi kayak mau cium, " Jawab Yeji kembali menonton Netflix.
"Ya udah sini dong, nyender, " Yeonjun menepuk-nepuk pundaknya menyuruh Yeji meletakkan kepalanya dipundak pria itu. Yeji menurut dan menyenderkan kepalanya dipundak Yeonjun.
"Terusin Lady Chatterley lagi aja Ji, " Yeonjun merubah channel tontonannya dan Yeji manut aja. Dalam hati Yeji, biarlah dia nonton Chisiya dengan damai sendirian di kamarnya nanti. Lagian memang kemaren mereka nonton Lady Chatterley yang filmnya tergolong sangat hot ini. Ya, mereka berdua suka nonton film romantis seperti ini. Lalu biasanya nonton dengan sangat hikmat dengan posisi Yeonjun memeluk Yeji yang menyender disampingnya atau kadang di kamar sambil tiduran Yeonjun memeluk Yeji dari samping. Duh iya, mereka sudah peluk-pelukan sejak sebulan yang lalu sih dan Yeji menganggap hubungan ini hanya saling nyaman saja. Padahal Yeonjun baper parah.
![](https://img.wattpad.com/cover/347082851-288-k799940.jpg)
YOU ARE READING
Dear You
Fanfiction"Why you still my remedy?" - Hyunjin. "I will never let go what's already mine," - Yeonjun "Is this a love game for you?" - Yeji Complicated love triangle between 4th generation idols.