Jeju - First Night

113 8 1
                                    


Yeonjun tidak paham kenapa dia ada disini.

Lebih tepatnya kenapa dia menyetujui ide gila ini.

"Ayolah oppa, sekali ini saja...setelah itu aku rasa Karina akan menyerah. Aku mohon oppa, aku memang salah tidak menolaknya. Aku benar-benar kalut saat itu,"

Yeonjun terngiang-ngiang saat kekasihnya memohon agar Yeonjun mengiyakan ajakan Karina. Jujur ini sangat konyol baginya. Pertama mereka sangat nekat untuk pergi ke Jeju berempat. Iya, Yeonjun tau bahwa Hyunjin juga pergi. Yeonjun akhirnya menyetujui permintaan pertama dan terakhir Yeji soal ini. Persetan dengan berpura-pura, Hyunjin tau bahwa Yeji adalah miliknya. Disini yang tidak tau hanya Karina. Jika Hyunjin macam-macam dengan Yeji, dia akan siap menghajarnya.

"Aku harap kau bisa mengikuti permainan ini,"ucap Yeonjun sambil berjalan melalui Hyunjin. Karina dan Yeji bergandengan di depan mereka, berjalan menuju villa yang sudah mereka sewa selama 2 hari.

"Ini bukan permainan untukku. Ini adalah kesempatan,"

Yeonjun berhenti dan menoleh ke belakang. Mata sipitnya menatap tajam namun bibirnya tersenyum miring.

"Coba saja, kartumu aku pegang. Kita akan hancur bersama-sama,"ucap Yeonjun sebelum meninggalkan Hyunjin. Hyunjin menatap nanar pada punggung Yeonjun. Laki-laki yang sekarang memiliki gadis yang ia cintai. Hubungan baik antara mereka hancur disaat dia mengetahui fakta itu. Namun untuk menolak kesempatan ini, Hyunjin tidak akan mau. Dia akan memanfaatkan semaksimal mungkin agar Yeji jatuh cinta lagi padanya.

"Loh kenapa Yeonjun Oppa yang membawa barang Yeji? Oppa, biarkan Hyunjin yang membawanya,"Karina mengambil koper Yeji dari Yeonjun, matanya mengedip seakan mengatakan bahwa Yeonjun harus memberikan kesempatan supaya pdkt Yeji dan Hyunjin berjalan lancar. Yeonjun hanya menatap datar, dia sudah berjanji pada Yeji akan menuruti apa pun yang Karina minta selama tidak diluar batas.

"Aku bisa membawanya sendiri,"Yeji malah mengambil koper itu dari Karina. Karina menatap Yeji tak percaya. Dalam benak Karina, harusnya Yeji senang jika Hyunjin membantunya, mereka akan banyak berinteraksi.

"Tidak biar aku saja,"Hyunjin tersenyum lembut pada Yeji lalu menarik koper itu, membuat Karina tersenyum lebar. Yeonjun hanya menatapnya datar, seolah menahan emosi yang ingin meluap. Yeji melirik Yeonjun sejenak, menggigit bibir bawahnya.

"Aku letakkan disini ya,"ucap Hyunjin lembut pada Yeji saat tiba di kamar yang akan ditempati Yeji dan Karina.

"Terimakasih,"jawab Yeji singkat. 

"Ini barangmu,"ucap Yeonjun menyerahkan tas yang dibawa Karina dari Seoul.

"Terimakasih Oppa,"jawab Karina sambil tersenyum manis. Sangat manis hingga Yeji takut Yeonjun lama-lama akan jatuh hati. Tapi mata Yeonjun tidak lepas melirik gadisnya. Sebelum Yeji dan Karina menutup pintu kamar untuk mengganti baju, Yeonjun melontarkan senyum tipis pada Yeji.

*** 

Yeji, Karina, Yeonjun dan Hyunjin memutuskan untuk berjalan-jalan di tepi pantai di belakang vila ini. Itu adalah ide Karina. Untung saja mereka menyewa villa di pinggir kota sehingga tempat ini cukup terpencil. Tidak ada siapa pun di pantai tersebut. Yeji menatap punggung Yeonjun yang sedang berbincang dengan Karina di depannya. Dia hanya tersenyum tipis saat melihat kekasihnya menanggapi Karina, itu pun permintaannya, supaya Yeonjun berlaku ramah pada Karina.

"Seingatku kau bukan orang yang ingin berbagi,"ucap Hyunjin memecah keheningan.

"Ya tentu saja. Jika milikku sudah disentuh yang lain, aku akan melepaskannya,"jawab Yeji langsung menyindir Hyunjin.

Dear YouWhere stories live. Discover now