Kedua pasangan yang kini resmi bertunangan itu tersenyum bahagia. Bagaimana tidak? Momen yang mereka tunggu-tunggu dan rencanakan akhirnya tiba juga sekarang.
Riuh dan sorakan senang terdengar saat keduanya saling memasang cincin pun semakin membuat kedua insan itu tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Termasuk bocah berumur empat tahun yang ikut bertepuk tangan di gendongan seorang wanita yang menatap keduanya dengan senyuman manisnya.
Dan kedua pasangan yang baru saja resmi bertunangan itu adalah Mavella Wira Adhiyaksa dan Karabella Waverly yang sebentar lagi akan menyandang marga Adhiyaksa di belakang namanya dalam waktu beberapa bulan lagi.
Sorak sorai kembali terdengar dari tamu-tamu saat Mavella, atau kerap di panggil Mavell itu mengecup punggung tangan sang tunangan yang tersipu dibuatnya.
"Yaelah! Napa gak langsung nikah aja si lo berdua? Udah pada tua juga," ujar salah satu karib Mavell membuat kedua insan yang mendengarnya hanya tertawa pelan.
Keduanya merasa senang sekarang, namun Mavell masih merasakan sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya. Dan tepat saat pandangannya tertuju pada sosok remaja yang kini juga menatapnya dengan datar.
Mavell dengan cepat tersenyum manis tanda menyapa, namun sepertinya sosok remaja tersebut masih betah dengan ekspresinya yang sama.
Hal itu membuat Mavell tersadar, ini lah sesuatu yang mengganjal itu. Ia belum bisa sepenuhnya bahagia, disaat dirinya belum benar-benar mendapatkan restu dari remaja tersebut.
Iya masih harus berusaha untuk mendapatkan restu dari sosok tersebut yang merupakan anak dari sang tunangan; Karabella Waverly.
Mavell tak menampik bahwa sejak tadi, dirinya memperhatikan anak tunggal dari sang tunangan itu selama menjelang acara. Dan ia merasa sedih, bahwa tak ada ekspresi bahagia sama sekali yang terlihat dari wajahnya.
Hanya tatapan datar yang bisa Mavell lihat.
Merasa sosok disampingnya ini terlarut dalam lamunannya, Karabella dengan segera menyadarkan sang tunangan sambil mengusap tangan Mavell yang langsung tersadar dari lamunannya.
"Hey, kenapa?" tanyanya dengan pelan dan lembut membuat Mavell menoleh dengan senyum tipisnya.
"Gapapa, cuman ya.. you know," jawabnya yang langsung membuat Karabella mengerti.
"Sayang, kita udah obrolin ini kan? Kita sama-sama sepakat untuk berusaha supaya anak-anak kita bisa nerima keberadaan dan keadaan kita sekarang dan nanti." jelasnya yang langsung membuka Mavell mengangguk paham.
Ia sangat-sangat paham. Namun entahlah, rasa-rasa takut, ragu, dan sedih itu selalu hinggap dihatinya.
"Udah gak usah terlalu dipikirin sekarang, kita obrolin ini nanti. Dan bawa anakmu kesini, kita mau foto ini." ujarnya membuat Mavell menurut dan langsung berjalan menghampiri anaknya.
Melihat kepergian Mavell, Karabella pun langsung menghampiri anak tunggalnya itu dengan anggun. senyum manis pun terlihat saat anaknya itu menatapnya dengan tatapan bertanya.
"Ikut yuk? Kita foto." ajaknya pelan sambil merapihkan rambut anaknya tersebut.
"Aku disini aja," tolaknya tak kalah lembut dengan Karabella.
"Ya masa kamu disini sih? Tuh, Wilo aja ikut masa kamu nggak? Kalah sama anak kecil," tunjuknya pada Mavell yang kini tengah menggendong anaknya; Wilona yang tentu saja membuat si sulung Waverly itu menghela nafasnya pelan.
"Ayo dong Maudy, sebentar kok," bujuknya lagi yang akhirnya diangguki olehnya.
Tak bisa menahan rasa senangnya, Karabella langsung mengecup pipi sang anak yang kini pasrah mendapatkan kecupan tiba-tiba itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Good Parents
FanfictionTentang Mavella Wira Adhiyaksa, dan Karabella Waverly yang akan sama-sama berusaha untuk menjadi orang tua yang terbaik untuk anak-anak mereka. Dimana masa lalu keduanya saat itu cukup jauh dari kata baik dalam perihal mengurus anak-anaknya. Namun d...