Malam ini, tepatnya di rumah kediaman Karabella. Terlihat beberapa koper besar serta yang kecil di sana. Dan pemiliknya adalah Mavell, yang memutuskan untuk tinggal bersama setelah resmi bertunangan.
Dan itu juga atas keputusan yang mereka ambil; beserta Wilona juga Maudy.
Awalnya, Mavell mengajak keduanya; Karabella dan Maudy tinggal di apartemennya untuk sementara karena rumah impian Mavell yang akan ia huni dengan sang istri nanti belum selesai.
Masih ada beberapa hal yang perlu di renovasi.
Merasa tanggung, Karabella memberi usul saja pada sang tunangan untuk tinggal di rumahnya. Bukannya tidak ingin, Maudy tidak mau jika harus pindah dalam waktu yang cepat.
"Kamu diem aja, biar aku yang bawa." ujar Mavell saat Karabella berusaha membantu membawa koper milik Wilona ke kamarnya.
"Ya aku mau bantu," rajuknya saat koper ditangannya di ambil alih oleh Mavell yang dibuat gemas karenanya.
"Nanti kamu capek, udah mending kamu istirahat aja." ujarnya membuat Karabella berdecak pelan, dan langsung memasuki kamar baru untuk Wilona.
"Yaudah kalo kamu mau bantu, kemasin aja baju-baju Wilo, aku mau ambil koper lagi." mendengar itu, Karabella pun langsung membuka koper dan menyusun pakaian Wilona.
.
.
.
Baru saja Mavell akan menaiki anak tangga dengan kedua koper di tangannya, Maudy juga tengah menuruni tangga membuat Mavell menunggu Maudy sampai. Melihat setelan pakaian Maudy yang sepertinya akan pergi membuat Mavell mengernyitkan dahinya.
Mau kemana malam-malam begini?
"Mau main?" tanyanya membuat Maudy menghentikan langkahnya dan menatap calon bubunya itu.
Maudy mengangguk sebagai balasan, "kemana?" tanyanya kembali.
"Rumah temen." sahutnya yang langsung diangguki Mavell.
"Jangan pulang malem kalo bisa, belum bilang mommy kan?" bisa Mavell lihat, Maudy dengan ragu menggeleng.
"Iya. Nanti bilang sama mommy." jawabnya sambil menatap Mavell dengan datar.
"Hati-hati." pesannya yang hanya diangguki oleh Maudy.
Baru saja Mavell melanjutkan langkahnya, Maudy memanggilnya. Hal itu membuat Mavell menoleh dengan penuh tanda tanya.
"Nothing. I'm leaving." jelasnya membuat Mavell menghela nafasnya pelan.
Setidaknya, Maudy bisa menerima kehadirannya. Meskipun belum sepenuhnya, namun Mavell bersyukur akan hal itu. Ia hanya perlu berusaha dan bersabar agar bisa membuat Maudy benar-benar percaya dan menerimanya.
Usai membereskan isi koper sang tunangan dan calon anak sambungnya, Karabella segera turun ke bawah dan memasak mie instan yang diinginkan oleh Mavell.
Tak berselang lama saat ia sudah menyiapkan mie nya, Mavell turun dengan balutan pakaian tidurnya senada dengan yang Karabella kenakan.
Senyum manis langsung menyambut Mavell yang kini duduk berdampingan. "Wangi banget, pasti enak nih!" serunya membuat Karabella terkekeh pelan dan langsung mengarahkan mangkuk berisi mie buatannya.
"Yaudah cepet makan, nanti keburu dingin gak enak." sahutnya yang langsung diangguki oleh Mavell.
"Tuhkan enak, emang gak salah aku pilih kamu jadi istriku." ungkapnya membuat Karabella memukul pelan bahu sang tunangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Good Parents
FanfictionTentang Mavella Wira Adhiyaksa, dan Karabella Waverly yang akan sama-sama berusaha untuk menjadi orang tua yang terbaik untuk anak-anak mereka. Dimana masa lalu keduanya saat itu cukup jauh dari kata baik dalam perihal mengurus anak-anaknya. Namun d...