Beberapa hari berlalu, akhirnya Mavell sudah melepas gips di tangan kanannya. Karena tulang tangan kanannya sudah menyambung dengan baik. Sementara untuk tulang rusuk dan tulang kakinya masih membutuhkan beberapa waktu yang lumayan cukup lama.
"Setelah ini, kita akan melakukan fisioterapi pada kaki anda." Mavell hanya mengangguk kecil dan tak lupa berterimakasih.
Ia sangat senang karena tangan kanannya sudah sembuh, dan bisa digerakkan seperti semula. Bahkan sangat terlihat jelas dari raut wajahnya yang tak berhenti tersenyum, Hal itu tak luput dari pandangan Karabella yang selalu memperhatikan setiap gerak-gerik Mavell.
"Sayang liat deh," ucap Mavell selagi menunjukkan pergerakan tangan kanannya dengan semangat.
"Udah gak sakit lagi?" tanyanya sembari tersenyum gemas. Sementara Mavell langsung mengangguk senang.
Karabella pun sama lega dan senangnya. Itu berarti kesembuhan Mavell tinggal sedikit lagi. Apalagi ketika Mavell sedikit demi sedikit bisa duduk dengan tegak meskipun tidak bisa berlama-lama. Dan untuk mengenai kakinya, ia begitupun sang tunangan harus lebih bersabar untuk menunggu.
Malam ini sekitar pukul delapan malam, ruangan dimana Mavell di rawat kini lumayan ramai. Jika biasanya hanya ada Karabella, Tifanny serta Wilo. Kini, ada Rain serta Yasmin; sang kekasih, Gabrielle begitupula Nadine; sang istri, dan terakhir Amanda; sahabat sekaligus manager di butik milik Karabella. Sementara Tifanny tidak ada karena ada urusan.
Masing-masing mereka pun tak datang dengan tangan kosong, mereka membawa buah tangan sehingga membuat Wilo kegirangan mendapat banyak sekali buah-buahan yang bisa ia makan. Hal itu membuat mereka semua tertawa gemas karenanya.
Mereka; yang baru menjenguk Mavell pun meminta maaf karena baru bisa menjenguknya karena memang tengah sibuk, sehingga baru bisa menjenguknya hari ini. Apalagi Yasmin, yang meng-handle semua pekerjaan sendiri karena Mavell sakit.
"Mommy Ilo lapal~" keluh si kecil yang langsung mengundang perhatian semuanya.
"Hm? Gak kenyang ya, makan buah aja?" tanyanya yang langsung diangguki oleh Wilo.
"Yaudah, mau makan apa sayang? Biar mommy pesenin." Wilo nampak berpikir, dan sebisa mungkin Karabella menahan dirinya untuk tidak menggigit pipi gembulnya.
"Ilo mau lamen yang itu!" jawabnya membuat Karabella sedikit bingung.
"Yang itu yang man— oh... Yang waktu itu makan bareng bubu sama kakak?" Wilo langsung mengangguk cepat dengan kedua mata yang berbinar-binar.
"Ramen mana deh Bel?" tanya Rain yang langsung dijawab oleh Karabella.
"Oh.. kalo itu sih Rain juga tau, sama Rain aja yuk? Rain juga laper nih! Sekalian nanti anter pulang pacarku ini." ujar Rain yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Wilo.
Karena mengingat bahwa tempat ramen disana tidak mengadakan fitur antar makanan.
"Ilo maunya sama mommy!"
"Terus bubu kamu siapa yang nemenin?" tanyanya.
"Sama meleka aja!" tunjuk Wilo pada Nadine, Gabrielle serta Amanda yang langsung meringis di tempat.
Karena mereka merencanakan untuk pulang saat ini juga. Sehingga mereka merasa bersalah pada Mavell.
"Gapapa kok, aku sendiri juga. Kalian pulang aja gapapa." ujar Mavell membuat Wilo menoleh kearahnya.
"Tuh, kata bubu gapapa sendili.." ucapnya pada Rain.
"Bubu kamu itu gak boleh ditinggal sendiri, gimana kalo bubu kamu mau pipis atau poop kan gak ada yang bantuin. Emang kamu mau, bubu pipis sama poop di celana?" sontak ucapan itu membuat Mavell mendelik tak terima, sementara yang lain kecuali Wilo tertawa pelan mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Good Parents
FanfictionTentang Mavella Wira Adhiyaksa, dan Karabella Waverly yang akan sama-sama berusaha untuk menjadi orang tua yang terbaik untuk anak-anak mereka. Dimana masa lalu keduanya saat itu cukup jauh dari kata baik dalam perihal mengurus anak-anaknya. Namun d...