Suasana pagi ini benar-benar berbeda dari sebelumnya. Dimana dulu, setiap pagi hanya ada Karabella dan juga Maudy yang mengisi meja makan.
Namun kali ini benar-benar berbeda.
Dengan adanya sang tunangan dan juga si bocah kecil Wilona benar-benar merubah suasana menjadi hangat. Ia bisa mendengar gelak tawa Mavell dari meja makan karena ulah Wilona.
Bocah itu sangat aktif dan bawel.
"Awas nanti jatoh, diem aja makannya." titah sang bubu yang diacuhkan olehnya yang sibuk memakan sereal kesukaannya.
"Sayang, Maudy belum bangun?" tanya Mavell pada Karabella yang baru saja menyelesaikan masakannya.
"Hum? Udah aku bangunin kok, mungkin lagi siap-siap." jawabnya sambil membawa nasi goreng buatannya ke meja makan.
Saat semuanya telah siap, Karabella pun langsung pergi ke kamar Maudy. Siapa tau anaknya itu tidur lagi setelah ia bangunkan.
Baru saja ia akan membuka pintu kamar Maudy, pintu itu terbuka dari dalam. Menunjukkan Maudy yang sudah setengah siap di depannya.
"Udah siap? Ayo sarapan," Karabella menghela nafasnya saat anak semata wayangnya itu memberikan dasinya.
Maudy masih belum bisa memasang dasinya sendiri.
Tanpa berucap lagi, kedua tangan Karabella langsung memasangkan dasi pada kerah seragam anaknya itu.
"Jaket ku yang warna item mana mom?" tanyanya sambil memperhatikan Karabella yang tengah serius memasangkan dasi untuknya.
"Mommy cuci, udah kotor banget itu. Pake yang lain aja mommy pilihin ya?" jawabnya sambil masuk ke dalam kamarnya.
"MAUDY INI HANDUKNYA KENAPA DI TARUH DI KASUR?!"
Ah.. Maudy meringis mendengarnya. Ia lupa..
"Kebiasaan kamu tuh, kan mommy udah sediain tempatnya. Tetep aja di taruh di kasur," gerutuan itu terdengar saat Maudy masuk ke dalam kamar dengan wajah polosnya.
"Hehe lupa. Maaf ya, lain kali aku taruh di tempatnya." sahutnya membuat Karabella memutar bola matanya malas.
"Sebelumnya juga kamu bilang gitu tapi tetep aja gak berubah. Udah nih jaketnya, sekarang turun kita sarapan bubu mu itu udah nunggu." ujarnya membuat Maudy terdiam sejenak.
Bagaimana bisa ia lupa kalau sekarang bukan hanya dirinya dan sang mommy saja yang menghuni rumah ini.
"Ayo sayang.. malah bengong."
"Iya ayo."
.
.
.
Sarapan pun kini tengah berlangsung dengan sedikit canggung. Tapi untung saja ada Wilona yang selalu membuat suasana menjadi cair. Meskipun tak bisa di pungkiri bahwa rasa canggung itu masih sangat terasa.
Setelah beberapa menit berlalu, kini Mavell dan Maudy sama-sama sudah menyelesaikan sarapannya. Berbeda dengan Karabella.
"Aku berangkat ya? Mang Jajang ada kan mom?" tanya Maudy yang baru disadari oleh Karabella.
"Aduh mommy lupa. Mang Jajang lagi anterin bibi ke pasar." jelasnya membuat Maudy menghela nafasnya pelan.
"Bareng sama saya aja, sekalian ke kantor." ucap Mavell yang langsung membuat ibu dan anak itu menoleh kearahnya.
"G-gak papa, nanti saya naik grab aja atau nebeng temen." tolaknya pelan.
"Ih kelamaan. Udah kamu berangkat sama bubu mu ya? Lagian kalian searah." bujuk Karabella membuat Maudy tak punya pilihan lain selain menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Good Parents
FanfictionTentang Mavella Wira Adhiyaksa, dan Karabella Waverly yang akan sama-sama berusaha untuk menjadi orang tua yang terbaik untuk anak-anak mereka. Dimana masa lalu keduanya saat itu cukup jauh dari kata baik dalam perihal mengurus anak-anaknya. Namun d...