Bad Romance (ZEENUNEW)

Chapter XXXI

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Nunew sedang duduk di sofa, menikmati secangkir teh hangat buatannya sendiri. Dia baru saja memasuki bulan ke-2 kehamilannya, dan merasa bahwa tubuhnya mulai sedikit berubah dan karna itu ia selalu memakai pakaian kebesaran, awalnya sang bunda terheran dan bertanya kepada nunew menganai penampilannya yang terlihat berbeda dari biasanya.

Dan nunew hanya menjawab kalau ia hanya ingin merubah sedikit penampilannya dari biasanya, nunew belum berani untuk jujur pada orang tua nya, masih ada rasa khawatir yang ia rasakan walau sudah menerima kehadiran mahkluk kecil di dalam nya tapi tetap saja ia masuk takut. Awalnya sang bunda tak percaya apalagi dengan tingkah nunew yang aneh akhir-akhir ini, tapi karna nunew selalu saja memiliki banyak alasan yang akhirnya sang bunda percaya padanya.

Seperti sekarang ini, saat nunew baru saja keluar dari kamarnya dengan pakaian serba tertutup membuat seluruh pekerja di kediaman chawarin masih merasa aneh dengan penampilan baru tuan muda mereka begitun dengan sang bunda yang baru saja keluar dari kamarnya bersama sang suami.

Nunew yang baru saja melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumahnya, langsung dihentikan oleh suara sang bunda yang memanggilnya. Tentu saja nunew menghampiri bundanya yang berdiri tak jauh darinya.

"Sayang kau mau kemana di sore hari begini?" tanya sang bunda pada nunew.

"New hanya ingin jalan-jalan biasa bunda, menghirup udara sore hari disekitaran sini" mendengar perkataan nunew yang baru saja ia dengar tentu saja sang bunda terheran. Bagaimana tidak! yang ia tau anaknya ini begitu tak menyukai berjalan jauh dengan kakinya cantiknya itu. apalagi kalau ia sudah merasa berkeringat dan membuat tubuhnya lengket, anaknya itu akan kesal dan bertiak karna begitu tak menyukai namanya lelah dan berkeringat.

Sang bunda tak bisa berkata-kata apalagi banyaknya pertanyaan di kepalanya dengan perubahan baru sang anak selama 2 bulan ini, sang bunda hanya bisa melihat sang anak yang kembali berjalan keluar rumah sambil bersendandung.

Di sinilah nunew disebuah taman yang tak begitu jauh dengan rumahnya, ia duduk dibangku dengan pemandangan danau yang begitu indah tepat dihadapannya. Di taman itu nunew tak sendiri, banyak pengunjung yang meramaikan taman tersebut mulai dari anak remaja yang tengah berfoto dan bercanda tawa, orang tua yang menemani ankanya bermain, dan juga pedagang kaki lima yang menyajikan aneka jajanan.

Walaupun taman itu terlihat ramai, nunew memilih tempat yang lumayan jauh dari keramaian tersebut, duduk dibangku kayu dengan dengan pohon rindang sebagai pelindungnya. Nunew terdiam merenung sambil menatap pemandangan yang begitu indah di hadapannya.

"Mommy!" 

Terdengar suara anak kecil yang mengagetkan nunew dari lamunannya. Seorang anak kecil yang begitu manis nan cantik tengah memetik bunga berwarna putih dan berlari menghampiri seorang wanita yang ia sebut mommy tadi.

Nunew terus memperhatikan bagaimana keluarga kecil itu tertawa dan bercanda bersama anak mereka yang manis nan imut. Seketika tangan mungil itu memegang perutnya yang hampir membesar itu.

"Hei baby, aku penasaran? saat kau lahir nanti kau akan memanggilku dengan sebutan papa atau mommy juga? hihihi, apa kau akan terlahir cantik seperti anak itu atau kau tampan seperti..." nunew terdiam saat akan menyebut nama pria itu. Tawa yang baru saja ia keluarkan mendadak terdiam.

"Lebih tinggi lagi daddy hahaha!!"

"Putri daddy terbang sangat tinggi hahaha"

"Hati-hati sayang jangan terlalu tinggi mainnya nanti jatuh!"

Betapa bahagianya mereka sana, apa lagi sang anak yang tengah seru bermain dengan ayahnya. Nunew kembali dilanda dengan pikirannya, apakah anaknya nanti bisa mendapatkan perhatian seperti itu ? atau... apa mungkin anaknya nanti akan bertanya padanya dimana ayahnya.