CHERISH || Schedule

77 8 0
                                    

Sudah sepekan sejak pembicaraan mendalam perihal Jimmy yang nyaris menyulut pertengkaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sepekan sejak pembicaraan mendalam perihal Jimmy yang nyaris menyulut pertengkaran. Setelahnya tidak ada lagi pembicaraan yang serupa, ataupun hanya menyinggung. Sekalipun Jimmy seringkali muncul seperti biasa, Jynkoo tak ingin mengambil pusing lagi. Seperti biasa, ia memilih menghindar dan tidak peduli. Enggan mempersulit hubungannya dengan Zyra, ataupun dengan Zya seperti terakhir kali.

Begitulah semuanya kembali berjalan seperti normal. Zya pun telah kembali ke Busan, merealisasikan ucapannya dengan bertahan di apartemen Zyra hanya dalam waktu tiga hari. Pun di apart acapkali terjadi perdebatan antar tom and jerry itu. Sudah dibilang, selama Jynkoo dan Zara berada di bawah atmosfer yang sama, keadaan tidak akan pernah tenang tanpa percekcokan.

Pun yang terjadi saat ini..

Jynkoo sudah bersiap untuk pergi tidur, tatkala perutnya tiba-tiba berbunyi. Padahal baru dua jam yang lalu ia mengisi amunisi perut bersama kedua gadis di apart ini, tapi sekarang sudah merasa lapar lagi. Tidak ingin tidurnya tidak tenang karena lapar, lantas ia beranjak untuk memenuhi hasrat perutnya.

Menuju dapur, tanpa diduga ia mendapati satu presensi disana—entah sedang apa di depan lemari pendingin yang terbuka. Begitulah niat jahil langsung menyergap kepalanya. Mendekat tanpa suara, tatkala sampai ia langsung melancarkan niatnya. Sengaja menekan pinggang gadis itu dengan jari telunjuk—untuk mengejutkan.

"Yaaakk!"

Berhasil. Sang korban bahkan hingga terlonjak di tempat, lalu segera berbalik untuk menemukan pelakunya.

"Jyn! Kau tidak lihat aku sedang minum, huh?!" Salahnya sendiri memang, sekarang Jynkoo harus merasa gendang telinganya seperti akan pecah kala teriakan protes itu mengudara. "Bagaimana kalau aku tersedak?" Kesal, Zara masih tak terima.

Namun Jynkoo bersikap acuh, hanya mengangkat kedua bahunya sekilas. Lalu kemudian menarik tubuh Zara menjauh dari hadapan lemari pendingin, untuk beralih dirinya yang mengambil posisi disana. Membuat Zara sungguh terperangah karena aksinya tersebut.

Tapi lagi, Jynkoo tidak peduli. Ia memilih pada niat awal, netranya merotasi mencari bahan makanan yang tersisa di lemari pendingin. Banyak, namun yang menarik perhatiannya hanya beberapa butir telur. Ingat juga di laci pantry masih ada beberapa bungkus ramyeon. Begitulah ia memutuskan untuk makan ramyeon dan telur rebus saja.

"Tolong masakkan untukku, Nuna." Spontan saja Jynkoo meminta, disertai uluran tangannya menyerahkan sebungkus ramyeon dan dua butir telur kepada Zara. Meski jujur saja, ia tidak yakin gadis itu mau melakukannya.

Jynkoo akan kembali menarik tangannya tatkala respon gadis itu hanya terdiam menatapnya, "Ada maunya saja memanggilku nuna, huh!" Meski disertai omelan, Zara tetap menyahuti apa yang ada di tangan Jynkoo. Berikutnya langsung bergerak menuju kitchen set untuk memenuhi permintaan Jynkoo.

CherishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang