™August07, 2028 | Seoul
Tidak ada yang menduga, jika ternyata waktu bergerak secepat itu. Banyak merubah kondisi bumi, seisinya bahkan penghuninya. Tidak ada satupun yang ingin tertinggal, sekalipun perasaan di setiap hati. Membuka begitu banyak pandangan, jika masa yang kita miliki di dunia ini sangatlah singkat.
Tetapi agaknya berbeda untuk satu pribadi ini.
Dibalik segudang peraihan besar yang didapatkannya sebagai hasil dari upaya kerja keras serta ketekunannya. Lelaki pemilik wajah mungil teramat rupawan itu merasa.. waktu berlalu teramat lambat bagi seseorang yang sedang menahan setumpuk rindu yang tak pernah tersampaikan.
Menahan diri selama empat tahun lamanya—sampai bahkan ia bukan hanya menyelesaikan gelar S2 nya. Setelah dirasa waktu dua tahun tidaklah cukup untuk menghindar, ia lanjut mengambil pendidikan S3 yang mana berhasil ia selesaikan dalam waktu—yang menurutnya terlalu singkat, yaitu hanya dua tahun.
Itu bagus. Tetapi mencipta kegelisahan yang teramat di hatinya. Seperti.. apa lagi yang harus ia lakukan hanya demi agar tidak kembali ke cerita lama?
Segudang upaya bahkan sudah dilakukan. Ia selalu membuat dirinya sesibuk mungkin di setiap harinya—diluar kegiatan kampus sendiri, seperti.. dimulai kembali menekuni hobby lamanya;basket ball, lalu mencari setumpuk kesenangan baru, seperti berolahraga berat, dancing, bermusik bahkan menulis lagu ataupun naskah. Dan semua itu hanyalah untuk satu tujuan, yaitu..
.. Jimmy ingin melupa jika ada seseorang yang ia rindukan. Ada seseorang yang sedang ia pikirkan. Jimmy sungguh ingin melupa jika ia pernah terlibat hati dengan seorang gadis yang sudah menyita habis seluruh atensi bahkan cintanya.
Jimmy ingin merasakan hatinya kembali kosong, seperti sebelum gadis itu hadir dalam kehidupannya.
Tapi apa yang bisa diperbuat?
Waktu dan usaha sebanyak itu bahkan sama sekali tidak bisa merubah jika faktanya perasaan Jimmy masih tetap sama. Tidak ada sedikitpun hati yang terkikis, pun tidak ada rindu yang bisa diabaikan.
Bukankah menyerah hanya akan membuat seluruh upayanya menjadi sia-sia? Setidaknya Jimmy sudah kembali berusaha—tepatnya sudah sepekan ia memutuskan untuk meninggalkan kota pemilik julukan The Smoke tersebut, ia kembali menginjakkan kakinya di kota Seoul yang selama ini selalu ia hindari.
Dan sepekan itu pulalah Jimmy terus meyakinkan bahkan memperingati diri sendiri, seperti..
"Lawan perasaanmu, Jim."
"Usahamu akan sia-sia nanti."
"Kau bisa tanpa dia."
"Kebahagiaanmu bukan hanya tentang dia."
"Sendiri bukanlah hal yang buruk."
"Kesendirian adalah ketenangan." Yeah.. sekaligus kesepian, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish
General Fiction[SELESAI] (Park Jimin x Kim Sejeong) Cinta akan menjadi manis dengan bahagia apabila dua hal menyertai. Bertemu dengan orang yang tepat, pun dalam waktu yang tepat. Jika tidak salah satunya, bahkan keduanya. Maka ada yang perlu dikorbankan. Hati, at...