Disclaimer :
Apabila ada umpatan kasar serta adegan kekerasan, mohon untuk tidak ditiru. Segala keburukan dari segi apapun jangan dicontoh, ya.
BUAGKH!*
Seperti dendam tersumbat sekian lama yang pada akhirnya dapat diluapkan, sang korban terhuyun beberapa langkah ke belakang hingga nyaris roboh hanya karena satu hantaman—sangat kuat. Tetapi tidak cukup hanya dengan satu, ia segera meraih dan mencengkram lelaki itu di kerah kemejanya.
"Sudah ku bilang lelaki bajingan sepertimu hanya akan menjebak kakakku." Berbicara tepat di depan muka Jimmy, Jynkoo tidak tahu sudah berada di titik level berapa kemarahannya saat ini. Yang pasti kebenciannya terhadap Jimmy sudah berada di titik level terburuk.
"BAJINGAN SIALAN!"
Buaghk!*
Ganda makiannya, pun dilengkapi dengan sebuah hantaman tepat di depan wajah Jimmy. Lelaki itu kembali terhuyung, lalu detik selanjutnya darah segar mengalir di hidungnya.
Mencipta situasi panas yang kian membakar atmosfer seluruh pasang mata yang menyaksikannya. Gestur Jynkoo yang akan kembali maju untuk menyerang, menyulut gerak refleks V untuk maju menjadi penengah.
"Jangan lagi, Jyn!" V merengkuh tubuh Jynkoo, tetapi langsung tersingkir kembali oleh tepisan pemuda itu-yang mana tenaganya tidak main-main.
"Aku sudah memperingatimu untuk menjauhi kakakku. Tapi kau mengabaikannya." Jynkoo tahu jika memang keduanya yang sama-sama keras kepala. Tapi jika saja Jimmy memahami situasinya, lelaki itu seharusnya tetap pergi bagaimanapun caranya. —
— Bukan seperti banci yang terus kalah oleh perasaannya sendiri.
"Dan sekarang kau membuat nyawanya dalam bahaya, BODOH!"
Baghk!*
Lagi, satu hantaman mendarat terlalu mulus di sisi wajah Jimmy. Kali ini menciptakan sobekan kecil di sudut bibirnya, pun darah segar yang segera mengalir disana.
"Cukup, Jyn!" Kali ini John yang turun tangan, merengkuh tubuh Jynkoo untuk membawanya mundur. Tetapi entah kekuatan apa yang sedang menguasai Jynkoo saat ini, bahkan tubuh sebesar John bisa ia singkirkan melalui dorongan kedua tangan.
Jynkoo kembali maju untuk menghadap Jimmy secara sempurna, masih belum cukup atas seluruh luapan emosinya. Sementara Jimmy sendiri tidak ada niat untuk menghindar—seperti.. pasrah menerima apapun yang dilakukan Jynkoo—apalagi melawan.
"Kau senang sekarang, huh?" Gemeretak giginya yang beradu kuat terdengar kentara sekali, tajam dalam sorotnya seolah ia sungguh ingin menghabisi Jimmy detik ini juga. "Kau bisa membayangkan bagaimana nasib kakakku di tangan ayah brengsekmu itu, HA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish
General Fiction[SELESAI] (Park Jimin x Kim Sejeong) Cinta akan menjadi manis dengan bahagia apabila dua hal menyertai. Bertemu dengan orang yang tepat, pun dalam waktu yang tepat. Jika tidak salah satunya, bahkan keduanya. Maka ada yang perlu dikorbankan. Hati, at...