Senyuman canggung masih setia terpatri di wajah cantik Rosè, ia tidak menyangka kalau kepulangan Jisoo dinanti oleh keluarga besarnya, yaitu keluarga Adiwarna.
"Kalau yang ini adik saya, Nayaka Ruka Adiwarna, tapi dia lebih seneng dipanggil Ruka," tunjuk Jisoo pada gadis yang masih memakai seragam SMA-nya. Adik Jisoo itu pulang bertepatan saat mereka juga tiba di kediaman keluarga Jisoo.
"Kak rambut aku berantakan ih!" Protes Ruka saat Jisoo mengucak rambutnya dengan gemas.
"Nah kalo saya Taehyung!" Tiba-tiba seorang cowok berseru kemudian duduk disamping Jisoo, kini gadis berbibir hati itu berada diantara cowok yang namanya Taehyung dan adiknya Ruka.
"Saya gamau ngenalin kamu sama Rosè!" Ujar Jisoo tak terima.
Rosè semakin merasa canggung dan bingung, ia hanya bisa terkekeh canggung memperhatikan perdebatan antara Tae dan Jisoo.
"Jahat kamu sepupu sendiri gamau dikenalin sama pacarnya!"
Ruka menghela nafas lelah kemudian melempar senyum manis pada Rosè, "mereka kalau ketemu memang kayak tom and jerry, kak." Ujarnya pada Rosè.
Rosè terkekeh, ia kemudian menepuk sofa disampingnya yang kosong, "sini temenin kakak," cicitnya.
Ruka langsung menurut, ia duduk di samping Rosè dan keduanya asik mengobrol, membiarkan Taehyung dan Jisoo yang masih berdebat entah tentang apa.
"Yaampun, belum ada 5 menit juga kalian udah berantem lagi!" Keluh ibu Jisoo yang datang dengan nampan berisi minuman dan camilan lainnya.
"Taehyung yang mulai bu," tunjuk Jisoo pada Taehyung. Si cowok berambut coklat itu tak terima, ia menggeplak jari telunjuk Jisoo yang menunjuknya; tak terima, "kamu yang ngeselin masa aku gak dikenalin sama pacarnya Jisoo, bu..."
Seketika perhatian orang-orang yang ada di ruang keluarga itu tertuju pada Jisoo dan Rosè.
Jisoo melirik pada Rosè yang menatapnya dengan bingung.
"Loh kakak pacarnya Kak Jisoo?!" Tanya Ruka heboh.
Rosè panik harus berkata seperti apa, hubungannya dan Jisoo masih abu-abu walaupun belakangan ini mereka kerap kali bertukar ciuman dan bersikap layaknya pasangan.
"Kata kamu Rosè cuman temen, jangan ditutup-tutupin dari ibu sama bapak, atuh." Suara berat dari ayah Jisoo mengintrupsi seluruh ruangan yang seketika menjadi hening.
"Iya, ibu malah seneng kalau ternyata anak ibu sudah ada kabogoh, mana meni ayu pisaaann!" Tante hara selaku ibu Jisoo itu duduk di sebelah Rosè kemudian membelai surai pirang Rosè dengan sayang.
Rosè tersenyum tipis menatap ibu Jisoo yang tersenyum hangat, ia kini mengerti dari mana Jisoo mewarisi senyuman menawan nan hangat itu.
"Jis, cariin satu yang kayak Rosè buat si Tae atuh!" Gurau om Taksa; ayah Taehyung.
"Gaada om, Rosè mah cuman ada one and only buat Jisoo Chandara Adiwarna seorang!" Balas Jisoo sambil tersenyum tengil pada Taehyung yang tak terima dan langsung memukul wajah menyebalkan Jisoo dengan bantal sofa.
Hal tersebut mengundang tawa dari seluruh anggota keluarga besar Adiwarna.
Rosè kini tahu banyak tentang Jisoo, ia kini tak heran darimana Jisoo punya kepribadian yang hangat dan menyenangkan ini, ia juga mengetahui satu fakta kalau ternyata keluarga Jisoo merupakan keluarga yang cukup berada.
Ayah Jisoo atau yang lebih senang Jisoo panggil Bapak; om Jagad Adiwarna itu pemilik toko bangunan ternama di kota itu dan sudah memiliki sekitar 5 cabang di kota-kota lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 𝐊𝐄𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐑𝐎𝐒𝐄 ] •chaesoo•
Fanfiction𝑫𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒎𝒊𝒎𝒑𝒊-𝒎𝒊𝒎𝒑𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒘𝒂𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓.