19. I was your man

638 85 5
                                    

Puppy Love.

Terdengar menggemaskan?

Maka dengarkan istilahnya dalam bahasa Indoneisa.

Cinta monyet.

Terdengar konyol. Tidakkah ada istilah yang lebih manis untuk dijelaskan? 

Benar saja, kelakuan Hardin serupa monyet di mata Ghilsa terdahulu.

Ghilsa pertama kali mengenal Hardin saat mereka berseragam putih biru. Keduanya sama buluknya. Kisah itu seklasik bermula saat Ghilsa yang menjadi public enemy duduk di pojok kantin sendirian, tak berteman.

Kantin ramai, dan Hardin perlu tempat untuk menyantap mie sakura dalam genggamannya. Hardin jelas tahu Ghilsa, gadis itu mulai mengisi layar kaca tv rumahnya, tidak terlalu sering namun eksistensinya cukup dikenal.

Namun Hardin memilih tidak acuh, yang Ia pedulikan bahwa Ia bisa mengisi perutnya siang itu. Pengabaian dan rasa tak peduli Hardin membuat Ghilsa lebih dulu menyapa.

Semudah itu, Ghilsa senang jika ada anak lain yang melihatnya biasa saja. Tidak mengagumi, juga tidak membenci. Bersama Hardin, Ghilsa serasa manusia.

Ghilsa yang lebih dulu mengambil langkah mendekat, Hardin tak menolak. Setelahnya mereka bagai kertas dan perangko yang tak terpisahkan. 

Namun Ghilsa yang mulai fokus berkarir untuk menambah pundi uang tak lagi bersekolah di SMA umum, Ia homeschooling. 

Namun di akhir pekan, saat senggang, Ghilsa akan mengunjungi rumah Hardin dan menginap disana. Ia diterima dengan tangan terbuka oleh ayah dan Ibu Hardin. 

Rasa nyaman dan rindu mulai mereka artikan sebagai perasaan romansa. Tingkat 2 SMA, mereka meresmikan hubungan lebih dari seorang teman. Mereka sepasang kekasih. Hardin yang selalu ada untuk Ghilsa kala gadis itu tengah lelah.

Bagi Ghilsa, Hardin adalah rumahnya. 

Namun manusia itu dinamis. Terus mengalami perubahan. Hardin merantau keluar kota, waktunya hilang untuk Ghilsa.

Hubungan mereka tak lagi sehat, sering diisi cekcok karena masalah sepele. Ghilsa yang menuntut waktu Hardin kala Ia mendapat libur mengisi acara, dan kecemburuan Hardin pada Ghilsa yang dikabarkan dengan penyanyi ini itu atau aktor sana sini.

Mereka terlalu muda. Hubungan itu putus nyambung. Juna, Januar, Rendra jadi saksi.

Namun sehebat apapun pertengakaran yang terjadi, senyaring apapun teriakan yang mereka lontarkan satu sama lain. Juna, Januar, Rendra akan kembali menyaksikan Hardin dan Ghilsa yang saling memeluk satu sama lain.

Hingga hari kelulusan Hardin dari universitas, Ghilsa tak datang. Hal yang tak mungkin Ghilsa lakukan meski Ia memiliki job ratusan juta. 

Rendra pikir, mereka hanya akan kembali satu saat nanti. Nyatanya tidak, hubungan itu tak pernah kembali menyatu. Eksistensi Ghilsa disekitar mereka sempat hilang selama satu tahun. Hingga satu malam Ghilsa hadir menyelamati keberhasilan band mereka.

Tidak kembali menjadi kekasih, mereka berdamai dengan masa lalu dan kembali bersahabat. Hal yang lainnya juga herankan. Hardin hanya menjelaskan, Ia dan Ghilsa lebih dari mantan kekasih, bagi Ghilsa, Hardin satu-satunya keluarga. Bagi Hardin, biar Ia simpan sendiri alasan itu.

Jika sedikit dijelaskan, keputusan itu tidak diambil dengan emosi yang menyulut, keduanya memutuskan dengan kepala dingin. Hubungan mereka dalam konteks romansa tak lagi sehat, mereka sadar akan hal itu. Jika melihat peruntungan masa depan-pun tak memungkinkan, Ibunda Hardin tak akan setuju.

Bukan, bukan karena Ibunda Hardin tak menyukai Ghilsa, Ibunda Hardin menyayangi Ghilsa, namun keyakinan mereka yang berbeda tak akan bisa membuat mereka menyatu. Jika memaksakan diri-pun, mereka hanya menunda perpisahan yang pasti terjadi.

Crazy Over You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang