7.ikk

1.8K 72 0
                                    

22.35pm

"takut aku li kalo kaya gini"

"aku temenin ke situ saja tah? "

"ngga usah deh li, udah malem juga. Paling bentar lagi aku juga tidur"

"lah yaudah deh, kalo ada apa-apa kabarin aku ya, aku juga mau tidur sekarang shaf"

"oke deh aku juga, selamat malam li"

"too"

Tut

Akhirnya panggilan pun terputus oleh keduanya

"bismillah, semoga pas aku tidur ngga ada hantu yang ikut tidur di sebelah aku" gumamnya

"bismillah deh, sekarang wudhu lalu tidur" ia pun langsung berlari ke kamar mandi yang berada tepat di sebelah kamarnya

Setelah mendapatkan kuotanya shafira pun langsung memasangnya,akhirnya, setelah terpasang ia langsung menelfon sahabatnya liora,karena ia sebenarnya takut jika sendirian di rumah, mereka mengobrol cukup lama, memakan waktu hampir satu setengah jam sendiri

Setelah wudhu dan siap untuk tidur, shafira pun langsung berjalan menuju tempat tidurnya, lalu mulai membereskan sprai dan barang apa saja yang ada di atasnya

Srak
Srak

Suara tabrakan antara ranjang dan sapu khusus buat membersihkan ranjang tidur

"selesai deh, akhirnya bisa meluruskan badan ini" senangnya, shafira pun langsung merebahkan dirinya di ranjang empuknya itu

Ia mulai memejamkan matanya, tapi baru saja memejamkan matanya, ia di kejutkan oleh suara telefon di hp nya

Ia melihat layarnya, di situ masih nomor, shafira ragu untuk mengangkatnya. Tapi lama kelamaan ia juga penasaran dengan si penelfon itu

Lalu ia langsung menggeser ikon hijau

📞08*******

"assalamualaikum,siapa ya? " ujar shafira

"waalaikumussalam, ini mba raka shaf"

"eh mba raka? Ada apa mba. Malam-malam gini nelfon shafira? "

"ada kepentingan atau ada masalah di butik mba? " tanya shafira

"tidak ada masalah apapun shaf, tapi tolong mba ya. Sekarang vares mau ketemu kamu"

"vares? " tanya shafira memastikan

"iya"

"dia namgis dari tadi sore sampe sekarang shaf. Bantu mba ya buat tenangin vares"

Shafira nampak berfikir, ia bingung juga. Karena sekarang kan sudah malam, ingin keluar juga tapi shafira kan ga berani

----

"hiks mamah hiks"tangisnya di pelukan sang kakek
"iya sayang, bentar ya" tenang kakeknya

"vares harus berhenti nangis oke? Agar nanti mamah ke sini"

"hiks ayes mau mamah hiks mamah" erangnya

Bagas yang pusing melihat anaknya pun hanya memijit pelipisnya

"sayang vares, dengerin dady nak. Mamah kamu sudah di syurga sayang, kamu jangan nangis lagi oke? Besok kita ke rumah mamah ya? " terang dadynya karena masih belum tau siapa yang vates maksud

"HUWAAA MAMAH HIKS AYES MAMAH HIKS"nangisnya tambah kenceng

"NAVARES ADITTAMA! " bentak dady nya,vares yang di bentak oleh ayahnya pun malah ia semakin menangis dan memeluk erat kakeknya

"BAGAS! LO GA PANTAS BENTAK ANAK SEKECIL VARES! " teriak mba raka yang baru datang dari luar setelah menelfon shafira

"arghhhhhhhh"teriak bagas lalu ia bergegas memasuki kamarnya

"anak itu, emosinya masih saja seperti dulu"pasrah ibunya bagas

Ting nong
Ting nong

Suara bel yang menggema di rumah mewah itu

"siapa malam-malam begini bertamu? "begitulah kira-kira pemikiran ayah dan ibu bagas

Cklk

"assalamualaikum mba" ujarnya sopan
"waalaikumussalam shafira" jawab mba raka setelah membukakan pintunya

Shafira pun ia sebenarnya berat pergi Malam-malam begini dari rumah, tapi ia juga tidak tega mendengar samar suara isak tangis vares di kala meminta dirinya, dan ia di antar kembali oleh kak iyan nya itu

Bagaimana ceritanya shafira bisa di antar oleh iyan?ceritanya panjang seperti rel kereta api

"ayo shaf masuk" ajak mba raka

"sayang.... Vares. Liat aunty bawa apa? " senang mba raka, mereka bertiga pun menoleh ke belakang

"MAMAHHHH " teriak si kecil dan langsung meminta turun dari gendongan kakeknyanya dan berjalan ke arah shafira

"sayangggg"lalu shafira langsung menggendong tubuh mungil vares

"kenapa hm? Jangan nakal yaa" lalu ia mengelus kepala si kecil

"shafira, maafin cucu saya ya,malem-malem begini, seharusnya kamu tidur tapi sekarang kamu kesini" sesal ibunya bagas/atasannya itu

"tidak apa-apa ibu"jawabnya

"ayo duduk dulu" akhirnya mereka pun duduk di sofa yang berada di ruang keluarga

"raka" panggil ibunya bagas

"iya bibi? "jawab nya

"kamu bikinin minum ya buat shafira"

"siappp bos"mba raka pun langsung melangkahkan kakinya ke dapur

Hening

Ibu dan ayah bagas hanya melihat interaksi antara si kecil dan si dewasa itu dengan tatapan kagum

Shafira pun terus memberikan usapan lembut ke badan vares dengan lantunan sholawat yang keluar dari mulutnya

"oh. Jadi kamu yang vares sebut dengan kata mamah itu? " tanyanya dingin dan datar

Kira-kira apa yang bakal terjadi yaaa? Nantikan terus kelanjutannya

Jangan lupa vote and comment nya jugaa ❤

Thanks for reading🌘🖤

istri kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang