37ikk

1.1K 37 0
                                    

Typo manusiawi





"Emang iya berhasil ya?"gumam shafira terus-terusan di sepanjang jalannya,karena ia lebih memilih berjalan kaki dari pada menaiki kendaraan pribadi ataupun umum

Di sepanjang jalannya shafira tidak ada hentinya bergumam perihal saran dari sahabatnya,namun di pertengahan jalan ia terpaksa berhenti bergumam karena panggilan dari seseorang

"Shafira!" Panggilnya, membuat shafira memberhentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan orang itu

"Eh iya bu?kenapa ya?"jawabnya karena melihat ibu-ibu yang mungkin kenal dengan shafira namun shafira tidak mengenal ibu-ibu itu
"Ini nitip uang sumbangan buat masjid"lalu ibu-ibu itu memberikan beberapa lembar uang berwarna merah di hadapan shafira

Shafira pun menerimanya walaupun bingung di hatinya"punten,bu, kenapa nitip di saya ?ngga langsung ke ustad atau pemilik masjidnya langsung?" Tanya shafira

"Iya ibu nitip uang ini karena ustadnya itu suami kamu" jawabnya
"Hah?"beo shafira membuat ibu-ibu itu menggelengkan kepalanya

"Kamu ini istrinya kan?kok gatau kalo suami kamu yang jadi ustadnya!"
"E-eh bukan begitu bu,emang udah ngga ustadz iyan lagi ya bu?" Kikuk shafira,sumpah demi apapun dia bener-bener ngga tau kalo suaminya itu ustadnya
"Udah lama ustad iyan ngga ke msjid,gantinya itu suami kamu,tapi sebelum ustad iyan juga yang jadi ustad itu bagas suami kamu" ucap ibu-ibu tadi membuat shafira menganggukkan kepalanya

"Oh yasudah bu makasih infonya,nanti uang ini tak kasih ke mas bagas,hmm..nama ibunya teh siapa?" Tanya shafira dengan perasaan ga enak
"Bu efah" jawabnya "oke bu efah,makasih atas sumbangannya,semoga menjadi berkah dan bisa menjadi pahala jariyah untuk ibu dan keluarga"

"Aamiin ya allah,yaudah ibu pamit dulu ya assalamualaikum"
"Waalaikumusalam" jawab shafira lalu ia kembali melangkah pergi untuk kembali ke rumahnya

"Pantes dari kemaren kaya ngga asing sama suaranya,ternyata itu suara suami sendiri" dengusnya

***

"Alhamdulillah ya sayang anak kita lahir dengan selamat" senangnya
""Alhamdulillah mas" jawab istrinya Dengan mata yang memandang bayi mungil yang Berada di gendongan suaminya

"Oh iya mas,udah ngabarin bibi sama shafira?"tanya istrinya
"Astagfirullah lupa,yaudah nanti mas telepon ya"

***

"Assalamualaikum"ujar shafira setelah masuk ke rumahnya dan bingung karena tidak melihat suaminya atau mendengar jawaban salam suaminya
"Aa?aa di mana" panggilnya,dan shafira terus berjalan mencari suaminya sehingga berhenti di hadapan pintu bercat coklat atau ruangan kerja suaminya

Cklek

"Assalamualaikum aa"lirihnya dan kaget setelah membuka pintu melihat ruangan yang begitu berantakan tidak berbentuk
"Ya allah" pasrahnya dan ia mencari atensi suaminya sehingga matanya membulat sempurna melihat suaminya yang sedang merokok di hadapan jendela ruangan itu

"YA ALLAH AA"teriaknya lalu berlari menyusul suaminya dan hap ia menarik rokok yang berada di mulut suaminya lalu dengan cepat membuangnya di tong sampah yang berada di sampingnya

"Aa ngapain ngerokok hah?bukannya udah janji sama ira gamau rokok lagi?aa lupa sama janji aa,iya?aa udah ga sayang lagi sama ira,iya!?"teriak shafira,karena shafira benar-benar membenci perokok apalagi ini suaminya yang merokok,bagas hanya memandang istrinya dengan tatapan kosongnya

istri kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang