20.ikk

1.8K 63 3
                                    


~Typo manusiawi~

Setelah sampai di rumah, shafira dengan cepat mengambil pengompres  dan salep untuk mengobati luka lebam yang berada di wajah suaminya

"saya baik-baik saja, kamu tidak usah khawatir" ujar bagas setelah melihat shafira mebawa 1 baskom kecil yang berisi air dan membawa 1 kain kecil juga yang terendam di dalamnya

"baik-baik apa nya, ini semua gara-gara aku ma-pak, bapak sampai jadi begini"shafira ingat betul di mana suaminya melarang ia untuk memanggilnya mas dan sebagainya

"jadi bapak cukup diem aja, biar shafira yang obatin" lalu shafira langsung membersihkan luka lebam itu dengan kain kecil sampai bersih dan setelah bersih, ia langsung mengoleskan salep itu ke luka lebam di wajah sempurna bagas

Sesekali bagas juga meringis karena merasakan nyeri akibat gesekan antara kain dan jari shafira

"shh, sudah" bagas menyingkirkan tangan shafira

"diem pak! " tegas shafira yang membuat bagas langsung bungkam

"kok lo diem gas? Takut lo ya sama istri lo? "ai

"diem deh thor"bagas

"kalo cinta bilang, di tinggal pergi nangis lo"ai

"bacot lo thor, ini juga gara-gara lo! Udah deh sana pergi hush hush"bagas

"ok"ai

"sudah shaf" akhirnya shafira menghentikan nya, karena ya memang sudah selesai di olesi salep khusus luka lebam juga

"sekarang sudah jam setengah enam, bapak ke kantor jam berapa? " tanya shafira yang kini sedang membereskan peralatan tadi

"tujuh" jawab bagas yang tidak ada hentinya menatap istri kecilnya itu

"yasudah, shafira buat sarapan dulu ya. Bapak siap-siap saja" ujar shafira dengan manik yang menatap suaminya

Bagas hanya menanggapinya dengan anggukan lalu ia pergi ke kamarnya

"mulai deh bisunya"batin shafira dan melangkahkan kakinya ke dapur

Sekarang shafira memasak tumis kangkung,tahu goreng dan tempe goreng. karena waktu yang tidak banyak untuk menyiapkan semuanya

Dia dengan hati-hati memasaknya dan selalu berdoa agar masakannya di terima oleh suaminya.setelah berkutat beberapa menit dengan alat dapur,akhirnya masakannya pun sudah jadi

Shafira bangga melihat hasil masaknya walaupun hanya tumis kangkung tempe dan tahu

Dia langsung menaroh masakannya itu ke piring khusus dan di taroh di meja makan.setelah itu dia menyiapkan semua dari piring gelas dan lainnya

"alhamdulillah,selesai" bangganya,shafira langsung menoleh ke kamar suaminya yang masih tertutup

"mas bagas kenapa lama banget"gumamnya setelah beberapa menit menunggu,karena bosan menunggu akhirnya shafira langsung melangkahkan kakinya ke arah kamar suaminya

Tok
Tok

"pak bagas?"panggilnya

"masuk saja"jawab bagas dari dalam

Cklek

Shafira memasuki kamar bagas dan kagum melihat kamar suaminya yang rapih dan bersih,dia terus tersenyum melihat suaminya yang sedang mengambil pakaian

Tapi senyuman itu hilang di kala ia melihat figura foto besar yang menempel di dinding kamar suaminya

Dia tersenyum getir melihatnya

"cantik banget ya pak istri bapak"ujar shafira dengan mata yang tertuju pada figura foto yang berisi suami dan mendiang istrinya di taman

Bagas lalu menyunggingkan senyumnya yang jarang sekali orang lihat

"tentu saja,dan itulah alasan saya untuk selalu mencintainya"ujarnya,shafira yang mendengarnya lagi pun lagi-lagi tersenyum getir

Lalu bagas kembali memilih pakaian dan shafira pun menghampiri suaminya

"kenapa lama sekali? " ujar shafira setelah berdiri di belakang suaminya

"bingung"karena bagas yang kebingungan akhirnya shafira lah yang memilih baju untuk suaminya

"pakai ini" shafira mengambil baju jas warna maron dan putih sebagai dalamannya dan di padukan dengan warna celana yang senada

"baiklah"akhirnya bagas pergi ke ruang ganti untuk memakai baju pilihan shafira

Shafira yang melihat itu langsung keluar dari kamar suaminya dan kembali duduk di kursi meja makan

"pak sarapannya" ujar shafira kala melihat suaminya menghampiri meja makan

Bagas melihat menu masakan shafira dan langsung pergi begitu saja

"pak? "panggil shafira
"saya alergi dengan kangkung"jawab bagas tanpa menoleh ke istrinya karena dia sedang memakai sepatu

"tapi masih ada tahu dan tempe"

"saya tidak suka" lalu bagas pergi begitu saja menghiraukan shafira yang sedang menatap nanar masakannya .

Alhamdulillah segini dulu ya, dan maaf juga karena ai up nya lama.soalnya lagi sibuk di real life dan ai juga lagi banyak orderan buket,makanya akhir-akhir ini ai jarang buka sosmed terutama wattpad

Pokoknya untuk beberapa hari ini ai slow update yaa 😊

jangan lupa vote and comment nya yaa ♥

istri kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang