35.ikk

1K 42 0
                                    


Typo manusiawi~~



"Shafira pesanan"ujar koki memberikan nampan yang berisi makanan,shafira pun tersenyum dan langsung mengambil alih nampan itu

"Siap mbak"senangnya lalu mengantarkan makanan itu sesuai dengan nomor mejanya

Tiga hari sudah shafira melukan pekerjaannya,ia sangat bahagia sekali karena bisa merasakan Kerja lagi,semenjak ia menikah dengan bagas shafira sudah di larang bekerja oleh suaminya kata suaminya "cukup di rumah urus aa udah"

"Mbak pesan" ujar salah satu pelanggan memanggil shafira,shafira pun menoleh dan langsung berjalan menuju para pemuda yang tadi memanggilnya

"Mau pesen apa kak?"tanya shafira dengan tangan yang memegang buku note dan pulpen
"Mau pesen kakaknya aja boleh ngga?"godanya dengan mata yang berkedip-kedip berniat menggoda shafira

Shafira hanya tersenyum menanggapi ucapan pemuda yang lebih muda darinya itu

"Gimana kak?"tanya pemuda itu sekali lagi,pemuda yang lain hanya menatap interaksi keduanya
"Maaf kak saya udah punya suami,dan di sini saya hanya bekerja bukan untuk pemuas" gertak shafira menekan kata pemuas,pemuda tadi pun membolakan matanya kaget mendengar ucapan shafira

"Oh maaf kak,cuma bercanda"

"Saya pesen america coffe dan white coffe untuk yang lain" shafira pun mencatat pesanan pemuda itu lalu pergi ke dapur untuk memberikannya ke barista

"Nih pesanan!"kesalnya memberikan note itu kepada wulan sebagai barista nya,walaupun wulan bosnya tetap saja wulan ikut membantu karyawannya dalam bekerja

"Eh eh kenapa nih?"ujar wulan karena melihat sahabatnya itu menekuk wajahnya antara marah dan sedih
"Kesel!"dengusnya dengan mata yang berkaca-kaca

"Kesel kenapa hey?ada pelanggan yang buat kamu marah?"ujar wulan lalu ikut duduk di kursi samping shafira,sebelum duduk wulan menyuruh salah satu karyawannya untuk memberikan pesanan tadi

"Hiks masa tadi ada yang ngomong mau beli aku hiks,a-aku ngga semurahan itu hiks"ucapnya di iringi isakan,wulan pun mengangguk mendengarnya
"Abaikan ya?mungkin dia bercanda oke,jangan di ambil hati,kamu kan udah punya suami sayangku"

***

"Akhirnya kita udah sampe nih ke kota kita" ujar rebayu merasa lega karena perjalanannya aman dari amerika ke indonesia
"Iya alhamdulillah bay"jawab hasman dan di angguki yang lain,kecuali bagas yang hanya fokus kepada hp nya
"Duh laper nih"ujar rafael berniat mengalihkan perhatian semuanya "gue juga,gimana kalo kita mampir dulu?"saran rafael di mana semuanya pun mengangguk setuju

"Gas gimana?lo mau mampir dulu bareng kita atau langsung pulang?"ujar yudha yang duduknya di belakang bersama rafael

"Hmm"gumamnya tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari hp nya membuat mereka merolingkan matanya malas

"Jawab yang bener kek gas,hmm hmm gimana, mau apa ngga?!"kesal rebayu membuat bagas menatap dirinya antusias

"Ya"singkatnya lalu kembali fokus dengan hp nya lagi

"Huh"pasrah mereka "Lo kenapa si gas?ada apa di hp lo?"tanya yudha kembali bingung dengan saudaranya ini
"Gue kepikiran shafira"jawabnya dingin

"Kepikiran gimana maksud lo?"tanya rafael,ingat ya gaes,walaupun mereka antara atasan dan bawahan tetap saja jika di luar kantor mereka akan bersikap seperti teman pada umumnya
"Beberapa hari ini dia jarang bales wa gue,jarang ngabarin gue lagi,padahal beberapa minggu lalu dia selalu ngabarin sampai spam chat dan telefon pun"ujarnya

istri kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang