istri kecilku

31.ikk

Assalamualaikum Readers ❤
Gimana kabarnya?maafkan aku yang baru bisa up sekarang ya...
Dan maafkan aku juga ya kalo semakin bertambahnya bab cerita ini semakin tidak tahu entah alurnya seperti apa..maafkan aku kalo setiap up nya tidak sesuai ekspetasi kalian...

Tapi jujur,aku ingin banget up yang bahkan buat kalian senang namun ini kali pertamanya aku menulis cerita jadi masih tahap awal..

Happy new year yaa

Typo manusiawi

•

•

•

Happy reading

~~~~

"sayang, mamah pulang dulu ya? "tanya shafira kepada anaknya yang sedang mengaduk es krim yang berada di tangan kecil miliknya
"hmm, nanti Mamah kesini lagi kan? "tanya vares dengan tangan yang mengaduk-aduk es krimnya

"hmm, mamah mau masak dulu untuk dady trus mau ke kantor dady, apa vares mau ikut sama mamah? " tanya shafira lagi,vares pun dengan cepat menggelengkan kepalanya

"ayes nda mau ikut" akhirnya shafira pun mengangguk dengan senyuman yang terpancar di bibirnya

"yasudah, vares di sini sama kakak ridho dan aunty lili ya? " tanya shafira yang di angguki oleh vares
"li, dho. Aku titip vares dulu ya,cuma sebentar aja kok" ijin shafira kepada kedua sahabatnya

"iyah shaf, lama juga ngga papa kok"jawab ridho di mana liora pun menyutujuinnya dengan anggukan di kepalanya
"yasudah, aku pamit ya assalamualaikum.vares jangan nakal ya" pesannya lalu pergi meninggalkan ketiga manusia itu

***

"benarkah ini kantornya? " tanya seseorang yang kini Menatap perusahaan besar dari dalam cafe
"benar bos, karena saya melihat sendiri pak bagas memasuki kantor ini" jawab bawahannya

"hmm oke" jawabnya dengan mata yang menatap tajam perusahaan tinggi itu

"bos"panggil bawahannya lagi ,bosnya pun menolehkan wajahnya ke salah satu bawahan yang memanggil dirinya dan mengangkat alisnya seakan bertanya ada apa

"istrinya akan ke kantor pak bagas untuk mengantarkan makan siang" jawabnya karena mendapatkan info entah dari mana

"gagalkan aksinya,tapi jangan buat dia mati!" lalu para bawahannya pun mengangguk menuruti ucapan bos nya dan pergi meninggalkan bosnya sendirian

"tidak akan ku biarkan kamu sebahagia itu bagas" gumamnya,lalu pergi dari cafe itu dan memasuki mobilnya

***

"eh kok mobil itu kaya ngikutin ira ya? "gumam shafira yang melihat spion motor nya seperti ada mobil yang mengikutinya,tapi shafira menepis perasaan itu dan ia terus mengendarai motornya tanpa memperdulikaan perasaan cemas yang ada di hatinya

"Pinter juga bocah itu"gumamnya menatap shafira yang kini mulai mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi
"Ya lo cepet salip dan srempet,kelar kan" jawab orang yang berada di sampingnya

"Malang sekali nasibmu adik manis"lalu dengan cepat ia menyrempet bagian kanan motor shafira dan meninggalkan shafira yang terjatuh begitu saja

Brak