9.ikk

1.8K 66 0
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Assalamualaikum wr.wb

Selamat malam dan selamat beristirahat🖤jangan begadang buat kalian,karena itu ngga baik buat kesehatan tubuh kita🌻

Ini cerita kedua ku,mohon maaf bila ada kata yang salah dan alur yang berantakan,karena jujur.saya juga baru ada pengalaman menulis beberapa cerita.

Ini asli karya murni dari pikiran saya,dan terimakasih juga bagi yang sudah membaca

Happy reading

**typo bertebaran**

"jauhi vares"datarnya

***

Mereka bertiga pun menolehkan pandangannya ke belakang,di mana sang ayah dari navares adittama yang berdiri dengan gagahnya di pertengahan tangga

"bagas, apa-apaan kamu" ujar mba raka

"dia anak saya! Saya berhak melarangnya bertemu orang asing seperti dia"dengan tangan menunjuk shafira, shafira hanya bisa diam dan menunduk takut

"tapi anak kamu senang sama shafira, dia mau berbaur lagi dengan orang lain!"tantang mba raka yang sudah tersulut emosi

Bagas pun langsung menuruni tangga dan berjalan dengan gagahnya menuju mereka yang berdiri di ambang pintu

"shafira ya" ujarnya santai namun dingin,shafira yang sudah tersulut takut pun tambah takut mendengarnya,dan ia terus merapalkan doa di dalam hatinya

Shafira pun mengangguk dan tersenyum kikuk di balik kepala yang menunduk itu

"tolong jauhi anak saya" ujarnya, shafira pun memberanikan dirinya untuk menatap tepat di manik tajam milik bagas

"ta-tapi-" gugup shafira,namun belum sempat menghabiskan kalimatnya ucapa shafira terpotong oleh omongan bagas

"kenapa? Tidak mau? Saya akan bayar kamu 10x lipat dari gaji kerja kamu" ujarnya santai

"saya tidak butuh uang tuan" ujar shafira

"terus? Kamu mau harta saya iya? Mau kekayaan dari keluarga saya begitu?sehingga kamu mendekati anak saya? "

"BAGAS! "teriak mba raka dan ibunya bebarengan 

"apa? "
"kamu tidak berhak melarang shafira dengan vares, vares itu butuh sosok ibu bagas! Dari semua banyaknya wanita, vares hanya mau berbaur dengan shafira, dan dari banyaknya karyawan ibu, vares cuma mau sama shafira bagas! Tolong jangan egois! " ujar panjang ibunya dengan nafas yang memburu

"saya tidak peduli ibu, saya hanya mau,,,kamu shafira. Tolong jauhi anak saya"

"b-baik tuan, saya akan menjauhi anak tuan dan maaf sekali lagi ibu, mba raka. Saya juga ijin mengundurkan diri dari butik ibu, maaf sekali lagi"mohonnya,jujur saja. Shafira juga berat mengatakannya tapi mau bagaimana lagi, ini sudah keputusannya sedari tadi saat ibu dan anak itu berdebat

"nak jangan keluar dari butik ya"mohon ibu khodijah

"tidak ibu, terimakasih ya. Shafira pamit, Assalamualaikum ibu, mba, tuan,pak" setelah membungkukan sedikit badannya,shafira pun langsung keluar dari rumah besar itu

Shafira langsung berlari ke mobil kak iyan yang sedari tadi menunggunya di luar

Brak

Suara tutupan mobil pintu yang sangat kencang membuat iyan terpelonjat kaget

"astagfirullah" pasrah iyan

"kenapa kamu shaf? " tanya iyan sembari menyalakan mobilnya
"hiks" isaknya,sehingga membuat iyan kaget

"kenapa shaf? Tadi kesini seneng banget, lah ini pulang nangis? "tapi shafira hanya mengabaikan ucapan iyan, membuat iyan menghela nafasnya kasar

Iyan mau mengantar shafira memakai mobil, karena jika motor itu pasti nanti bersentuhan tangan ataupun badan, jadi iyan memakai mobil dan menyuruh shafira untuk duduk di jok belakang,dia di depan agar tidak terlalu bersentuhan.bukan muhrim kata iyan mah

Sret

Setelah beberapa menit akhirnya sampai walaupun di landa keheningan,tidak seperti pas berangkat. Di mobil mereka sudah seperti pasar malam yang ribut dengan celotehan dari shafira, yang entah kenapa sangat antusias sekali

"nah itu udah sampe" ujar iyan, shafira yang sedari tadi melamun pun langsung mengangguk dan membuka pintunya lalu keluar

"makasih kak, maaf sudah repotin" dan di balas anggukan serta jempol dari kak iyan
"sama-sama" shafira pun langsung berlari memasuki rumahnya dengan air mata yang berlinang di pelupuk matanya

iyan yang melihat itu semua merasa heran dengan shafira, kenapa bocah itu pikirnya

Cklek
Brak
Tek

Setelah mengunci rumahnya, shafira pun langsung memasuki kamarnya dan meluapkan semuanya di dalam kamarnya

****

"apa-apaan kamu bagas? Pantas kamu kaya gitu dengan wanita? " ujar mba raka
"kalian ini kenapa? Saya hanya menyelamatkan anak saya dari orang yang tidak tulus" jawabnya

"tidak tulus apa? Dia itu tulus sama anak kamu bagas! Aku sendiri yang melihat!aku sendiri! " teriak mba raka

"dia pasti sama seperti yang lain, deketin anak saya. Tapi hanya ingin dekat dengan saya"

"bodoh! Dia belum tentu mau sama kamu! " jawab mba raka merasa jengkel dengan keponakannya ini

"sudahlah, aku kecewa sama Kamu.bi aku pamit pulang, assalamualaikum"setelah bersalaman kepada ibu khodijah, mba raka langsung keluar dari rumah besar itu
"waalaikumussalam"

Ibu khodijah pun langsung pergi dari hadapan sang anak tanpa sepatah katapun,bagas yang melihat ibu dan kakak sepupunya pergi pun menghela nafasnya kasar

"Ayah kecewa sama kamu son! Apakah ayah pernah mengajari kamu seperti itu kepada wanita?renungkan ucapan kamu,dan semoga tidak ada penyesalan di diri kamu!"lalu setelah mengucapkan itu,ayahnya pun langsung berdiri dan meninggalkan bagas sendirian 

Dan akhirnya bagas pun langsung memikirkan ucapan shafira tadi sebelum pulang

"dan sekali lagi tuan saya tegaskan, saya bukan wanita murahan ataupun penggoda yang ingin uang tapi cari perhatian lewat anaknya, dan tuan juga jangan mengira saya bahwa saya suka sama tuan! Saya bisa cari uang sendiri tanpa meminta dari ibu dan ayah saya apalagi dari tuan! Dan saya pun tidak tau sekaya apa tuan!jadi jangan kau merasa paling tinggi tuan, rezeki sudah di atur oleh allah.
Jika pun saya lagi butuh uang,saya bekerja keras! Bukan meminta kepada orang asing seperti tuan!"

Itulah ucapan shafira yang terus berputar di kepalanya

Setelah lama merenung, bagas pun langsung beranjak dari sofa untuk memasuki Kamarnya yang sudah ada anaknya yang tertidur di ranjang king sizenya

Hallo Readers,thankyou for reading
Maaf kan bila ada kata salah ataupun alur yang tidak menyambung
Jangan lupa comment juga, agar saya tau kesalahan kata ataupun kesalahan alur

Okee, selamat malam Readers ai, jangan lupa semangat untuk mengawali bulan september ini, semoga bulan ini jauh bisa membuat kita bahagia dari pada bulan sebelumnya

Jangan lupa vote and comment 🖤

istri kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang