Gw terbangun karena leher gw sakit, pas gw mau duduk, gw ngeliat ada si Sasha yang tidur di perut gw lalu Kak Rangga yang lagi tidur dengan kaki yang menendang ke wajah gw dan kepala yang menggantung di sisi tempat tidur
Ohh, iya, kemaren kan gw pingsan karena dipukul Kak Rangga, gw gainget apa apa
Gw melihat di tempat tidur ini ada banyak peralatan make up, gamungkin kan?
Gw lalu membuka salah satu make up itu dan melihat pantulan wajah gw di cermin itu.
"Dasar sialan!!" Gw berteriak kesal dan mereka lalu terbangun dengan teriakan gw.
"Kenapa pagi pagi dah ribut si?" Ucap Kak Rangga setengah sadar
"Ahh? Udah pagi ya?" Ucap si Sasha sambil memindahkan posisi badannya dan lanjut tidur.
"Apa yang kalian lakuin ke gw?" Sambil mengepalkan tangan dengan wajah yang marah
"Emang apa?" Ucap Kak Rangga lalu kembali berbaring disamping gw
"Dasar sialan!! Bangun gak" gw lalu memegang kerah baju Kak Rangga dan mengangkatnya
"Berantem nya ntar aja, gw ngantuk"
"Bangun ga, lo gamau sekolah apa?"
Mendengar itu, dia langsung membuka matanya dan berlari ke Kamar mandi.
"Oh iya anjirr, sekarang kan baru hari selasa" lalu masuk ke kamar mandi.
"Sha lo ga sekolah?" Ucap gw membangunka si Sasha.
Si Sasha lalu bangun dan berjalan dengan mata tertutup masuk ke kamar mandi yang dimasuki Kak Rangga tadi.
Setelah menyadari sesuatu, gw langsung lari ke kamar mandi lain dan mencuci muka gw dari bekas make up yang mereka pakaikan semalam.
Gw lalu keluar setelah membersihkan wajah gw, dan mendapati si Sasha lagi masak pake baju olahraga.
"Lo kenapa pake baju olahraga?"
"Seragamku basah, dan hari ini kan ada pelajaran olahraga" ucapnya santai
"Oh iya, duhh gw gabawa baju olahraga lagi"
"Minta saja" ucapnya
"Minta kesiapa?"
"Sekolah, kau belum dikasih bajunya kan?"
"Ehh iya juga ya"
"Duduk dan tunggulah" ucapnya sambil lanjut memasak lalu Kak Rangga keluar kamar tadi dengan rambut yang basah.
"Lo abis mandi Kak?" Tanya gw
"Iya" lalu menghampiri kami dan duduk di samping gw.
"Hmmm, masak apa lo, wangi banget, kayanya enak" sambungnya.
"Kau mau bawa bekal?" Ucapnya menawarkan
"Mau dong, biar sehat gw makan masakan rumah, sekalian hemat juga" ucapnya menyetujui
"Hm" jawabnya dingin
"Lo mau bawa bekal apa?" Tanyanya ke gw
"Ehh gw juga?"
"Iya, lo galiat itu numpuk?" Tunjuknya ke arah bahan makanan.
"Emang dia suka masak banyak ya?"
"Ngga juga si, cuma kalo misalnya bahan makanannya udah hampir kedaluarsa dia suka masak semuanya" jawabnya menjawab rasa penasaran gw.
"Ohh gitu ya, hm gw apa aja deh"
***
Beberapa lama kemudian, si Sasha menyajikan 3 porsi makanan yang sama dengan segelas air putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia's Girl
DiversosPindah ke sekolah baru, bertemu teman baru, merupakan hal yang menyenangkan bagi Arshaka. Tapi, dia malah terlibat suatu masalah dengan seorang cewek misterius dikelasnya. Apakah Arshaka bisa keluar dari masalah itu?. New Version! Cerita ini aku pub...