Besoknya...
Si Sasha bangun di kamarnya lalu mandi dan pergi menuju bandara.
"Queensha" ucap seorang lelaki sambil melambaikan tangannya.
Sasha mendekat dan laki-laki itu memeluknya, iya sekarang hari keberangkatan adik sepupu si Sasha, Daniel ke Amerika, disana sudah ada ayah, ibu, Zaki dan adiknya yang mengantarkan anaknya ke bandara
"Lo jangan kangen ama gw ya nanti" ucapnya dengan nada yang dibuat sedih
"Tidak akan" balas si Sasha dingin
"Cihh, gaseru" lalu dia melepaskan pelukannya dan memalingkan wajahnya ke arah lain
"Dasar, nihh" si Sasha lalu memberikan paper bag ke si Daniel
"Waah apa ini?" Ucapnya sambil menerima paper bag itu dan membukanya
"Perjalanannya akan lama, jangan beli makanan sembarangan di pesawat nanti, tidak higienis" jelasnya
"Lo ampe masakin gw, makasih ya, tunggu ya nanti pulang gw bakal lamar lo jadi istri gw" sambil mengelus kepala si Sasha dan tersenyum.
Ayah dan ibunya hanya tertawa melihat tingkah laku anaknya.
"Makasih ya Sasha, udah repot-repot dateng kesini sama masakin makanan buat Daniel juga, dia pasti bakal ngurus apartemen kamu dengan baik ko" ucap ibunya
"Iya Tante"
"Kau" ucapnya sambil menunjuk Daniel dengan tangannya "Jangan menyentuh barang ibuku di kamarku" sambungnya
"Iya gaakan, lagian kuncinya pasti di lo kan?"
"Iya"
"Ihh bodo"
"Kan bisa saja kau merusak pintunya"
"Gatertarik gw sama barang-barang dikamar lo" ejeknya
"Baguslah, siap-siap sana, 15 menit lagi meluncur, hati-hati dijalan ya" si Sasha mengucapkan itu sambil mengelus kepala Daniel
"Apasi elus-elus sembarangan, emang gw bayi?"
"Dimata orang tua, anak mereka selalu bayi, iyakan tante?" Ejeknya dengan ibunya
"Iya bener" ibunya tertawa dan memeluk si Sasha.
"Yaudah, Daniel berangkat ya Ma, Pa, Zaki, Dek, sama Calon Istriku" sambil bergantian memeluk mereka
"Calon istri, kau mau tidur dijalan ya di sana?" Gertaknya
"Mama, ajarin si Sasha becanda dong, dia gaseru tiap di becandain" ucapnya ke Mamanya
"Iya, nanti diajarin, sana nanti keburu ditutup pintu pesawatnya"
"Iya, daaah~" dia lalu pergi sambil melambaikan tangan, kami menunggu beberapa lama dan pesawat pun sudah mulai terbang ke atas langit sana.
"Zaki, kamu bareng Sasha aja ya kesekolahnya" ucap Papanya
"Emang boleh Sha?"
"Iya" balasnya dingin
"Iya Pah, yaudah" jawabnya ke Papanya
"Yaudah kami berangkat ya om, tante" ucap si Sasha pamitan sambil mencium tangan mereka.
"Hati-hati ya, jangan ngebut safety first" ucap Papanya Zaki
"Iya Pah" jawab Zaki
Lalu mereka berangkat dari bandara menuju sekolah dengan jarak yang lumayan jauh.
***
Sekolah pukul 10.16
Gw sibuk mendengarkan pelajaran sampai akhirnya pintu terbuka dan si Zaki ama si Sasha masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia's Girl
De TodoPindah ke sekolah baru, bertemu teman baru, merupakan hal yang menyenangkan bagi Arshaka. Tapi, dia malah terlibat suatu masalah dengan seorang cewek misterius dikelasnya. Apakah Arshaka bisa keluar dari masalah itu?. New Version! Cerita ini aku pub...