Ep. 52 - He's Fight

0 0 0
                                    

Setelah sampai dirumah, gw lalu mengemas semua barang yang akan gw bawa ke koper dan 1 ransel.

Setelah mengemas, gw lalu tidur dan pergi sekolah keesokan harinya.

***

Sesuai ucapan si Sasha kemaren, gw pergi ke apartemen si Sasha sebelum berangkat sekolah.

"Ehh? Mau berangkat?" Gw bertanya setelah mendapati dia yang lagi berjalan di lorong apartemen.

"Kau kenapa datang kesini?" Tanya nya

"Lah kan kemaren lo yang suruh"

"Ohh iya juga, ntar aja sepulang sekolah" ucapnya lalu berjalan dan memencet tombol lift dan gw berdiri dibelakangnya.

Pintu lift terbuka dan kami masuk.

Diam dan diam

Gaada yang buka mulut sama sekali sehingga suasana didalam lift hening.

Hingga sampe di lobby apartemen dan kami keluar dari sana mengikuti si Sasha yang berjalan menuju parkiran.

"Udah nyampe, masuklah" ucapnya saat mobil berhenti tepat didepan gerbang sekolah

"Ehh, lo gaikut masuk?"

"Aku akan pergi ke suatu tempat dulu" jawabnya

"Kemana?"

"Tempat umum" jawabnya singkat

"Ohh yaudah" gw membuka pintu lalu keluar dan masuk ke kelas.

"Pagi Yan" ucap gw menyapa si Ian yang lagi berduaan sama si Dea

"Oi" balasnya singkat sambil mengangkat tangannya.

Karena kursi gw didudukin si Dea, gw duduk dulu dikursi si Sasha.

Bel lalu berbunyi dan gw balik ke tempat duduk gw karena guru juga udah masuk dan mulai mengajar

"Si Sasha kemana si? Lama banget" ucap gw dalam hati.

Lalu galama dari itu, pintu terbuka dan nampak si Sasha dibaliknya membawa keranjang supermarket yang penuh dengan makanan dan camilan ringan lalu dia duduk dikursinya.

"Wahh, Sha lo bawa apaan?" Tanya si Dea yang ada dibelakangnya

"Jangan sentuh" jawabnya ketus

Kami lalu melanjutkan pelajaran dan bel istirahat pertama berbunyi. Lalu beberapa menit kemudian, Kak Rangga masuk sambil membawa keranjang yang sama yang penuh diisi cemilan juga ke meja si Sasha.

"Nih" ucapnya

"Ambillah" jawab si Sasha

Kak Rangga lalu mengecek keranjang si Sasha

"Waah, snack jagung, snack ayam rasa jagung bakar, lo emang pengertian sama abang sendiri" ucapnya sambil mengelus kepala si Sasha.

"Apa ini?" Tanya si Sasha sambil melihat isi keranjang yang tadi dibawa Kak Rangga

"Karena gw gatau lo suka apa, jadi gw beliin semua yang ada di super market" jawabnya

"Kejam" gumam Sasha

"Bukan kejam tapi baik" jawab Kak Rangga

Sasha lalu berdiri dan memegang kerah baju Kak Rangga lalu mendorongnya ke dinding.

"Kau gatau apa makanan kesukaanku?" Tanyanya membentak membuat seisi kelas memperhatikan mereka.

"Lo suka semuanya kan?" Jawab Kak Rangga sambil tersenyum dan memiringkan kepalanya.

"Cih, menyebalkan, aku saja tau apa yang 'abangku' suka" ucapnya lalu melepas cengkramannya dan duduk.

Sedangkan Kak Rangga masih berdiri dengan raut muka yang serius memikirkan sesuatu.

Mafia's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang