Malamnya...
Gw selesai mandi dan memakai setelan jas berwarna biru donker dengan rapi, lalu keluar.
Diperjalanan menuju basecamp si Sasha, gw nyasar karena emang gatau basecampnya ada dimana:)
Tapi gw ngeliat ada si Sasha di halte bus seberang sana sedang membaca buku dan dia memakai pakaian yang serba hitam.
Gw pun nyamperin dia.
"Sha, lo ngapain disini? rambut lo ko cepet panjangnya si"
Dia mengangkat wajahnya dan melihat gw dengan tatapan mata yang tajam.
"Ngapain kau disini?"
"Gw kan dah bilang, gw mau gantiin lo kerja, ini gw mau jalan ke basecamp lo tapi gw gatau dimana"
"Ck, tak usah, pulang saja kau"
Dia lalu bangun dan berjalan kearah gw datang tadi.
"Hehhh, lo mau kemana?"
Dia masih berjalan tanpa membalas ucapan gw, dia terus berjalan sampai akhirnya kita sampai di rumah gw.
"Lo ngapain kesini? nganter gw?"
"Berisik" dia lalu berjalan dan masuk ke ruangan di bawah kamar kos gw. (Btw kosan gw ada di lantai 2)
Gw ngikutin dia masuk dan ruangannya lebih besar dari kamar kos gw, ditengah ruangan ada meja yang cukup besar dan panjang, lalu ada beberapa permainan seperti billiard dan lainnya. Disana ada beberapa orang pria anak buah nya si Sasha sedang mengobrol dan tertawa tertawa tentang topik yang mereka bahas. Lalu terdiam saat si Sasha berjalan memasuki ruangan, mereka langsung duduk di kursinya masing masing.
Si Sasha duduk di kursi depan menghadap mereka semua.
"Ngapain kau ikut masuk?" ucapnya menatap gw
"It-" belum selesai gw bicara, Sasha tiba tiba motong ucapan gw.
"Mana Rangga?" tanyanya ke salah satu pria disana.
"Rang-"
"Hadir" ucap seorang pria yang tinggi dan berjalan masuk lalu duduk di kursi seberang si Sasha. Gw pun ikut duduk di kursi antara anak buah nya si Sasha.
"Jadi, apa tugasku?" ucap si Sasha ke Kak Rangga.
Mereka pun membahas tugas mereka masing masing dan gw mendengarkan dengan seksama, lalu...
"Raka, kau nanti ikut kelompoknya Baron ya" ucap kak Rangga
"Kelompok Baron? yang mana?"
"Saya, Baron" ucap laki laki yang terlihat lebih tua di samping depan gw.
"Ohh iya iya" gw pun mengangguk sambil mengiyakan ucapan Kak Rangga.
"Kau, siapkan kendaraan sekarang" ucap Kak Rangga ke seorang pria yang sedang duduk mendengarkan, pria itu mengangguk lalu 4 orang dari kelompoknya keluar ruangan untuk menyiapkan kendaraan.
"Ayo siap-siap" setelah mendengar Kak Rangga mengucapkan kata itu, mereka langsung bangun dari kursinya dan menyiapkan beberapa barang yang akan mereka bawa, lalu
"Pakai itu, 5 menit" ucap si Sasha meletakkan pakaian yang berbeda dari yang gw pakai.
Gw pun memakai pakaian itu dan melihat pantulan diri gw di cermin toilet (gw ganti baju di toilet) memakai kemeja berwarna putih dan rompi yang berwarna abu gelap. Gw keluar toilet dan mendapati si Sasha sedang berdiri di depan pintu toilet sambil menatap gw.
"Ohh lo mau masuk ya?" gw menyingkir dan mata dia masih tetap menatap gw.
Dia pun berjalan lalu membuka kancing 1 atas kemeja gw, dan melipat tangan kemeja gw sampai dibawah sikut.
"Kenapa?"
"Kau sedang bekerja, berpakaianlah sesuai pekerjaan" dia lalu berlalu dan keluar ruangan.
"Anda sudah siap?" ucap Baron.
"Iya udah" gw tersenyum
"Ayo berangkat" ucapnya sambil membawa tas yang gw gatau isinya apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia's Girl
RastgelePindah ke sekolah baru, bertemu teman baru, merupakan hal yang menyenangkan bagi Arshaka. Tapi, dia malah terlibat suatu masalah dengan seorang cewek misterius dikelasnya. Apakah Arshaka bisa keluar dari masalah itu?. New Version! Cerita ini aku pub...
