"Dia baik-baik saja, tapi pamanmu memiliki sesuatu untuk disampaikan padamu. Biarkan Jaehwan mengantar-"
"Guru, biar aku saja!" Daniel Kang segera menyela, dia yang telah mendengar di samping sangat penasaran dengan kedua 'artis terkenal' yang dikatakan gurunya.
***
Zhang Hao duduk canggung di samping Daniel, dia pikir mereka akan berangkat menggunakan mobil yang sama seperti kemarin. Tapi...
"Mobil ini tadinya akan aku berikan untukmu, tapi aku terlalu ceroboh dan tidak mempertimbangkan usiamu. Sayang sekali..." Daniel menghela napas, sementara Zhang Hao di samping membelalakkan matanya. Dia pikir mobil yang diberikan Daniel hyung padanya hanyalah sedan biasa, tapi ini adalah mobil Tesla tipe baru. Walaupun bukan yang termahal, tapi ini juga sudah masuk kategori highclass. Dia menghela napas lega, untungnya dia tidak menerimanya atau rumor sugar baby akan disematkan padanya.
"Lain kali aku akan membelikanmu saat kau sudah cukup umur."
Zhang Hao tertawa kering menanggapi perkataan Daniel.
***
Daniel melirik sekeliling, dia akhirnya percaya kalau Kedua paman Zhang hao sepertinya bukan orang biasa. Hotel ini tidak jauh berbeda dari yang mereka tinggali, dari segi fasilitas maupun harga. Di depan pintu masuk hotel, seorang pemuda berdiri saat melihat Zhang Hao.
"Yuan ge, bagaimana kabar paman?"
"Tuan baik-baik saja, kau sebaiknya segera masuk. Aku akan mengantarmu ke sana."
Mereka semua masuk ke dalam lift, di ruang sempit Yuan akhirnya menyadari kehadiran Daniel. "Ini..?"
"Dia seniorku, tidak apa-apa." Mendengar itu, dia menghela napas lega. Dia pikir orang itu adalah sasaeng, mengingat bosnya adalah idol terkenal.
Setibanya di depan pintu kamar Yixing, Yuan pamit lebih dulu, begitu juga Daniel. Sejak tiba dia telah melihat ekspresi ragu dari asisten Yuan, sepertinya hal yang akan mereka sampaikan pada Zhang Hao cukup pribadi. Jadi dia memutuskan untuk pergi ke cafe hotel untuk menunggu mereka bersama asisten yuan.
Saat terdengar ketukan, kedua Zhang bersaudara yang sudah menunggu dari tadi langsung berdiri. Zhang Yinan berjalan lebih dulu menuju pintu.
"Zhang Hao, masuklah."
"Paman, Aku dengar ada kecelakaan. Apa kau tidak apa-apa?"
"Tidak apa-apa. Aku sangat sehat sekarang. Masuklah, cepat. Paman keduamu sudah menunggu dari tadi."
"Paman." Sapa Zhang Hao pada Zhang Yixing.
"Hao, bagaimana kabarnya?"
"Sangat baik, paman."
"Syukurlah, ayo duduk. " Zhang Yixing membawa Zhang Hao menuju kursi tamu, di sana sudah tersedia beberapa desert dan makanan ringan. "Sebelumnya gurumu bilang kalau kalian baru selesai makan, jadi aku hanya menyiapkan ini untukmu. Ini, ini kue kesukaanmu," Dia menyerahkan kue matcha kesukaan Zhang Hao.
"Paman, Terima kasih."
"Bagaimana? Kau suka?"
"Sangat enak!" Melihat senyum lebar anak ini, Zhang Yixing sontak mengulurkan tangan, mengusap kepala Zhang Hao. Zhang Hao makan banyak cemilan, melihat ini, Kedua Zhang bersaudara itu merasa sangat senang. Pada saat perutnya sudah terisi penuh, dia akhirnya menyadari kalau dari tadi dia hanya makan sendiri. Zhang Hao merasa sedikit malu. "Paman, Apa kau tidak makan?"
"Makanlah, kami memesankan ini untukmu."
"Kami telah mendengar tentangmu dari master Henry." Zhang Yinan memulai percakapan. "Katanya kau diberi izin akses khusus oleh sekolah untuk belajar?"
"Iya, sekolah memberi izin dengan syarat aku harus selalu masuk ke peringkat 10 besar."
"Pasti sulit untukmu. Kau harus belajar disekolah,berlatih dan mempelajari bahasa baru" Zhang Yixing yang pernah menjadi trainee di Korea tahu betapa sulitnya hal itu. Apalagi anak ini masih ingin bekerja sendiri, memikirkan hal ini membuatnya menghela napas panjang.
"Tidak apa-apa, guru dan teman di sekolah sangat baik. Mereka sangat membantuku terutama jika ada beberapa kata yang tidak aku mengerti."
Zhang Yinan menepuk bahu Zhang Hao, "Aku juga mendengar dari gurumu kalau kau kesulitan membagi waktu karena bekerja. Hao, apa itu benar?"
"Itu... " Zhang Hao tidak tahu harus berkata apa, "Aku.. Aku hanya belum terbiasa"
Yinan menghela napas, mendengar pembelaan pucat pemuda itu. "Zhang Hao, aku tahu kau selalu ingin mandiri. Tapi jangan lupa, kami ini pamanmu."
"Xiao Hao, apa kau tahu betapa bahagianya aku saat kau datang ke rumah kami? Selimut yang kau gunakan terlihat sangat lusuh. Bahkan wajah kecilmu tertutup oleh lumpur saat itu, tapi setelah ibu memandikanmu, kau adalah bayi paling tampan yang pernah aku lihat. Kau adalah hadiah terbaik yang tuhan berikan pada keluarga kecil kami yang saat itu sedang dalam masa sulit."
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/342640462-288-k665402.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] BACK TO YOU || HIATUS
Fiksi PenggemarSaat jumpa pertama mereka, Zhang Hao tahu selalu ada yang berbeda diantara mereka. Sementara dari kejauhan, Sung Hanbin memerhatikan Hyung kesayangannya dalam diam. Ini adalah sebuah reuni, sebuah bukti bahwa benih yang tertanam di hati, selalu bi...