Berita kepulangan Harry menyebar diantara para death eaters. Bahkan sampai ditelinga seorang gadis berambut pirang kusam.
Luna bersenandung sambil menarikan jari-jarinya, membentuk pusaran air yang ikut menari atas mantranya. Disebelahnya Neville sibuk berkutat mengurutkan tanaman herbal ditangannya.
.
.
.Illusión
By : Racquel
Drarry FanfictionHarry Potter © J.K Rowling
Illusión © RacquelBL, Yaoi, Typo(s), Gaje, M-Preg, dll.
DON'T LIKE, DON'T READ!!.
.
.
.
.
.
Sepasang steel blue memandang langit malam dengan sendu. Bernostalgia dengan tenang, mengingat kembali kenangan-kenangan masa lalu. Di pangkuannya tergeletak dengan indah surat undangan pernikahan."Kuharap tidak akan terjadi apa-apa nantinya."
Riuh ramai bergejolak diseluruh sudut manor. Riddle manor yang biasanya sepi kini sedang dipenuhi para death eaters yang sedang bercosplay menjadi para pembantu. Berbagai mantra terpancar demi mengubah sudut-sudut manor menjadi lebih megah dan mewah.
Seminggu setelah Harry kembali bersama Draco beserta kedua anaknya, Narcissa yang tak kuasa menahan kehilangan hingga memaksa Draco untuk segera menikahi Harry agar pemuda manis itu tidak lari lagi.
Demi memenuhi permintaan pewaris satu-satunya Dark Lord, Tom dengan jentikan jarinya memanggil semua pengikutnya dan mengerahkan mereka untuk mempersiapkan pernikahan.
Berita pernikahan ini membuat London Raya gempar.
Dark Lord baru yang tampan dan ideal akan menikah, bahkan telah memiliki anak!
Itu menjadi berita utama di koran-koran terkemuka dunia sihir. Begitu banyak gadis bangsawan berlari menuju Malfoy manor untuk menangis dan membuat keributan. Yang membuat Lucius kembali mengunci Malfoy manor dan pindah ke Riddle manor dengan wajah muram.
Sedangkan si empu hanya mengangkat bahu acuh dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.
Sebelumnya banyak yang skeptis dan tidak suka dengan kedatangan Harry. Mereka telah mendengar banyak versi cerita tentang hubungannya dengan Draco. Tetapi dalam seminggu, mereka perlahan menerimanya. Melihat bagaimana Harry memanjakan anak-anaknya, juga selalu meluangkan waktu untuk merawat Draco.
Albus dan Scorpius benar-benar seperti kedua ayahnya. Scorpius dengan penampilan seperti Draco namun dengan tingkah Harry, membuat banyak orang dewasa jatuh hati dengan keimutannya. Berbanding terbalik dengan Albus yang tenang seperti Draco namun berpenampilan seperti Harry, meningkatkan satu poin!
Draco merasa lega melihat kekasihnya bergaul dengan orang-orang manor.
--
"Neville, kemarilah!"
Luna dan Neville menoleh bersamaan, melihat Pansy telah berdandan rapi dan elegan. Setelah saling pandang dengan bingung, mereka berdua berjalan mendekati Pansy.
"Kau akan kemana, Pans?" Tanya Neville bingung.
Wajah Pansy melembut melihat harta karun manisnya, "Cuci tanganmu lalu kita akan pergi."
"Uh, bagaimana dengan Luna?" Tanya Neville gugup.
Pansy memutar matanya sebal.
"Tentu saja dia akan dijemput oleh seseorang. Yang jelas kita akan pergi terlebih dahulu, dia akan menyusul nanti." Jelas Pansy ketus, sedikit merasa sakit mata mendengar imut kecilnya terus menerus meneriakkan Luna.
Luna tersenyum manis dan menyuruh Neville untuk cepat. Dimatanya, mereka berdua benar-benar pasangan yang lucu. Benar-benar mengacuhkan pandangan iritasi Pansy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusión
Fanfiction[Book 2 of Pandora] Pencarian Draco terhadap Harry, membuatnya harus berkeliling berbagai tempat. Memburu Archilles bersaudara untuk menjadi kuat. Membungkukkan tubuh demi sang kekasih. "Lelucon." Ilusi sang naga penjaga bulu emas terpatahkan, Ivo...