Lagunya bagus banget plisss🙏🙏🥺🥺 berkesan banget Sampek buat aku nangis
Dan akhirnya setengah hari ini dari pagi hingga siang hari, Boruto habiskan dengan kedua wanita itu, akhirnya selesai juga.
Boruto berpamit pada dua wanita itu, "Bolt pulang dulu ya, kapan-kapan ke sini lagi kok."
"Janji loh ya, awas kalo lama," ucap Khusina.
"Iya Oma!"
"Mendung loh ini Bolt, apa nggak sebaiknya kamu di sini dulu? Nanti kehujanan loh." Mendengar ucapan dari Karin Boruto mendongak menatap langit, ternyata benar sedang mendung.
"Nggak apa-apa Tante, tenang aja! Assalamualaikum!" Boruto menyalami mereka, kemudian menaiki motornya dan pergi dari area rumah mewah itu.
-MANTAN-
Benar saja yang di ucapkan Tantenya. Gerimis mulai turun, tapi ini baru hanya gerimis jadi daripada berteduh dia lebih memilih menerobos supaya cepat sampai. Tapi di tengah-tengah perjalanan dan hujan yang sedikit mulai deras, dia melihat seorang cewek yang berdiri di tengah-tengah jalanan yang cukup ramai. Boruto menghentikan motornya, dari yang Boruto amati para pengendara di jalanan ramai ini melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi, mungkin karena cuaca sedang akan hujan. Gadis itu berdiri di tengah-tengah jalanan, para pengendara sudah meng-klaksonnya berkali-kali, tapi gadis itu tetap tidak juga menyingkir dari tempatnya. Boruto yang paham langsung turun dari motor, berlari menghampiri gadis itu dan menariknya untuk menepi.
"Lo apa-apaan sih! Lepasin!" Gadis itu memberontak.
"Lo gila mau bunuh diri!"
"Iya gue emang gila!" Pecah sudah tangis gadis itu.
"Gue nggak tau apa masalah yang sedang lo hadapin," Hujan sudah deras. "Tapi apapun itu, inget orang-orang yang sayang sama lo! Atau paling nggak, orang-orang yang lo sayang! Jangan asal main bunuh diri aja!"
"Gue udah nggak berguna hidup di dunia ini! Gue udah ngecewain orang-orang yang sayang sama gue!" Perempuan itu masih menangis. Mereka tidak perduli basah kuyup karena hujan deras.
"Nggak waras lo, sekarang yang lebih gampang aja deh! Gini, lo bunuh diri. Rugi! Kalo lo mati, Tuhan juga nggak bakal mau nerima arwah lo! Terus, lo bunuh diri iya kalo lo langsung mati, walau arwah lo nggak diterima lo nggak bakal ngerasain sakit lagi, lhah tapi kalo lo nggak langsung mati gimana? Malah sakit sendiri diri lo! Udah gitu nanti lo malah bikin susah orang-orang yang sayang sama lo! Mikir dong, dipakek otaknya jangan pakek bokong!"omel Boruto.
Gadis itu menunduk dan masih menangis, tangisannya sedikit reda dan menjadi lebih pelan.
Boruto menarik sebelah lengan perempuan itu. Jika dilihat dari pakaiannya, gadis ini seperti remaja SMA yang mungkin sama seperti dirinya. Tapi jika dilihat dari seragamnya sepertinya dari sekolah lain, bukan KSHS. "Ayok gue anterin pulang! Arahin, di mana rumah lo!"
Boruto menarik perempuan itu hingga menaiki motornya, akhirnya dia mengantarkannya gadis itu pulang di tengah hujan deras seperti ini.
Tapi, Boruto melihat hujan semakin deras ditambah sekarang ada petir dan guntur yang terdengar.
"KITA NEDUH DULU YA!" Boruto berteriak karena suaranya pasti teredam hujan, Boruto menghentikan di depan sebuah ruko yang sudah tutup.
Mereka turun dari motor dan bergegas meneduh di emperan sebuah ruko. Boruto mengajak perempuan itu untuk duduk di tempat duduk yang disediakan di depan ruko itu. Tidak ada yang sadar ketika perempuan yang berada sedikit jauh di seberang jalan, memerhatikan mereka.
Boruto menoleh pada cewek yang duduk di sampingnya. Perempuan itu menunduk dan menggosok-gosok kedua lengannya, sepertinya dia kedinginan.
Boruto melepaskan jaket kulit yang dirinya pakai. "Nih lo pakai aja." Boruto meletakkan jaket itu di atas paha perempuan itu, ia menoleh pada Boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
-MANTAN- (BORUSARA (REVISI))
Teen Fictionapa pandanganmu tentang masa lalu? Hanya kenangan? Hanya pelajaran? Atau ... hanya sesuatu yang tidak patut di ingat? Setiap orang mempunyai sisi pandang yang tidak sama. Bagiku, masa lalu itu ... adalah kenangan sekaligus pelajaran. Yang baik bisa...