8.2-MANTAN-

111 11 13
                                    


Kemarin nonton dear Nathan thank you Salama, bagus banget, lagunya juga enak👆👆

Begitu mereka turun dan melepaskan helm, seketika mereka langsung menjadi pusat perhatian.

"Itu beneran dong Sarada udah jadian sama Kak Boruto!"

"Sarada beruntung banget!"

Sepertinya benar, Inojin sudah memberitahu Chocho soal mereka yang sudah jadian, dan seluruh sekolah pasti sudah tau.

Sarada menunduk, sedangkan Boruto tidak perduli menjadi pusat perhatian. Laki-laki itu menggandeng Sarada berjalan masuk.

"Kak, lepas ya." Sarada melepaskan gandengan tangan mereka.

"Kenapa?"

"Malu dilihat banyak orang!"

"Biarin," Boruto tidak perduli.

Mereka tetap berjalan meski Sarada menunduk malu, tapi Boruto tidak ambil pusing dengan ini.

Boruto mengantarnya sampai kelas.

"Cie ... yang baru jadian! Kiw-kiw!" Himawari menyoraki mereka.

"Udah duduk sana gue pergi dulu." Boruto melangkah akan keluar, tapi baru beberapa langkah laki-laki itu berbalik. "Him! Jagain Kakak ipar lo, jangan sampai dia ngelirik cowok lain!"

"Siap, Abang!"

Boruto berjalan akan menuju kelasnya, laki-laki itu masuk dan di sana sudah ada teman-temannya.

Kawaki melihat arlojinya. "Siap-siap dihukum lo semua!"

"Anjer!"

"Sial!"

"Ya Allah!"

"Makanya, jaga penampilan! Kalo mau urakan jangan pakek seragam sekolah! Dah, persiapan buat hukuman. Nggak ada kabur-kaburan! Semua gerbang udah gue suruh jagain anak OSIS sama guru petugas!" Setelah mengatakan itu Kawaki langsung keluar meninggalkan mereka.

"Sialan si ketos!"

"PERSIAPAN UPACARA! DIMOHON PARA MURID SEGERA BERBARIS DI LAPANGAN!"

Terdengar perintah dari speaker sekolah, segera dengan terpaksa mereka berbaris di lapangan.

Upacara berlangsung. Dan di tengah-tengah itu, guru yang bertugas keliling menemukan beberapa anak-anak yang kurang rapi dan berpenampilan berantakan. Beberapa dari mereka sebagian besar adalah inti Andromeda tentu terkecuali ketua OSIS yang setiap hari rapi.

"Lihat ini, adalah sifat anak-anak muda yang Tidak patut jadi panutan. Anak-anak seperti inilah yang akan merusak bangsa ini-" Perkataan pembina upacara itu terpotong.

"Penampilan berantakan belum tentu tindakannya juga berantakan, Pak!" Bukan bermaksud bagimana-mana, hanya saja ... Boruto sedikit tidak terima saat mereka dibilang generasi yang merusak bangsa.

"Kami berpakaian seperti ini karena merasa nyaman! Kami masih menghormati peraturan sekolah, Pak! Setiap masuk selalu pakai seragam, bukan piyama!" sambung Inojin.

"DIAM KALIAN!" Guru petugas membentak mereka. Mereka menatap guru laki-laki itu, mereka hanya diam. Bukan takut, hanya saja tidak ingin memperpanjang masalah.

"ini-"

"Pak!" Boruto mengangkat tangannya, melangkah maju ke arah pembina.

"Hoi, kamu mau apa?" Boruto tidak mendengarkan dan terus berjalan.

"Pak, saya mau menyampaikan sesuatu." Boruto menggeser posisi pembina yang bingung melihatnya, mendekatkan mulutnya pada mikrofon.

"Teruntuk Sarada Launa Nayanika X IPS1. Semangat ya berdiri upacaranya. Jangan khawatir soal pacar lo yang kena hukuman. Gue kuat selama lo baik-baik aja," Boruto berucap tepat di depan mikrofon, dan langsung menimbulkan sorakan-sorakan luar biasa dari pada murid KSHS.

-MANTAN- (BORUSARA (REVISI))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang