22-MANTAN-

143 20 39
                                    

Putar dulu pliss🙏🙏

Saat ini Sarada dan Boruto sedang menikmati sore mereka di taman kota, duduk menikmati angin yang berhembus. Banyak juga pasangan seperti mereka yang sedang berada di sini.

"Lo nggak mau beli sesuatu?" tanya Boruto padanya.

Sarada menggeleng. "Nggak usah-lah Kak." Sarada tidak akan mengatakan jika uangnya akan ia tabung saja, ia takut Boruto malah akan membelikannya sesuatu lagi nanti.

"Nggak apa-apa, kalo pengen apa-apa bilang aja, gue beliin," Tuh 'kan.

Sarada tetap menggeleng. "Aku nggak pengen apa-apa Kak, beneran." Sebenarnya Sarada ingin Martabak yang dijual di sebrang jalanan taman. Tapi dia memilih sisa uang sakunya di simpan saja, dan dia juga tidak mau jika Boruto yang harus membelikannya.

Mereka kembali terdiam. Sarada melihat-lihat sekelilingnya, sore yang indah di taman. Sarada menoleh pada Boruto yang hanya diam. Sedari tadi, laki-lakinya itu tidak banyak berbicara. Sarada tidak tau, akhir-akhir ini Boruto memang agak pendiam, tidak seperti sebelum-sebelumnya. Entah ada apa, Sarada tidak tau.

"Kakak kapan kelulusan? Udah dikasih tau?"

Boruto hanya diam melamun tidak menjawab.

"Kak?" Sarada menepuk pundaknya.

"ya?" Boruto terlihat sedikit terkejut.

"Kakak ngelamunin apa sih, hm?"

"Nggak kok! Nggak ada." Boruto menggeleng.

"Kapan acara kelulusan Kakak? Udah diumumin?" tanya Sarada lagi.

"Kata Papa sih minggu depan," jawab Boruto.

"Kak udah sore nih, pulang yuk." Sarada melihat jam pada handphonenya.

"Ayo gue antar!" Boruto berdiri dan menggandeng tangannya.

-MANTAN-

Sarada melamun memikirkan apa yang terjadi dengan Boruto akhir-akhir ini, laki-laki itu jarang memberinya kabar. Sarada sudah tanya pada teman-temannya yang lain, tapi mereka semua juga tidak tau, katanya Boruto tidak pernah bilang soal apapun. Sarada juga sudah ke rumah laki-laki itu, tapi Hinata juga bilang jika Boruto tidak ada. Besok adalah hari wisuda laki-laki itu, Sarada berniat memberikannya hadiah.

Hari ini Sarada dan Chocho sedang berjalan-jalan ke pasar barang, dan mereka berhenti di toko aksesoris.

Sarada mengolak-alik sepasang kalung dengan liontin hati.

Sarada mengolak-alik sepasang kalung dengan liontin hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku suka yang ini, Cho." Dia tersenyum mengamati sepasang kalung itu.

"Ya udah beli aja, bagus kok," Chocho sependapat dengan Sarada.

Sarada melihat label harga yang tertera, seketika ekspresinya berubah.

'uang tabunganku akan tersisa sedikit jika aku membeli ini,' Sarada memikirkannya lagi, jadi membeli atau tidak.

-MANTAN- (BORUSARA (REVISI))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang