Darah suci Raden kian Santang bab 37.

507 44 24
                                    

Hari yang di tunggu akhirnya tiba hari dimana putra kedua prabu Siliwangi dan ratu Subang larang akan melangsungkan pernikahan dan bukan hanya pernikahan Raden walangsungsang dan nyimas Endang geulis hari ini juga adalah hari dimana Raden Abikara akan bertunangan dengan nyimas citraloka putri dari prabu nataprawira, sebenarnya selama ini Raden Abikara
Memendam perasaan nya pada nyimas citraloka kalau ia sebenarnya,
Mencintai nyimas citraloka hanya saja ia ingin fokus pada Rayi tercinta nya terlebih dahulu namun siapa sangka karena ulah usil yunda nya,
Membuat pamannya ningrat wangi dan nenek nya layung sari membicarakan ini dengan Ayahanda,
Nya prabu Siliwangi yang saat ini kembali duduk di tahta padjaJaran.

Sementara itu saat ini kerajaan maJapahit akan datang ke Padjajaran memenuhi undangan pernikahan putra keduanya walangsungsang dan endang geulis dari prabu Siliwangi.

SKIPP upacara pernikahan R walangsungsang & Nyimas endang geulis.

Upacara sakral Pernikahan walangsungsang dan nyimas Endang geulis di laksanakan dengan Raden walangsungsang mengucapkan ijab Qobul yang di pimpin oleh syekh Nurjati,di saksikan oleh Raden kian Santang dari pihak mempelai pria dan dari pihak endang geulis sendiri syekh Hasanuddin yang menjadi saksi mempelai wanita dengan di wakilkan ayah kandungnya sendiri.

Skip -

Akhirnya Raden walangsungsang,
Telah mengucapkan ijab Qobul nya dan nyimas endang geulis telah sah
Menjadi istri Raden walangsungsang dan menantu Padjajaran.

Kini tinggal yang di tunggu tunggu keluarga istana juga rakyat Padjajaran serta kerajaan alas giri,
Yaitu perjodohan Antara Raden Abikara dan nimas citraloka yang di saksikan kedua belah pihak namun ada pemandangan yang tidak biasa,

Ya Raden kian Santang saat ini duduk,
Bersebelahan dengan Nimas renganis

Skip -perjodohan Abikara dan citraloka.

Raden Abikara.

Hufff sungguh kenapa harus sekarang
Perjodohan ini terjadi ,ya Allah sungguh aku belum siap.. batin Raden Abikara

Nimas citraloka.

Jagad Dewabatara,jika Raden Abikara menoleh perjodohan ini aku siap,
Menerima keputusan nya... Batin Nimas citraloka.

Prabu nata prawira.

"Sahabatku prabu Siliwangi,
APa kau yakin akan menjodohkan putramu Abikara pada putriku citraloka sahabatku" tanya prabu
Nata prawira.

Prabu Siliwangi.

"Perjodohan ini aku serahkan pada putraku Abikara apa ia mau menerima perjodohan ini atau tidak
Nata prawira,kau tentu masih ingat,
Bukan apa yang sudah Senopati
Mu hariwangsa lakukan dulu," ucap
Prabu Siliwangi.

"Ya aku masih ingat sekali dan itu menjadi hal yang memalukan bagi alas giri maupun padjaJaran, baiklah keputusan ada di tangan kalian,
Jika kalian menerima perjodohan ini
Maka hari ini kalian akan bertunangan tapi jika kalian menolak
Aku tidak akan memaksanya,

Bagaimana putriku Citraloka dan,
Juga Raden Abikara ambilah keputusan yang benar Aku tidak akan memaksa kan kehendak" ujar prabu.
Prawira.

"Raden aku tau kau mungkin akan menolak perjodohan ini,jika iya aku akan terima dengan lapang dada" ucap nimas citraloka.

Sementara Raden Abikara masih bergulat dengan pikiran nya,
Menerima atau menolak perjodohan,

"Hufff, mohon maaf Ayahanda prabu,
Nimas dan juga prabu nataprawira tolong berikan ananda waktu, Rayi kian Santang bisakah kita bicara sebentar " ucap Raden Abikara.

SKIPP - luar Balairung.

Raden kian Santang & Abikara.

"Ada apa Raka ,kau ingin membicara
Kan apa Raka" ucap Raden kian Santang.

"Rayi apa yang harus Raka lakukan sekarang,Raka ingin jujur sebenarnya
Raka memang menyukai nimas citraloka tapi ini terlalu cepat rayi,
Apa yang harus Raka lakukan " ucap Raden Abikara dengan frustasi.

"Istighfar Raka ,jika memang nimas citraloka jodoh Raka ya Raka terima perjodohan ini lagi pula hari tidak bisa di bohongi Raka" ucap Raden kian Santang.

"Kau benar Rayi , hati memang tidak bisa di bohongi" ucap Raden Abikara.

Raden Abikara merasa heran kenapa Rayi nya tiba tiba saja menjadi murung seperti ini.

"Kau kenapa Rayi " tanya Raden Abikara.

Raden kian Santang yang melamun tersentak kaget saat Rakanya Menegurnya.

"Tidak apa apa Raka sebaiknya jangan membuat mereka menunggu dengan keputusan Raka aku masuk duluan ya Raka" ucap Raden kian Santang, kembali duduk di samping nimas renganis dan lagi lagi Raden kian Santang melamun lagi hingga tidak sadar jika Abikara sudah menerima perjodohan dan bertunangan dengan Nimas citraloka, semua keluarga istana menatap heran dengan putra bungsu mereka dan tambah terkejutnya saat nimas renganis menyadarkan dirinya.

Nimas renganis.

" Raden, Raden kian Santang,
Kau baik baik saja Raden" panggil nimas renganis dan sukses membuat Raden menatap mata renganis,
Dan mereka saling menatap satu sama lain,dan itu di lihat Raden Abikara yang membuatnya berdehem.

Raden Abikara.

"Ehem, Rayi kian Santang " tegur Rakanya.

Raden kian Santang.

"A apa Raka, astaghfirullah ma maaf nimas bukan maksudku berbuat kurang ajar dengan menatap mu tadi" ucap Raden kian Santang.

Nimas renganis.

"Tidak apa Raden kau tidak salah,
Dari tadi kau melamun maka itu,
Aku berusaha menyadarkan dirimu
Raden "ucap nimas renganis sambil tersenyum.

Sedangkan rayinya kian Santang,
Raden Surawisesa mulai mengoda
Kian Santang.

"Awww, Raka apa dirimu jatuh cinta Raka dari tadi ku perhatikan Raka,
Melamun terus " usil Surawisesa.

Raden kian Santang.

"A apa maksud mu Rayi, astaghfirullahaladzim,yak kemari kau bocah tengil " ucap Raden kian Santang yang mulai mengejar Rayi
Nya itu dan sialnya dia bersembunyi di belakang Yundanya endang geulis.

" Hahahaha, yunda tolong aku lihat ada sinyal ngamuk" ucap Raden,
Surawisesa.

"Yak sini kau kau bilang apa barusan
Singa nya , baiklah kutunjukan apa itu singga kau ingin pilih yang mana heh singga perang seperti Sayidina Umar atau seperti sayidina Ali sini kau " ucap Raden kian Santang,
Sambil mengejar rayinya itu.

"Ha ha ha Rayi prabu kedua putramu itu sangat bersemangat sekali,
Aku jadi ingin menjodohkan putri
Ku renganis dengan putramu kian Santang Rayi prabu" ucap prabu
Brawijaya.

"Apa yang bicarakan ini Raka prabu,
Aku tidak akan ijinkan putra bungsu
Ku di jodohkan atau bertunangan,
Mereka masih kecil kau tidak lihat nimas renganis saja belum mau memikirkan semua itu dasar kau ini" ucap prabu Siliwangi.

"Aha ha ha ha ,aku hanya bercanda,
Rayi prabu aku tau mereka masih kecil"ucap prabu Brawijaya.

Dan di setujui prabu nata prawira.

" Hmm aku setuju dengan mu,
Sahabatku Siliwangi nanda kian Santang juga putraku sekarang karena dia akan menjadi adik ipar dari putriku Citraloka" ucap prabu
Nata prawira.

Skip - sore hari wisma Raden kian Santang.

"Ibunda , sekarang dua Raka ku sudah menemukan cinta sejati mereka ,
Apakah mereka akan meninggalkan aku bunda,ananda belum siap jika
Berpisah dari Raka walang maupun Raka Abikara bunda" ucap Raden kian Santang.

"Mereka tidak akan pergi putra ku ,
Rakamu Walangsungsang dan Enda geulis akan tetap disini begitu juga Raka mu Abikara dia juga tetap disini
"Ucap Raden kian Santang.

"Bunda " ucap Raden Kian Santang dengan lirih.

"Tidurlah nak bunda akan menemanimu putra bunda " ucap bunda Subang larang.



Bersambung.

Darah Suci Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang