Darah Suci Kian Santang Bab 14

797 57 7
                                    


Subuh pun tiba, abikara terbangun untuk melaksanakan sholat subuh tak lupa ia membangunkan adik kembarnya.

"Rayih,bangun ini sudah subuh,sudah waktunya kita melakasanakan sholat subuh rayih"ucap Raden abikara.

"Iya raka,aku sudah bangun aku mau bersihkan dulu raka,"jawab Raden kian Santang.

"Kau sudah selesai membersihkan diri dan mengambil air wudhu rayih?
Abikara.

"Sudah Raka"jawab kian Santang

"Baiklah mari kita sholat subuh bersama "ucap abikara

"Iya raka," kian Santang

Usai melaksanakan sholat subuh Raden kian Santang dan abikara
Mereka mereka mengaji.

"Raka,hari ini kita jadikan keperkampungan ?.. tanya kian Santang...

"Tentu saja jadi rayih kita akan,
Keperkampungan tapi kita harus ijin dulu pada ayahanda dan juga para ibunda rayih,kau tau kan di luar sana banyak golongan hitam yang mengincarmu rayih"ucap abikara...

"Aku mengerti Raka,ayo Raka nampaknya matahari sudah mulai terbit"ucap kian Santang...

"Sebentar rayih Raka mau ganti pakaian dulu,kau ke wismamu saja dulu rayih Raka akan tunggu di ruang makan"ucap abikara..

"Iya Raka,aku keluar dulu ya" kian Santang...

"Baiklah Rayi sudah sana PRAJURIT"
panggil abikara..

"Kalian antar rayihku ke wisma nya"
Ucap abikara...

Prajurit: sendika Raden....

Kian Santang dengan di temani dua prajurit yang di perintahkan abikara untuk menjaganya keluar dari wisma abikara dan langsung ke wismanya.

Skip - wisma Raden kian Santang...

Kian Santang usai Menganti pakaiannya kali ini kian Santang hanya memakai baju biasa bukan baju kerajaan,baju yang dipakai kian Santang berwarna putih beraksen kehitaman sama seperti yang di pakai abikara.

Skip- ruang makan istana...

"Assalamualaikum/sampurasun,
Ayahanda,ibunda,Raka,Rayi"ucap kian Santang...

"Waalaikumsallam/rampes/prabu,ibunda saudara/i,
Putraku/Raka/Rayi....

"Rayih,kau mau kemana?..gagak gampar..

"Oo,Raka aku dan Raka abikara mau keperkampungan,sejak kembali ke Padjajaran aku belum keperkampungan Raka" kian Santang.

"Ayahanda, setelah sarapan nanti ananda mohon ijin untuk kepentingan bersama rayih kian Santang"ucap abikara...

"Baiklah ayahanda ijinkan tapi kalian
Harus di temani ketiga  Raka kalian
Layang Kusuma, Walangsungsang dan
Gagak gampar, putraku"ucap prabu Siliwangi...

"Ibunda setuju,kalian harus di temani ketiga Raka kalian jika tidak ibunda tidak ijinkan kalian keluar dari istana
"Ucap ibunda ambet kasih

"Iya ibunda kami mengerti"abikara/
Kian Santang...

Usai sarapan pergilah Raden kian Santang bersama keempat Raka nya keperkampungan warga.

"Raka, menjadi rakyat biasa seperti apa ya? Kian Santang..

Walangsungsang yang mendengar nya pun tersenyum.

"Kenapa rayih tiba tiba bertanya seperti itu? Walangsungsang.

"Tidak apa apa raka, diriku hanya teringat saat mengembara kemarin,
Raka tau selama aku mengembara aku mendapat pelajaran dari sana"
Ucap kian Santang...

Darah Suci Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang