Darah Suci Raden Kian Santang

Darah Suci Raden Kian Santang Bab 29.

Saat ini Raden kian Santang sedang beristirahat di wismanya setelah ibunda kentring manik dan rayinya prabu Surawisesa memintanya langsung beristirahat sehabis melakukan perjalanan yang jauh,

Raden Kian Santang tidak sendiri di wismanya, nyimas Rara Santang selaku yunda dari Raden kian Santang menemani Rayi nya yang sedang menjalankan sholat asar,setelah selesai Raden tidak lupa merapikan alat sholat nya,lalu ia menatap mata
Yundanya yang sedari tadi melihat
Dirinya beribadah .

Raden kian Santang.
"Yunda apa yunda baik baik saja sedari tadi aku perhatikan yunda selalu menatapku" ucap Raden kian Santang yang menatap yunda nya.

Nyimas Rara Santang.
"Tidak apa apa Rayi, yunda hanya merasa jika rayinya yunda ini sudah semakin dewasa ,hmmm, tahun ini usiamu 19 tahun ya, berarti sudah waktunya dirimu di jodohkan oleh putri putri dari kerajaan sahabat Rayi"ucap nyimas Rara Santang.

"Tidak yunda diriku masih ingin sendiri dan tidak ingin terikat oleh hubungan yang terjalin hanya karena perjodohan yang hanya akan membuat kedua belah pihak tidak bahagia yunda, karena diriku hanya ingin satu wanita yang menemani diriku dalam susah maupun senang yunda " ucap Raden kian Santang dengan bijak .

Rara Santang yang mendengar ucapan rayinya menjadi tenang setidaknya Rayi nya tidak akan sakit hati karena ia tidak harus mengalami patah hati tidak seperti dirinya yang memang mendapat tentangan dari,

keluarga bahkan dari para abdi serta punggawa istana yang tidak merestui nya bersama Yudhakara sehingga jalan cintanya harus pupus di tengah jalan, ya Rara Santang sudah ikhlas.

"Yunda sangat bangga padamu Rayi
Yunda berharap siapa pun gadis yang berhasil memasuki hatimu , maka perlakukan ia dengan baik jadikan gadis itu satu satunya ratu dalam hidup mu Rayi, ya sudah ayo kita menyusul yang lain Rayi" ucap nyimas Rara Santang.

Skip - aula utama istana tempat berkumpulnya para pangeran dan putri padjaJaran.

Raden kian Santang.
"Assalamu'alaikum, sampurasun Raka, yunda Rayi" ucap salam Raden kian Santang, yang di ikuti yunda nya rara Santang.

All - saudara/i Raden kian Santang.

"Waalaikumsallam,rampes Rayi....

Raden Surosowan.
"Raka kau sudah selesai beribadah,
Mari sini Raka kami sedang membicarakan rencana pernikahan Raka walang dan nyimas Endang geulis Raka, " ucap Raden Surosowan.

"Pernikahan Raka walang dan Yunda Endang geulis, kapan itu Rayi yunda" ucap Raden kian Santang.

"Kalau tidak salah satu bulan lagi Rayi, Oia Rayi para ibunda ingin membicarakan sesuatu dengan mu " ujar nyimas Ratna Wulan.

"Iya Rayi temuilah mereka, sekarang mereka sudah menunggumu di aula kencana tempat para ratu sekarang temui mereka " ucap Raden gagak gampar.

" Ayo Rayi kita temui para ibunda" ujar nyimas Rara Santang.

Skip - aula kencana .

"Paman prajurit tolong sampaikan jika Raden kian Santang sudah sampai" ujar nyimas Rara Santang.

Penjaga aula kencana tempat para ratu Padjajaran di buka lalu keluar lah seorang emban yang memper,
Silahkan Raden kian Santang masuk.

Emban: silakan masuk Raden ratu sudah menunggu Raden di dalam.

Dan masuklah Raden kian Santang kedalam aula serta memberikan salam pada para ibunda nya.

Raden kian Santang.
"Assalamu'alaikum, sampurasun ibunda, ada apa ibunda sekalian memanggil ananda" ucap Raden kian Santang.

Ibunda subang larang.
" Kemarilah putraku, berapa usia mu sekarang nak? Tanya ibunda subang larang pada putra bungsu nya.

"Kenapa ibunda menanyakan usiaku
Bunda, usiaku 19 tahun bunda " jawab Raden kian Santang.