Darah Suci Kian Santang BAB 12

801 65 4
                                    


Raden kian Santang akhirnya kembali pulih,tentu itu membuat semua saudara/i nya bahagia terutama para ibunda,tapi setelah kejadian tiga hari yang lalu,itu membuat semua Raka dan yunda nya serta rayinya menjadi semakin ketat menjaga Rayi/Raka mereka

Sementara itu di Balairung istana prabu Siliwangi dan para punggawa serta putra putri minus Raden kian Santang yang saat ini sedang bersama ibundanya ratu Subang larang

Sedang mengadakan rapat untuk mengusut hukuman apa bagi musuh Padjajaran.

Balairung

Saat ini prabu Siliwangi tengah mengadakan rapat untuk mengusut hukuman untuk Ratna Kumala.

Prabu Siliwangi

"Aku sudah memutuskan akan menjatuhi hukuman mati untuk Ratna Kumala atas perbuatannya yang hampir membuat putraku kian Santang tiada dan hukuman mati,
Akan di lakukan di alun alun istana dengan di lihat rakyat Padjajaran hukuman mati akan di lakukan siang ini juga"ucap prabu Siliwangi.
Semua yang ada di Balairung pun tampak puas termasuk Raden gagak gampar dan juga Raden Surawisesa atas keputusan ayahanda mereka.

Sementara itu di wisma kian Santang
Pangeran kesayangan kita saat ini tengah tiduran dengan di temani ibundanya ratu Subang larang dan yunda, serta rakanya abikara.

Subang larang

"Bagaimana kondisi mu putraku apa masih ada yang sakit? Subang larang

"Sudah tidak ibunda hanya sedikit pusing,ibunda jangan pergi tetap disini tidak usah di wisma ayahanda"
Ucap kian Santang.

Rara Santang

"Loh kenapa rayi"Aa, yunda tau kau ingin bunda menemanimu kan Rayi "goda rara Santang masih mengoda adiknya

"Iis"apaan si yunda aku cuma ingin di temani ibunda yunda,ibunda lihatlah putri ibunda yang satu itu bunda"kian Santang mulai merajuk.

"Yunda bisa tidak yunda berhenti mengoda Rayi kian Santang yunda" ucap abikara yang mulai jengah karena yunda nya yang tidak berhenti mengoda rayinya sejak di ruang pengobatan tadi.

"Baiklah baiklah yunda akan berhenti mengoda rayi kian Santang tapi adik ku yang satu ini juga sangat lucu jika sedang mengomel"ucap Rara Santang sambil mencubit pipi Rayi nya abikara dan langsung keluar dari wisma adiknya kian Santang sebelum abikara ngamuk pada dirinya

Yundaaaaaaa"abikara cuma bisa mengusap pipinya akibat ulah yunda nya.

"Iis yunda awas saja kau nanti"omel abikara

Subang larang tersenyum melihat kedua putra kembar nya ada di sampingnya.

"Kemarilah putraku abikara"ucap Subang larang.

Sementara itu sidang sudah selesai Siliwangi dan ratu Padjajaran berniat ke wisma putra mereka kian Santang namun ambet kasih dan kani laras bertemu Rara Santang yang sedang melamun.

Ambet kasih

"Kanda Rayi"kalian sebaiknya ke wisma Nanda kian Santang duluan aku mau menemui putri kita para Santang.

Lara Santang

Yudakara kenapa sangat sulit untuk melupakan dirimu, apa lagi sekarang ada di dekatku yudakara.

Ambet kasih.

Kenapa putriku Rara Santang tampak sedih apa ada yang menganggunya.

"Putriku Rara Santang kenapa kau nampak sedih ada apa putriku"ucap ambet kasih.

Rara dantang

"Ibunda ambet kasih, ananda tidak apa apa ibunda"ucap Rara Santang

"Kau tidak pandai berbohong putriku ibunda tau kau sedang memikirkan seseorang bukan putriku"ucap ambet kasih.

"Ibunda"ya ibunda benar, bunda kenapa aku sangat sulit untuk melupakan yudakara,aku akui jika diriku masih mencintainya ibunda"
Ucap Rara Santang.

"Putriku" ibunda mengerti perasaan mu, ibunda mengerti ini sangat sulit bagimu melupakan yudakara,ibunda yakin kau akan dapatkan yang lebih baik dari yudakara putriku"ucap ratu ambet kasih.

"Terimakasih nasehat nya bunda"ucap Rara Santang

Di wisma kian Santang saat ini sedang banyak yang menjenguknya,Ada prabu Siliwang,para ibundan juga Raka serta Rayi dari kian Santang.

Wisma kian Santang

"Dinda"bagaimana keadaan putra kita kian Santang?.. Siliwangi

"Putra kita sudah pulih kanda,Rayi"jawab Subang larang

Syukurlah yunda,"jawab ratu kentring manik

"Ibunda pipi Rayi abikara kenapa memerah seperti itu?.. Raden walangsungsang.

"Ini gara gara yunda rara Santang
Dia abis mengoda Rayi kian Santang setelah itu aku yang jadi korban keusilan yunda,Raka"dumel abikara Masih dendam dia sama yunda nya.

Ha ha ha ha

Gagak gampar tertawa mendengar gerutuan abikara

"Iss tidak lucu Raka"abikara semakin mendekati kesal"sudahlah Raka
Emang nyebelin sinis abikara pada gagak gampar

"Sudah sudah putraku kalian jangan ribut di depan Rayi kalian "ucap prabu Siliwangi.

"Sudahlah putraku Jangan kesal seperti itu ,yunda Nanda kian Santang
Baru saja tidur atau sudah dari tadi yunda?.. tanya ratu kani laras.

"Sebenarnya putra kita Kian Santang tidak tidur dia sedang ngambek pada tundanya karena di goda terus"ucap Subang larang

HA ha ha ha

Kali ini walangsungsang yang tertawa.

"Rayi kian Santang, kau lucu sekali jika sedang merajuk seperti ini Rayi"ucap Walangsungsang

Kian Santang yang tadinya sedang menyembunyikan wajah nya di perut ibundanya menjadi semakin kesal seraya berkata

"Ibunda, menjual Raka sendiri dosa tidak"ucap kian Santang

"Pufft'rayi Walangsungsang kau dengar kan hA ha ha iya Rayi jual saja rakamu yang satu itu Rayi" ucap gagak gampar

"Hmmm,Raka disini kau juga Raka dari Rayi kian Santang artinya kau juga di jual raka"ucap Walangsungsang.

Gagak gampar pun terdiam dengan ucapan Rayi nya.

Ha ha ha ha

Kini giliran abikara yang menertawakan Rakanya dengan senyum mengejek abikarapun bicara

"Seperti nya kau kehabisan kata kata Raka "ucap abikara dengan wajah julidnya.

"Astaghfirullah,sudah sudah putraku jangan ribut seperti itu,putraku kian Santang kau terbangun nak"ucap kian Santang.

"Aku sudah tak ngantuk lagi ibunda"
Ucap kian Santang"

...................................................................,.. .

T B C.












Darah Suci Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang