Darah Suci Raden kian Santang bab 38

489 40 9
                                    


Seminggu sudah sejak acara pernikahan Raden walangsungsang dan pertunangan Raden Abikara dan nimas citraloka sekarang Raden kian Santang tengah berkuda sambil berkeliling perkampungan dengan di temani yudhakara dan juga Sindurana namun di tengah berkuda
Nya Raden di hadangoleh hari wangsa dan durgala alangkah terkejutnya Raden kian Santang melihat dua musuh bebuyutan nya,
Telah kembali.

Raden kian Santang.

"Astaghfirullahaladzim,ternyata
Kalian lagi " ucap Raden kian Santang

Yudhakara dan Sindurana sudah memasang kewaspadaan mereka terhadap dua musuh Padjajaran ini.

Durgala : lama tidak bertemu kian Santang ya lima tahun yang lalu kami boleh kalah tapi kali ini aku pastikan
Kami bisa mendapatkan darah suci
Milikmu dan membunuhmu ha ha ha

Raden kian Santang.

"Astaghfirullahaladzim, paman durgala hidup dan matiku adalah milik allah bukan kau yang menentukan kapan kematian ku,
Tiba " ujar Raden kian Santang.

Yudhakara
"Ini tidak bisa di biarkan paman sindurana sebaiknya kita bersiap
Siap untuk melindungi Raden kian Santang dari makhluk itu dan prajurit kau segeralah kembali keistana,
Beritahukan ini pada Senopati agung Abikara jika Raden kian Santang,
Di hadang hariwangsa dan durgala" perintah Yudhakara sedangkan,
Raden kian Santang sudah bersiap
Bertarung melawan musuhnya itu.

Yudhakara.

"Raden biarkan aku yang melawan
Durgala sebaiknya Raden melawan hariwangsa " ucap Yudhakara.

Raden kian Santang.

"Baiklah Yudhakara kau juga berhati
Hatilah pada durgala dia bukan musuh sembarangan" ucap Raden kian Santang yang sudah bersiap untuk Bertarung.

Dan pertarungan keempat nya pun terjadi Raden kian Santang melawan hariwangsa dan yudhakara melawan
Durgala dengan mengunakan senjata pusakanya sabit kembar.

Sedangkan Raden kian Santang,
Mengunakan jurus yang di larang
Ia gunakan ya untuk melawan hariwangsa yang mengunakan naga pasa nya maka Raden kian Santang,
Mengunakan jurus Auman dewa harimau nya.

Sementara itu prajurit yang di suruh
Yudhakara untuk meminta bantuan akhirnya tiba diistana saat ini ,
Semua keluarga istana sedang berada
Di Balairung istana saat sedang rapat prajurit yang di perintahkan Yudhakara sudah menghadap ,
Prabu Siliwangi dengan panik,
Prajurit itu melapor dengan gemetaran.

Prabu Siliwangi.

"Ada apa prajurit kau datang dengan
Panik seperti itu" ucap prabu Siliwangi.

Prajurit : Ampun Gusti prabu,
Itu Gusti prabu Raden kian Santang
Raden di hadang oleh hariwangsa dan
Durgala Gusti.

Raden Abikara.

"Apa katamu Rayiku di serang durgala dan hariwangsa" ucap Raden Abikara.

Prajurit : iya Gusti Raden saat ini Raden kian Santang mengunakan jurus auman dewa harimaunya
Gusti Raden.

Prabu Siliwangi.

"Jagad Dewabatara,jurus Auman dewa harimau , putra ku abikara,layang Kusuma dan gagak Ngampar pergi dan bantu Rayi kalian
Jangan sampai ia terluka jurusnya,
Sendiri."ucap prabu Siliwangi.

All ketiga Raka kian Santang.

Sementara itu Raden Surawisesa,
Menjadi cemas dengan keselamatan
Rakanya itu sungguh ia takut jika,
Raka kesayangan nya terluka
Raden Surosowan pun merasakan
Hal yang sama.

Raden Walangsungsang.

"Ayahanda ijinkan ananda ikut serta
Menolong Rayi kian Santang ayahanda " ucap Raden walang
Sungsang yang mengkhawatirkan
Rayinya kian Santang.

Darah Suci Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang