Darah Suci Kian Santang Bab 13

818 64 5
                                    





Siang ini juga akan di laksanakan nya hukuman mati bagi nimas Ratna Kumala yang di hadiri seluruh rakyat Padjajaran yang marah karena Ratna Kumala hampir saja membuat Raden yang mereka cintai tiada.

Hukum mati yang di jatuhi nimas Ratna Kumala juga di hadiri langsung oleh semua keluarga istana terkecuali Raden kian Santang yang memang tidak di perbolehkan keluar dari wisma nya oleh ayahanda dan ibundanya.

Hukuman mati pun di lakukan dengan di pimpin langsung oleh prabu Siliwangi.

"Algojo, laksanakan hukuman pancung." perintah Siliwangi.

Sial Ratna Kumala sudah mati sekarang kami harus lebih berhati-hati lagi kalau tidak mau bernasib sama "ucap Dewi Medusa yang menyaksikan langsung hukuman pancung tersebut.

Sementara itu para golongan hitam mulai ke habisan akal setelah rencana menjebak kian Santang gagal dengan tertangkapnya saloka,Sadewa dan Mahesa serta matinya Ratna Kumala

Golongan hitam.

"Kita tidak bisa bergerak bebas seperti dulu lagi nyi, sekarang apa yang harus kita lakukan semua rencana sudah gagal untuk menangkap anak Siliwangi itu"ucap Dewi Medusa.

"Aku tidak menyangka Ratna Kumala mati di tangan Siliwangi dan kita gagal mendapatkan darah suci kian Santang arggg, tapi aku tidak akan menyerah Siliwangi he he he"nyi Rompang.

Kita kembali ke istana,wisma kian Santang.

"Huff"aku bosan sekali berada di wisma terus apa sebaiknya aku ketaman ya, sebaiknya tidak disana pasti ada yunda baiklah aku ke wisma Raka abikara saja"kian Santang.

"Raden" apa yang sedang kau lakukan di sini bukankah kau harus nya di wisma mu Raden? yudakara.

"Yudakara,Oo aku mau ke wisma Raka abikara,aku terlalu bosan berada di wisma seorang diri"Jawab kian Santang.

"Sebaiknya aku antar kau ke wisma Raden abikara mari Raden"ucap yudakara.

"Baiklah"pasrah kian Santang.

Aku menyesal kenapa aku dulu sangat bodoh mau saja mendengar hasutan nenek jika kian Santang lah yang sudah membunuh ayah ku dan ternyata dia masih hidup,maafkan aku kian Santang atas kebodohan ku dimasa lalu, sekarang aku akan melindungi mu walau bagaimanapun juga kau adalah rayiku,cucu dari kake ku prabu Niskala wastu kancana"batin yudakara.

"Yudakara seperti nya kita sudah sampai di wisma Raka abikara,aku masuk dulu"ucap kian Santang

"Baiklah Raden aku undur diri"jawab yudakara.

Cklek- kian Santang membuka pintu wisma Rakanya Abikara.

Mana Raka abikara apa dia sedang keluar ya.

"Rayi"panggil abikara yang habis keluar dari kamar mandi karena abis membersihkan dirinya"Rayi sejak kapan kau disini.

"Aku baru datang Raka,Raka boleh aku disini sama Raka aku bosan di wisma seorang diri Raka"kian Santang.

"Rayi,Rayi kau ini,hmm bagaimana kondisi mu Rayi apa masih kau masih pusing?.. abikara

"Aku sudah pulih Raka meski agak sedikit lemas Raka"jawab kian

"Rayi tadi kau bilang kau bosan bukan?. abikara

"Iya Raka,ada apa"tanya kian Santang

"Bagaimana jika kita latihan bersama Raka ingin melihat sejauh mana kemampuan Kanuragan yang kau miliki"jawab abikara

"Baiklah Raka"kian Santang

Abikara dan kian Santang pun keluar dari wisma dan ketempat latihan.

"Baiklah Rayi kita mulai,kau jangan ragu untuk menyerang ku Rayi" ucap abikara

Darah Suci Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang