Setelah seharian Raden kian Santang berlatih bersama Rakanya gagak ngampar untuk mengabungkan jurus ajian Auman dewa harimau dan berakhir tenaga dalam kian Santang terkuras dan mengharuskan diri nya istirahat total di wismanya.Saat ini Raden Abikara dan nyimas citraloka tengah menemani Raden kian Santang.
Raden Abikara.
"Apa yang sedang kau pikirkan Rayi ,
Raka perhatikan sedari tadi kau melamun terus" tanya Abikara."Raka bisakah hari ini aku keperkampungan sudah lama sekali
Aku tidak melihat kondisi rakyat raka"ucap Raden kian Santang.Raden Abikara yang mendengar keinginan rayinya ini langsung menatap Dalam rayinya .
"Rayi , kau tau bukan kenapa yunda Endang geulis meminta mu istirahat total di wisma dan Ayahanda melarang mu keluar istana" tanya
Raden Abikara."Aku tau Raka hufff baiklah aku akan menurut ,dari tadi aku tidak melihat Raden Santang kemana dia Raka "tanya kian Santang.
"Raden Santang saat ini sedang belajar Rayi jadi mungkin akan lamaka.
Raden Santang berkunjung ke wisma mu" ucap nyimas citraloka.
"Sudahlah sebaiknya kau istirahat Rayi " ucap Raden Abikara.
Akhirnya Raden kian Santang memilih menurut dengan ucapan Rakanya juga yundanya, setelah memastikan rayinya tertidur barulah
Abikara dan nyimas citraloka meninggalkan wisma Raden kian SantangFajar berganti petang dan petang berganti sore seorang pemuda tampan yang merupakan putra bungsu Prabu Siliwangi daratu Subang larang mulai terbangun
Dari tidur nya setelah istirahat
Seharian di wismanya saat ini Raden kian Santang berada di surau dan sedang mengaji setelah menjalankan ibadah sholat asar.All ratu Padjajaran .
"Yunda suara putra kita Nanda kian Santang begitu merdu,indah dan juga
Membuat hati menjadi adem dan tenang ,yunda kau berhasil mendidik
Seorang putra sebaik Nanda kian Santang beruntung nya kanda prabu
Memiliki putra sebaik Nanda kian Santang" ucap ibunda ratu kentring
Manik yang di angguki semua ratu padjaJaran."Rayi kentring manik benar kau berhasil mendidik Nanda kian Santang hingga dirinya memiliki
Budi luhur yang baik seperti Nanda
Kian Santang,dan juga menghormati
Para ibundanya bahkan tidak membedakan antara ibu kandung dan ibu sambungnya," ucap ibunda ambet kasih.Bunda Subang larang tersenyum
Mendengar ucapan yunda dan Rayi nya Seraya berkata."Yunda,Rayi putra kalian juga sangat baik yunda,kau bahkan berhasil
Mendidik ananda gagak Ngampar juga kedua adiknya menjadi pribadi yang hangat ,Rayi kau bahkan berhasil mendidik nanda Surawisesa dan Surosowan menjadi pribadi Baik
Begitu juga dengan kalian berdua Rayi,jika bukan kita yang mendidik
Putra putri kita siapa lagi, yunda Rayi"ucap ratu Subang larang"Kau benar yunda dan nampaknya
Nanda kian Santang sudah selesai
Mengajinya yunda"ucap ratu kani
Laras.Skip - Raden kian Santang.
"Alhamdulillah hirobbil'aalamiin
Aku sudah selesai mengajinya ya Allah lindungilah lah keluarga hamba dari marabahaya" ucap Raden kian Santang.Ibunda Subang larang tersenyum saat mendengar dalam doa putranya dirinya memohon perlindungan bagi keluarga nya semua para ibunda terharu dengan doa putra kesayangan mereka,tanpa Raden ke tahui semua Raka serta rayinya mendengar apa yang Raka /Rayi mereka panjatkan dalam doa nya sungguh kian Santang adalah anak yang berbakti pada orang tuanya serta seorang Raka dan Rayi yang akan selalu menjadi penjaga mereka.
Raden walangsungsang dan abikara.
Kedua Raka kian Santang memasuki surau dan memeluk nya semua saudar kian Santang juga sebenarnya ingin masuk kedalam Surau tersebut namun mereka sadar hanya Raden walangsungsang/layang Kusuma/Abikara dan Rara Santang yang bisa masuk kedalam Surau tersebut.
Raden walangsungsang/Abikara
"Rayi kau selalu mengutamakan keluarga mu di bandingkan dirimu
Kami sebagai saudara mu sangat bangga pada mu Rayi kau adiku yang
Selalu kami sayangi" ucap Raden Walangsungsang."Raka Walangsungsang benar Rayi
Kau sudah selesai beribadah nya
Kan Rayi bagaimana kalau kita
Ke aula utama Raka dan yang lain
Nya ingin menghabiskan waktu bersamamu " ucap Raden Abikara.Raden kian Santang tersenyum dirinya juga ingin menghabiskan waktu bersama keluarga nya tapi
Setelah dirinya sudah menjadi seorang pendakwah Raden kian Santang lebih banyak berada di luar istana untuk bertausya dan berdakwa mengajak warga untuk tidak berbuat sesat .Raden kian Santang.
" Hmm iya Raka benar diriku memang sangat jarang berkumpul
Dan menghabiskan waktu bersama kalian loh Raden Santang dirimu juga disini" ucap Raden kian Santang."Iya paman, paman kian Santang suara paman bagus dan indah aku ingin menjadi seperti paman kelak aku dewasa nanti,menjadi seorang ksatria dan pendakwah paman" ucap Raden santang.
Raden kian Santang tersenyum lagi
Raden lalu berjongkok mensejajarkan tubuhnya pada tubuh kecil keponakan nya yang dirinya sayang"Subhanallah,Raden santang keinginan Nanda Raden Santang pasti didengar dan akan diijabah Allah baiklah nampak nya para paman dan bibimu serta nenekmu sudah menunggu kita ke aula istana sekarang" ucap Raden kian Santang.
"Iya ayo paman"ucap Raden Santang penuh semangat.
Keduanya pun meninggalkan surau dan diikuti semua keluarga nya
Raden Abikara sebenarnya merasa jika rayinya ini sudah lama tidak memakai mahkota kerajaan dirinya ingin bertanya nanti.Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darah Suci Raden Kian Santang
FanfictionIni adalah kisah seorang pangeran yang memiliki darah suci yang selalu menjadi Incaran para golongan hitam, yang membuat prabu Siliwangi dan para ibunda ratu melindungi nya termasuk para raka dan Rayi nya Lalu bagaimana cara prabu Siliwangi dan par...