Darah Suci Kian Santang Chapter 7

1K 74 9
                                    

Kian Santang.
"Raka,yunda Rayi ibunda, sebenarnya ananda melihat di pengelihatan mata Rangga Soka ku,para golongan hitam berhasil menculik dan mereka menyiksaku ibunda serta mereka mengambil darah ku setelah itu mereka membuang tubuh yang tak berdaya ku kedalam jurang aku takut ibunda Raka yunda"ucap kian Santang yang sudah mulai menangis

Para ibunda yang mendengar ucapan kian Santang mengenai pengelihatan nya menjadi sangat cemas akan nasip
Putra kesayangan mereka.

Sedangkan para saudara/i kian Santang sudah mengeraskan rahang mereka terutama layang Kusuma dan abikara.

Abikara menghampiri adiknya dan merengkuhnya.

Abikara
"Rayi Raka ada disini bersama mu lihatlah kau memiliki banyak kakak disini Rayi kau juga memiliki 5 orang Rayi dan ingat selalu ada ayahanda yang akan selalu menjaga mu rayi

Apa kau lupa ingatlah kakek kita dewa Niskala tidak akan membiarkan cucu yang sangat dia sayangi ini jatuh
Ketangan rompang dan komplotannya Rayi"ucap abikara panjang lebar

WALANGSUNGSANG
"Rayi abikara benar,kau tidak sendirian Masih ada kami disini"
Ucap Walangsungsang.

Kian Santang
"Hiks Raka "tangis kian Santang dalam pelukan Rakanya abikara.

Kalian pikir kalian bisa mendapatkan Raka/Rayi kami, kami tidak akan biarkan itu terjadi.

Subang larang
"Putraku Apa yang di katakan rakamu itu benar,kau tidak sendiri putraku"
Ucap Subang larang"sebaiknya kau tidur lagi nak hari sudah malam dan kalian juga putra putri ku istirahat lah kalian"

Raka/Rayi kian Santang.
"Baiklah ibunda kalau begitu ibunda"

Abikara.
"Ibunda aku ingin disini menemani Rayi kian Santang"

Para ibunda hanya menganggukkan kepala mereka dan semua saudaranya/i kian Santang keluar dari wisma kian Santang.

Raden banyak catra.
"Kalian jaga wisma Rayiku dan kau juga yudhakara "

"Sendika Raden"

Dalam wisma kian Santang/abikara.

Abikara
"Kau belum tidur Rayi"tanya abikara

"Aku mau sholat isya dulu raka ini sudah masuk waktu isya Raka lupa ya
Jawab kian Santang

"Aa" iya Raka lupa"

Setelah keduanya menjalankan ibadah mereka, akhirnya mereka pun tertidur.

Pagi pun tiba kian Santang dan Rakanya abikara sudah berada di ruangmakan untuk sarapan bersama keluarga nya.

Surosowan.
"Raka" panggil Surosowan"sehabis sarapan nanti Raka maukan menemaniku latihan dengan dewana raka.

Kian Santang
"Kalian inggin latihan"ucap kian Santang.

Dewana.
"Iya Raka,aku dan Raka Surosowan mau latihan bersama dan kami ingin Raka melihat latihan kami"ucap dewana"agar kami nanti bisa melindungi Raka dari para penjahat Raka.

Kian Santang yang mendengar ucapan kedua adiknya tersenyum manis.

Begitu juga para ibunda mereka tersenyum mendengar ucapan Raden dewana.

Kian Santang
"Baiklah Raka akan menemani kalian latihan,Raka Walangsungsang kau mau kan menemaniku" tanya kian Santang.

Walangsungsang
"Tentu Rayi tapi seperti nya bukan hanya Raka yang akan menemani kalian bertiga tapi kami juga akan menemani kalian bukan begitu Raka gagak gampar,Raka banyak catra dan Rayi Surawisesa"ucap Raden walang

Selesai mereka sarapan Raden dewana langsung menarik tangan Raka nya .

Raden dewana
"Ayo raka kian Santang,Raka Surosowan"ucap Raden dewana

Darah Suci Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang