Langit mendung menjadi terang benderang,alam yang indah pepohonan yang lebat dan rindang menyambut kepulangan seorang pangeran berhati putih,dan seorang pemilik darah suci yang menjadi incaran para golongan hitam.
Dia juga seorang pangeran yang menjadi kesayangan seluruh anggota keluarga istana,dia seorang Raka/Rayi yang dirindukan semua saudara/i nya juga seorang putra yang sangat dirindukan para ibundaratu serta ayahanda nya, seorang pangeran yang juga dirindukan rakyat Padjajaran namun di takuti musuh musuhnya
Dia juga seorang pangeran pemilik pedang Zulfikar pemberian seseorang saat dirinya menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim ya dia adalah Raden kian Santang sang pangeran Padjajaran putra bungsu prabu Siliwangi dan Gusti ratu Subang larang.
Kian Santang .
Alhamdulillah akhirnya aku sampai juga di tanah kelahiran ku tanah Pasundan, subhanallah sungguh indah alam ciptaanmu ini ya Allah.
Ayahanda/ibunda/Raka/Rayi tunggulah, aku akan segera kembali pada pelukan kalian, ibunda aku berharap ibunda tidak terlalu bersedih sekarang ananda akan segera kembali.
Akhirnya Raden kian Santang pun melanjutkan kembali perjalanannya pulang kepajajaran namun di tengah perjalanan kian Santang merasa ada yang mengikuti nya.
Seperti ada yang mengikuti ku
" Siapa disana tunjukan wujudmu "
Maung bodas yang mengikuti kian Santang dari kian Santang sampai di tanah Pasundan dan perjalanan atas perintah prabu Siliwangi pun keluar dari persembunyian nya.
" Tenang Raden ini hamba maung bodas abdi setia prabu Siliwangi ayahanda Raden"
"Paman maung, jadi paman maung yang mengikutiku atas perintah Ayahanda prabu"
" Benar Raden ,mari Raden kita lanjutkan perjalanan keluarga istana sudah sangat merindukan Raden.
"Baiklah paman,tapi sebelumnya bagaimana ayahanda bisa tau jika aku sudah kembali paman.
Kian Santang pun bingung padahal dirinya menyembunyikan prihal kepulangan nya dari keluarga istana agar menjadi kejutan tapi ayahandanya sudah tau terlebih dahulu.
Bagaimana bisa ayahanda tau aku sudah kembali? Benar juga resi kuncung putih pasti sudah memberi tahu ayahanda.
Kian Santang pun tersenyum,senyum manis yang sangat di rindukan semua orang termasuk keluarga nya.
Kian Santang dan maung bodas pun melanjutkan perjalanan mereka untuk sampai di kota raja ,dimana sudah ada Pati sindurana dan Senopati Angga serta rakanya layang Kusuma dan gagak gampar untuk menjemput Raden kian Santang
Gagak gampar & layang Kusuma.
Hari ini adalah hari yang kami semua tunggu,orang yang kami rindukan akhirnya akan kembali, tapi jika hari ini dia belum kembali juga aku benar benar akan mencari nya dan menyeret nya pulang.
Layang Kusuma pun memiliki pemikiran yang sama,
" Raka bagaimana jika Rayi kian Santang belum kembali juga hari ini apa yang akan Raka lakukan.
" Raka akan mencari nya , menemukan nya dan menyeretnya pulang ke istana Rayi, sudah cukup Rayi kita itu pergi terlalu lama.
" Kau benar Raka semoga tidak ada golongan hitam yang menyadari kepulangan Rayi kita ,Rayi kian Santang, jawab Raden layang Kusuma
"Ya , kau benar Rayi aku tidak ingin Rayi kesayangan kita terluka walaupun seinci kulitnya pun Rayi
Dan yang paling utama adalah kita jangan biarkan rompang dan sekutunya mendapatkan darah suci milik Rayi kita."Kau benar Raka.
Sementara itu di istana Padjajaran semua Emban sedang membersihkan dan membereskan wisma kian Santang yang di bantu oleh ratu Subang larang dan ratu kentring manik. Dan ratu ambet kasih yang memilih kan pakaian kerajaan untuk putra tercinta mereka,lalu dimanakah ratu yang lainnya ,ya ratu yang lainnya sedang berada di wisma para pangeran dan putri Pajajaran.
" Putra putri ku ibunda melihat kalian sangat ceria hari ini " tanya ratu dewati
" Benar itu yunda , putra putri kita akhirnya tersenyum kembali yunda , ucap ratu kani laras.
" Iya ibunda aku dan Rayi serta Raka dan yunda sangat gembira sekarang karena Raka kian Santang sudah kembali ibunda bukan begitu Raka Surawisesa" Surawisesa yang saat ini sedang melamun tidak mendengar panggilan rayinya Raden dewana
Dan Raden dewana yang melihat rakanya melamun pun mulai menjahili nya.Hehehe seperti nya Raka Surawisesa dan Raka abikara sedang melamun sebaiknya aku kerjain saja ya.
" Psst,psst Rayi Dyah Sawitri" panggil Raden dewana" ada apa Raka kenapa kau memanggilku dengan berbisik.
Tanya Dyah Sawitri" Rayi kau lihat Raka Surawisesa dan Raka abikara sedang melamun bagaimana jika kita kerjain kedua Raka kita Rayi" puffft Raka benar juga ayo Raka ,
Dengan jahil nya Raden dewana dan nyimas Dyah Sawitri pun berteriak.
RADEN DEWAN DAN NYIMAS DYAH SAWITRI.
" RAKA SURAWISESA/ RAKA ABIKARA RAKA LIHATLAH ITU DISANA RAKA KIAN SANTANG SUDAH KEMBALI ". teriak kedua dan itupun sukses membuat kedua Rakanya bangun dan berkata.
ABIKARA DAN SURAWISESA
"Mana , mana Raka/ Rayi kian Santang *_* abikara yang menyadari jika mereka di kerjain kedua Rayi mereka dan melihat para Raka/yunda dan ketiga Ibunda tertawa karena melihat kedua putranya kena usil kedua rayinya pun hanya bisa tersenyum.
" Rayi dewana/ Rayi Dyah Sawitri kalian ngerjain Raka ya awas ya kalian" abikara pun mengejar kedua Rayi usilnya itu
Para ratu/prajurit dan emban yang melihat itu pun tersenyum akhirnya kesunyian di istana akan segera berakhir karena pangeran yang mereka nantikan dan rindukan akan segera kembali.
Sementara itu Raden kian Santang yang sedang dalam perjalanan menuju Padjajaran dengan di jaga maung bodas pun sudah memasuki perbatasan Pajajaran.
Namun perjalanan Raden kian Santang harus terhenti karena Mahesa mencegat mereka
MAHESA
" Kian Santang akhirnya kau kembali juga ini adalah kesempatan untuk ku menghabisimu kian Santang" ucap Mahesa.
" Astaghfirullah,kau Mahesa kau selalu mencari masalah dengan ku sebenarnya apa maumu itu Mahesa"
Ucap kian Santang penuh kesabaran" Maluku adalah kematian mu dan juga darah suci milik mu kian Santang "
" Astaghfirullah,kau Mahesa hidup dan mati ku adalah milik Allah semata dan tidak akan aku biarkan"
" Jangan banyak bicara kau kian Santang hari ini akan aku pastikan kau akan mati di tangan ku kian Santang"
" Kau benar-benar sudah di butakan api dendam mahesa, baiklah jika itu maumu akan aku lawan kau " ucap kian Santang dengan kuda kuda menyerang.
Begitu juga Mahesa serangan demi serangan di kerahkan Mahesa dan kian Santang pun dapat menang-
Kiranya sedangkan maung bodas yang melihat petarungan kian Santang dan Mahesa pun mulai khawatir dengan Raden kian Santang.Jagat Dewabatara Raden sedang dalam bahaya dengan bertarung dengan Mahesa aku harus membantu Raden kian Santang .
" Raden aku akan membantu mu Raden"
" Rasakan ini kian Santang"Mahesa pun memukul kian santa namun sebelum itu terjadi ternyata Raden gagak gampar dan layang Kusuma datang tepat waktu hingga Mahesa Gagal melukai kian Santang .
Ini chapter keduanya semoga kalian suka selamat membaca.
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
Darah Suci Raden Kian Santang
Fiksi PenggemarIni adalah kisah seorang pangeran yang memiliki darah suci yang selalu menjadi Incaran para golongan hitam, yang membuat prabu Siliwangi dan para ibunda ratu melindungi nya termasuk para raka dan Rayi nya Lalu bagaimana cara prabu Siliwangi dan par...