Chapter 11

76 69 4
                                    

Setelah Shaka berpelukan dengan Gemintang dan bunda Ifa akhirnya Shaka pun di persilahkan untuk masuk kekamar yang di tujukan untuk Shaka tempati saat ia tidur, sesampainya di depan kamar Shaka berterima kasih kepada Ifa dan Gemintang karena merek...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Shaka berpelukan dengan Gemintang dan bunda Ifa akhirnya Shaka pun di persilahkan untuk masuk kekamar yang di tujukan untuk Shaka tempati saat ia tidur, sesampainya di depan kamar Shaka berterima kasih kepada Ifa dan Gemintang karena mereka sudah memperbolehkan ia untuk tinggal sementara di rumah Gemintang, tak mencakup waktu lama Shaka akhirnya masuk kekamar dan duduk di meja belajar saat Shaka ingin mengerjakan tugas dari sekolah Shaka tertuju pada kertas hasil ujian fisika itu lagi dan memandanginya cukup lama, kenapa aku harus dapat 98 ya.. Kan aku juga udah belajar demi ayah kenapa nilainya tetap saja begini? Kadang aku iri lihat Juan sama Anka ayah sayangin terus yah, Shaka juga pengen sekali aja...

Lalu saat Gemintang ingin membawakan teh hangat untuk Shaka, Gemintang tak sengaja melihat Shaka yang duduk di meja belajar dan memakai handset, saat itu juga Gemintang cepat mengambil handphonenya untuk memotret Shaka dengan diam diam lalu memberikan teh hangat itu untuk Shaka agar ia semangat untuk belajar malam ini

"Ka?"

"Izin masuk, gue mau ngasih teh ini buat lo"

"Btw ada tugas ya? Halaman berapa, boleh kita kerjain bareng bareng?"

Shaka pun melepaskan handset yang ia pakai dan mengiyakan Gemintang untuk masuk ke kamarnya dan dengan cepat Shaka merespon apa yang Gemintang tanyakan tadi, iya tugas itu tugas dari mapel matematika yang Gemintang tak menyukai pelajaran itu

"Ada ntang... Sini Shaka bantu ajarkan, kebetulan Shaka udah hampir selesai"

Lalu Gemintang pun ingin mengambil buku tulis dan pada saat Gemintang berbalik badan tiba tiba tangan ia pun langsung di pegang oleh Shaka yang menginginkan Gemintang untuk pinjam buku Shaka saja daripada harus mondar mandir, dan setelah itu Shaka mulai mengajarkan satu persatu soal yang yang akan di kerjakan oleh Gemintang

Waktu sudah pukul 22.30 dan Gemintang belum selesai mengerjakan tugasnya kemudian saat Shaka sedang mengajarkan 2 soal lagi Gemintang tertidur di bahu Shaka dan ia yang melihatnya tak rela untuk membangunkannya dan Shaka segera menggendong Gemintang untuk tidur ke kamar Gemintang dan sedikit yang Shaka ucapkan kepada Gemintang malam itu

"Ntang... Selamat tidur, sleepwell, Shaka akan terus jaga kamu ntang"

Dan Shaka mengulurkan selimut ke tubuh Gemintang agar tidak kedinginan dan Shaka juga membantu mengerjakan tugas dari Gemintang yang belum selesai dan berakhir ia masuk ke kamar Gemintang dan menata jadwal untuk Gemintang yang besok akan ia bawa sebaliknya Shaka begitu juga menata jadwal dan segera tidur di kamarnya tak lupa ia tadi mengusap rambut halus milik Gemintang dan menutup pintu dan Shaka kembali ke kamar ia sendiri

||°||

Shaka terbangun dari tidurnya akibat notif dari handphone Shaka dan terdapat itu masih pukul 2 dini hari, siapa yang mengirim pesan pagi pagi sekali ini? Akhirnya Shaka langsung bangun dari tempat tidurnya dan segera membuka handphone dan terdapat 5 pesan dan 2 panggilan tak terjawab

"Ayah"

"Kenapa ayah mengirim pesan jam segini ya?"

Lalu Shaka segera membuka pesan dari ayahnya dan Shaka di buat kaget ternyata ayahnya tau bahwa Shaka berada di tempat Gemintang hari ini sementara ibu Shaka tidak tau keberadaan Shaka ada di mana hanya Juan Anka dan ayah yang tau

"Shaka!"

"Pulang sekarang"

"JAWAB SHAKA!"

"AYAH AKAN JEMPUT KAMU SEKARANG JUGA!!"

Shaka kemudian ingin sekali dirinya menangis malam itu tetapi ia sadar jika dirinya harus kuat tidak boleh ada kata menangis di dirinya untuk membuktikan jika dirinya kuat di mata orang orang, tak lama kemudian suara mobil dari arah luar dan Shaka melihat di jendela ternyata itu benar ayahnya yang akan menjemput Shaka

Tanpa lama akhirnya Candra mengetuk pintu rumah Gemintang dan Shaka memasuki kamar Gemintang dan membangunkannya karena dirinya takut ayahnya mengetahui bahwa ia ada di rumah Gemintang, dan akhirnya Gemintang pun bangun dan mendengarkan ketukan dari arah luar, tak lama kemudian Gemintang melihat dari jendela ternyata itu adalah ayah Shaka, nekat sekali jam segini Candra menjemputnya sementara orang orang masih tertidur dan akan terganggu oleh kebisingan nantinya

"Ka"

"Om Candra tau lo ada di sini, ka"

"Ntang... Takut"

Lalu Gemintang nekat keluar untuk menemui Candra dan membukakan pintu itu sementara Shaka melihatnya dari balik pintu kamar Gemintang yang dekat dengan ruang tamu dan pintu utama

"Siapa?"

"SHAKA DISINI KAN? SURUH DIA PULANG"

Dan Gemintang pun belum apa apa sudah tersentak oleh Candra karena nada suara yang terlalu tinggi membuat Gemintang terkaget

"Iya shaka disini"

"Jangan marahin Shaka om, kasihan"

"JANGAN BASA BASI, CEPAT SHAKA SURUH PULANG SEKARANG!"

"Iya om jangan marah marah di rumah orang"



Haloo haloooo, maaf baru bisa upload yaaa, kemarin sibuk banget.....

Jangan lupa follow sama vote ya yang banyak, biar aku bisa semangat upload lagi tiap hari, stay tuned

 Aku Kamu Dan Langit Senja✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang