"Maaf, kali ini aku benar- benar menyerah..."
-Rakaditya Shaka Mahendra
🎵Kepada Hati-Cakra Khan🎵
🖐🏻Di mohon untuk menyiapkan tissue untuk mengusap air mata kalian saat menetes nanti><
Teman-temannya dan kerabatnya pun tiba di rumah duka yaitu Rakaditya Shaka Mahendra, menunggu kepulangan Shaka yang masih di antar ambulance untuk di bawa kerumah sementara Sarah dan Candra menangis di dalam ambulance namun Candra hanya mengusap wajah pucat Shaka dan meneteskan air matanya karena ia merasa jika dirinya banyak salah kepada Shaka dan seharusnya Candra tau kelemahan anak itu dan seharusnya dirinya tidak menuntut Shaka untuk mengejar nilai terlalu serius.
Sesampainya di rumah, Shaka di bawa di tempat untuk ia tidur sementara disitu Juan dan Anka terus menangis berteriak memanggil nama Shaka namun Shaka tak bisa meresponnya lagi, kini Athala membawa koper dan berlari sambil menangis untuk cepat memeluk tubuh Shaka untuk terakhir kalinya dan mengapa sahabatnya tidak memberi tahu tentang penyakitnya? Membuat Athala merasa jika dirinya tak bisa menjaga Shaka dengan baik.
Lalu bi Ina pun mendekat pada Shaka dan memberi tahu jika kamarnya sudah di bersihkan dan di beri wangi-wangian, sebelumnya Shaka memerintahkan bi Ina untuk membersihkan kamarnya agar Shaka pulang nanti ia bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman namun? Namun di luar dugaan kini Shaka telah tertidur untuk selamanya.
"Den, kamarnya sudah bi Ina bereskan, den Shaka tidak mau bangun?"
Bi Ina menangis terisak karena ia yang selalu mendengarkan curhatan Shaka di setiap saat kini siapa lagi yang bisa bi Ina dengarkan Sementara Gemintang hanya bisa pasrah dan menangis, Gemintang mengelus rambut halus milik Shaka dan meletakkan keningnya di pipi Shaka dan Gemintang terus menangis karena belum bisa menerima kenyataan bahwa Shaka yang Gemintang jadikan rumah kedua kini telah pupus.
Dan sebelum Shaka menitipkan surat dan album kenangan kepada Tian untuk di berikan kepada Gemintang yang berisi foto-foto kenangan Gemintang dengan Shaka dan kata-kata motivasi agar Gemintang tidak cepat putus asa karena Shaka tau Gemintang termasuk orang yang gampang sekali frustasi dan cepat putus asa, lalu Tian menepuk pundak Gemintang dan memberikan surat dan album kenangan dari Shaka.
Isi surat:
Halo Gemintang perempuan tercantik setelah ibu aku, sebelumnya Shaka minta maaf kalau bikin kamu menangis dan lihat sekarang Shaka udah nggak sakit lagi Shaka udah sembuh tapi Shaka harus pulang ke Tuhan karena Shaka udah sembuh, dear Gemintang jaga diri baik-baik di dunia jangan mudah untuk putus asa masih banyak yang harus kamu kejar seperti masa depan kamu. Surat ini tolong di simpan baik-baik ya? Tapi kalau mau di buang juga tidak apa-apa, sekarang tugasku buat jaga kamu dan mengejar nilai sudah selesai dan kamu jangan lupa belajar dan makan yang teratur ya? Aku tau pasti ini nggak mudah bagi kamu tapi Shaka yakin kamu bisa tanpa aku...
Beautiful spirit, don't give up easily, okay? Love you...Shaka
Setelah Gemintang membaca surat yang Tian berikan ia menangis semakin kuat tak peduli jika orang lain melihat dirinya sedang menangis, lalu Sarah memeluk Gemintang agar Gemintang lebih tenang.
"Mau Shaka..."
"Iya nak iya, tante tau pasti nggak mudah bagi kita buat ikhlasin kepergian Shaka tapi kita harus bisa ya nak?"
Waktu untuk Shaka di mandikan, Candra selaku ayah dari Shaka mulai perlahan membantu memandikan tubuh Shaka yang sudah dingin lalu entah kenapa melihat Juan dan Anka yang menangis saat memandikan Shaka, dirinya ikut menangis dan Candra berhenti sejenak untuk memeluk tubuh Shaka untuk yang terakhir.
"Ayah minta maaf.... Ayah tau ayah salah."
Juan dan Anka ikut memeluk tubuh ayahnya semuanya menangis terharu melihat keempatnya saling berpelukan saat suasana sedang sedih, tanpa lama mereka melanjutkannya sampai selesai.
||°||
Semuanya telah selesai, Shaka sudah di tempat di tempat untuk terakhir kalinya...
Untuk Juan:
Abang minta maaf belum bisa jadi abang yang baik untuk Juan, sekarang abang udah nggak sakit lagi kamu jangan khawatir, semoga bahagia selalu abang lihat kamu dari atas...
Untuk Anka:
Dek.. maafin abang ya? Abang udah buat kalian semua menangis hari ini tapi jangan khawatir abang sudah sembuh dan udah nggak sakit lagi jadi kalian harus kuat tanpa abang ya? my sister is strong, always strong, goodbye, take good care of yourself.
Untuk bang Athala:
Bang... Harus kuat ya? Ikhlasin aku... Kapan-kapan kita main lagi, see you bang terimakasih udah adain waktu les buat aku hahaha makasih juga udah jaga aku ya bang...
Untuk Tian:
Nggak usah minta maaf aku udah maafin dari dulu, mungkin kamu lupa sama aku tapi kita tetap sahabat selamanya walaupun aku udah pergi but rasa persahabatan kita masih melekat dalam hati, kuat terus ya jangan menyerah..
Selamat tinggal semestaku
End
Rate untuk semuanya;
Shaka
Juan
Anka
Gemintang
Athala
Tian
Sarah
Candra
Bi Ina
Pak Dani
Bunda IfaTerimakasih untuk kalian yang sudah mau baca sampai part terakhir ini, kalau ada waktu aku bakal bikin chapter bonus kok..
See you again guys🙌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Langit Senja✓
Fiksi UmumBantu baca sama vote yaaa Banyak teman teman yang tanya siapa itu Shaka? Shaka itu anak laki-laki yang di temu oleh Sarah dan Candra waktu mereka belum mempunyai anak, selepas Shaka mulai menginjak remaja dirinya sudah di perlakukan ayahnya tidak ad...