Chapter 22

48 33 7
                                    

"Apapun kejahatan sifat manusia terhadap kita, jadilah orang yang tak pernah mempunyai rasa dendam sekalipun dan jadilah orang pemaaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apapun kejahatan sifat manusia terhadap kita, jadilah orang yang tak pernah mempunyai rasa dendam sekalipun dan jadilah orang pemaaf."

-Rakaditya Shaka Mahendra

Sudah 1 jam Juan dan Anka terkena macet di jalan dan terlihat langit yang mulai mendung yang akan menandakan adanya hujan, di waktu itu juga Anka merasa kesal karena ia lelah dari jam 2 siang hingga jam setengah 4 sore mereka belum juga sampai di rumah. Anka ingin cepat berbaring di atas kasurnya yang empuk sambil bermain game dengan tak sabar Anka menerobos mobil mobil lainnya yang ada di jalan raya dan sampailah jalan dimana itu jalan pintas untuk mereka pulang.

Langit mulai gelap disertai dengan petir yang begitu kencang sehingga Anka mengegas motornya dengan kecepatan tinggi untuk cepat sampai ke rumah, tak ada waktu 5 menit mereka sudah sampai rumah dengan selamat dan cepat-cepat mereka masuk ke rumah dan memberikan hadiah kue tart itu kepada Shaka namun ketika Juan dan Anka tepat didepan kamar Shaka ada Gemintang yang memeluk tubuh Shaka dan mengelus elus rambut halus milik Shaka. Shaka menangis dan terus menangis padahal dirinya sudah sampai di rumah namun sayang tak ada Sarah yang menemaninya di saat dirinya sedang sakit, Gemintang berusaha menenangkan Shaka namun itu semua mustahil Shaka tak berhenti menangis sampai berkali-kali Shaka muntah di depan Gemintang.

Kini Gemintang berjanji akan menggantikan posisi Sarah yang akan selalu merawat Shaka hingga ia sembuh dari sakit yang Shaka alami saat ini, dan Gemintang mengerti sekarang adalah Shaka hanya butuh kasih sayang dan ingin selalu di sayangi semenjak Gemintang selalu merawat Shaka, Shaka merasa jika Gemintang sudah menjadi perempuan tercantik kedua berhati malaikat setelah ibunya. Shaka berterimakasih kepada Tuhan karena ia telah di pertemukan manusia baik seperti Gemintang dan Bunda Ifa tak lupa juga dengan Juan dan Anka, bi Ina dan pak Dani dan yang paling terbaik adalah ibu dan ayah Shaka,

(Catatan Shaka)

Terimakasih Tuhan, Shaka berterimakasih karena Tuhan sudah baik dan Shaka berterimakasih telah dipertemukan dengan orang-orang baik dan peduli dengan Shaka walaupun tak banyak yang mau berteman dengan Shaka.

                                    -Shaka 21/09/23

Setelah menunggu cukup lama untuk Shaka berhenti menangis, Juan dan Anka memasuki kamar Shaka yang terbuka lebar untuk mereka berdua dan setelah itu Shaka di kejutkan dengan hadiah dari kedua adiknya yaitu kue tart brownies diolesi dengan krim warna cokelat dan dihias bentuk beruang grizzly.

Namun Juan dan Anka di buat kaget ternyata tak hanya di olesi dengan krim warna cokelat tetapi spesial ini keren, Juan sampai melongo karena melihat kue yang ternyata sangat sesuai ekspektasi sekali

 Aku Kamu Dan Langit Senja✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang