Chapter 25

48 25 8
                                    


"Jangan selalu menyerah, dan teruslah berjuang karena hidup tak selalu mudah dan penuh dengan rintangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan selalu menyerah, dan teruslah berjuang karena hidup tak selalu mudah dan penuh dengan rintangan."

-Rakaditya Shaka Mahendra

Tian mulai menyadari bahwa Shaka yang ia bully adalah Shaka sahabatnya sendiri.

Setelah Tian kembali kerumah dengan wajah yang begitu tidak bersemangat kini Tian mengingat perkataan Athala yang mengatakan bahwa Shaka adalah sahabat ia sendiri, mengapa dirinya sangat ceroboh sekali? Mengapa ia tidak mengetahui Shaka itu adalah Shaka Mahendra teman SMP Tian bahkan Tian menganggap Athala dan Shaka adalah bagian rumah kedua untuk Tian pulang ketika suasana rumah tidak seperti yang Tian inginkan.

Tian menyesal sangat menyesal ingin sekali ia meminta maaf namun ia sudah berbuat Shaka seperti sekarang yang tidak bisa berjalan dan hanya bisa menggunakan kursi roda karena itu adalah ulah dari Tian, ketika Tian mengingat-ingat kembali kejadian itu Tian hanya berteriak dan menjotos tembok menggunakan punggung tangannya sehingga berdarah namun Tian tidak memperdulikan hal itu.

"Sorry ka... Sorry, gua nggak tahu kalo itu lo sahabat gua dan bukan berarti gua lupa sama lo ka bahkan yang perubahan lo yang buat gua pangling sampai nggak tahu kalo lo Shaka yang gua kenal... Gua minta maaf." Hanya itu yang Tian ucapkan bukan sekali dua kali namun berkali-kali.

Tian hanya terdiam dan menunduk hanya saja di kepala Tian di hantui perkataan dari Athala yang belum Tian lupakan dan dirinya berusaha meminta maaf kepada Shaka dengan cara yang sedang ia pikirkan, selang beberapa menit kemudian Tian menemukan cara meminta maaf kepada Shaka dengan cara memasakkan makanan kesukaannya yaitu nasi goreng dengan minum es jeruk yang menjadi makanan dan minuman kesukaan Shaka sejak Shaka kecil.

Tian mengusap air matanya lalu berusaha untuk bisa memasakkan makanan kesukaan Shaka, sebelumnya Tian melihat tutorial dari YouTube karena dirinya tidak pandai dalam memasak apa lagi memasak telur saja ia takut. Setelahnya Tian langsung mulai mengambil bahan-bahan yang ingin ia masak, dan tak lupa dengan kotak makan gambar beruang yang sudah Tian simpan sejak ia pindah ke Jakarta.

"Enak nggak ya? Hmm cicip sedikit boleh lah ya hehe." Tian terkekeh kecil hanya hal dirinya ingin mencicipi masakannya sendiri.

"Di hias sudah, kurang apa lagi? Oh iya susu kotak ultramilk rasa karamel kayanya gua nyimpan deh di kulkas."  Tian tidak melupakan apa yang sahabatnya suka.

"  Tian tidak melupakan apa yang sahabatnya suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Aku Kamu Dan Langit Senja✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang