Iya om, jangan marah marah di rumah orang...
Setelah itu Candra terlalu terbawa emosi sehingga nekat masuk ke dalam rumah Gemintang sementara di situ masih ada Gemintang dan bunda Ifa yang menghadang Candra untuk masuk ke rumah mereka, jika ada Rifki sebagai ayah dari Gemintang ia pasti bisa membicarakan pelan pelan kepada Candra karena Rifki sudah 3 hari yang lalu pergi ke luar kota untuk menyelesaikan tugasnya maka yang di rumah hanya bunda Ifa dan Gemintang saja sehingga mereka tak bisa untuk menghalangi Candra untuk masuk ke rumahnya
Sementara Shaka yang bersembunyi di balik sofa itu tiba tiba ia menyenggol vas bunga milik bunda Ifa karena saking takutnya ia kepada Candra sehingga dirinya berusaha untuk tidak ketahuan dan ternyata itu semua mustahil karena Shaka tak sengaja menyenggol vas bunga milik bunda Ifa sampai pecah, dan Candra pun melihat keberadaan Shaka yang ada di balik sofa dengan badan yang tertunduk dan bergemetar, tanpa aba aba Candra pun langsung menarik tangan milik Shaka dan menarik narik sehingga Shaka merasa kesakitan dan menangis di hadapan Gemintang dan bunda Ifa
"Jangan tarik tangan Shaka yah... Sakit"
"PULANG, AYAH AKAN SIKSA KAMU NANTI SAMPAI RUMAH"
"Shaka mohon sekali aja ayah nggak marah sama Shaka, Shaka cuma dapat 98 yah"
"CUMA? ITU JELEK SHAKA!"
"AYO PULANG!!!!"
Setelah itu Shaka kembali di tarik kasar oleh Candra karena Shaka hanya mendapatkan nilai yang tidak sesuai ekspektasi Candra, hanya 98 itu jelek? Itu sudah bagus mengapa ayah harus marah sama Shaka, seharusnya ayah semangatin Shaka terus... Jujur Shaka iri sama Juan dan Anka ketika ayah peluk dan cium kening mereka yah... Shaka pengen
Sementara Gemintang melihat gantungan kunci beruang milik Shaka dan mengambilnya lalu bunda Ifa langsung memeluk Gemintang dan menenangkan Gemintang
"Bunda.... Shaka bakalan ga kenapa kenapa kan? Gemintang takut"
"Semoga tidak terjadi apa-apa"
||°||
Pukul 03.00 dini hari Sarah membuka pintu rumah karena dirinya lelah sehabis pulang kerja dan ia harus berangkat lagi pukul 12 siang nanti, dirinya sekarang terlalu sibuk sehingga jarang sekali seperti dulu yang setiap waktu hanya bermain bersama 3 anaknya tetapi sekarang berbeda, ia harus kerja dan pulang larut malam dan bekerja kembali nanti sehingga tak ada waktu untuk bermain bersama Shaka, Juan, dan Anka
Sarah merasa ada yang berbeda hari ini tapi apa? Lalu Sarah membuka handphone milik ia dan ternyata pesan ia kepada Shaka belum Shaka balas sekalipun dan bergegas Sarah menuju ke kamar Shaka, ternyata benar dugaan Sarah jika Shaka tidak ada di kamarnya dan Sarah mencoba untuk ke kamar Juan dan Anka tetapi mereka berdua ada mengapa hanya Shaka yang tidak ada di kamarnya? Sarah semakin khawatir jika terjadi apa apa kepada Shaka dan coba untuk membangunkan Juan karena Sarah terlalu khawatir karena sebelumnya dirinya takut jika Shaka di hajar kembali oleh Candra
"Juan... Bangun sebentar nak ibu mau ngomong"
Lalu Juan tanpa lama langsung bangun dan membuka matanya lalu terdiam sebentar dan merespon apa yang Sarah katakan, Juan langsung tanpa basa basi menceritakan apa yang terjadi kepada Shaka yang membuat Sarah semakin khawatir, tak lama kemudian suara mobil dan teriakan Candra terdengar dari dalam membuat Juan dan Sarah tertuju untuk melihat ke jendela dan benar saja Candra menarik tangan Shaka dengan kasar membuat Shaka menangis terisak dan di situ juga Juan ingin menangis tetapi Juan langsung keluar kamar dan berusaha menghentikan ayahnya yang menarik tangan milik Shaka itu
"AYAHH, UDAH CUKUP YAH APA AYAH TIDAK KASIHAN SAMA ABANG? ABANG UDAH BERUSAHA BUAT AYAH TAPI APA BALASAN AYAH SAMA ABANG? BANG SHAKA RELA BELAJAR SAMPAI TENGAH MALAM DEMI NILAI YANG AYAH MAU, TETAPI ABANG HANYA DAPAT 98 AYAH SAMPAI SEGITUNYA SAMA ABANG HAH? SEMENTARA JUAN YANG SELALU DAPAT 90 TURUN AYAH NGGAK MARAH TETAPI KENAPA AYAH TIDAK ADIL SAMA ABANG....."
Plakkkk
Suara tamparan keran kepada pipi Juan sehingga Shaka tambah menangis sementara Sarah langsung memeluk Juan dan menangis di hadapan Candra karena dirinya sudah emosi ditambah lagi dengan kelakuan Juan yang berani bilang seperti itu kepada Candra, dan Candra mendorong Sarah dan menarik kerah milik Juan
"AYAH NGGAK PERNAH AJARIN KAMU KAYA GINI JUAN... KENAPA JUAN BERANI SAMA AYAH HAH?"
Bughhhhh
"JUANNNN"
"DEK!!!"
Tak lama itu Anka terbangun karena mendengar suara keributan dari luar dan ia melihat dari jendela ternyata ada ibu, Shaka, dan ayah, Anka melihat itu semua ingin menangis tetapi ia langsung berlari menuju kamar bi Ina dan membangunkannya, ternyata bi Ina sudah bangun karena mendengar suara keributan juga sementara pak Dani juga ikut terbangun saat itu dan Anka dengan cepat langsung memeluk bi Ina dengan kuat dan menangis terisak di pelukan bi Ina
"Bi.... Anka takut bi"
Lalu bi Ina pun mengusap air mata milik Anka dan menggandeng tangan Anka untuk mengikuti pak Dani untuk menuju ke arah luar rumah, sementara itu Juan dan Sarah menangis sambil berpelukan dan Shaka di situ juga di suruh Candra untuk tetap duduk di samping mobil milik Candra dan apa yang Candra lakukan? Ia mengambil selang kran lalu menghidupkan air dan tanpa lama Candra langsung mengguyurkan kepada tubuh Shaka dan bi Ina, pak Dani dan Anka yang melihat itu hanya terdiam tak berani melakukan apa apa, Shaka menangis dan kedinginan karena hari itu juga pukul 4 dini hari yang Shaka masih memakai kaos hitam tipis dan celana abu abu osis miliknya
"Yah.... Dingin yah, Shaka mohon hentikan"
Candra lalu mematikan keran dan mencabutnya lalu menyuruh Shaka untuk berdiri dan kemudian Candra melayangkan selang kran ke tubuh Shaka yang dilihat langsung oleh Juan, Sarah, bi Ina, Anka, dan Pak Dani
Ctakkkk
Ayah sakit yahhh
Rasakan itu Shaka, karena kamu tidak mendapatkan nilai yang ayah harapkan!
Ctakkkk
Ctakkkk
Sarah yang melihat itu dirinya menangis terisak dan berusaha menghentikan Candra lalu mendorong Candra dengan kuat dan menarik tangan Shaka lalu memeluknya, di situ Juan hanya menangis dan memeluk tubuh Anka, bi Ina dan juga Pak Dani
"Anka takut bang, ayah kenapa jahat sekali?"
Dan tak lama itu ketika Shaka memeluk tubuh ibunya dan Shaka pun tak kuat merasakan sakit yang luar biasa di telinganya dan berakhir hidung Shaka mengeluarkan darah dan ia tak sadarkan diri membuat Sarah semakin menjerit dan menangis terisak
Haloo halooo part ini kalian jangan ikutan kesel sama ayahnya Shaka ya?
Bantu baca sama vote, stay tuned
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Langit Senja✓
General FictionBantu baca sama vote yaaa Banyak teman teman yang tanya siapa itu Shaka? Shaka itu anak laki-laki yang di temu oleh Sarah dan Candra waktu mereka belum mempunyai anak, selepas Shaka mulai menginjak remaja dirinya sudah di perlakukan ayahnya tidak ad...